"In a world full of boys, he's a gentleman", familier dengan lirik satu ini, Bela?
Penggalan lirik tersebut berasal dari lagu "Sl*t!" milik Taylor Swift yang menggambarkan tentang seorang laki-laki yang bersikap layaknya laki-laki dewasa di tengah banyaknya laki-laki yang masih kekanak-kanakan.
Kita nggak bisa memungkiri bahwa ada begitu banyak laki-laki yang bertingkah kekanak-kanakan. Tanda utamanya? Tentu saja sikapnya yang sangat toxic.
Meski demikian, sebenarnya masih ada, kok, laki-laki yang bersikap dewasa dengan kualitas green flag. Seperti sikapnya yang sangat menghargaimu, pendengar yang baik, hingga punya kemampuan yang sangat baik dalam mengelola emosi.
Jika disandingkan, tentu saja ada perbedaan signifikan antara laki-laki dewasa dan laki-laki yang kekanak-kanakan.
Apa saja, ya kira-kira?
Yuk, kita simak bersama ulasan selengkapnya berikut ini.
1. Laki-laki dewasa siap untuk berkomitmen, sedangkan laki-laki kekanak-kanakan mempermainkan perempuan
Perbedaan pertama yang sangat jelas ialah laki-laki dewasa tahu saat ia mendekati seorang perempuan, dia berniat untuk berkomitmen dengannya. Namun, laki-laki yang kekanak-kanakan mendekati banyak perempuan hanya untuk bermain-main saja.
Jadi ketika kamu sedang dekat dengan seorang laki-laki dan dia terlihat menghindari bahasan tentang hubungan kalian, besar kemungkinan bahwa dia nggak menginginkan hubungan yang dengamu alias dia laki-laki yang kekanak-kanakan.
2. Laki-laki dewasa ingin terus berkomunikasi denganmu, sedangkan laki-laki kenakak-kanakan inkonsisten dalam komunikasi
pexels.com/andrea-piacquadio Poin selanjutnya sangat penting untuk kamu perhatikan. Meski ada seorang laki-laki yang saat ini sedang mendekatimu namun hanya menghubungimu di waktu tertentu, sangat jelas bahwa ia hanya mempermainkanmu dan menunjukkan kalau ia laki-laki yang kekanak-kanakan.
Sebab, laki-laki dewasa tahu jika ia memang benar-benar menyukai seorang perempuan, dia akan berusaha menghubunginya dengan konsisten. Dia paham bahwa konsistensi sangat dibutuhkan seorang perempuan untuk merasa aman dalam hubungannya dengan laki-laki.
3. Laki-laki dewasa menghadapi masalah, sedangkan laki-laki yang kekanak-kanakan lari dari masalah
Pexels.com/Shvets Production Masalah akan selalu saja muncul di setiap hubungan romantis. Yang membedakan hanyalah bagaimana tiap pasangan mampu mencari jalan keluar yang sehat atas permasalahan tersebut.
Laki-laki dewasa tahu bagaimana menghadapi dan menyelesaikan permasalahan di dalam hubungan. Dia nggak akan kabur dari masalah dan berusaha untuk membicarakannya denganmu, tentu dengan cara yang sehat.
Laki-laki kekanak-kanakan di sisi lain sering kali menghindari permasalahan dan lari dari tanggung jawabnya. Daripada menghadapi permasalahan, bersembunyi atau bersikap seolah permasalahan itu nggak ada terasa lebih baik untuknya.
4. Laki-laki dewasa berani mengakui kesalahan, sedangkan laki-laki kekanak-kanakan menyalahkan orang lain
Salah satu indikator yang menunjukkan tentang kedewasaan seseorang ialah keberaniannya mengakui kesalahan. Hal ini juga berlaku kepada laki-laki.
Apabila seorang laki-laki berani mengakui kesalahan yang ia perbuat dan kemudian meminta maaf, dia memang seorang laki-laki dewasa.
Akan tetapi, kalau kamu bertemu dengan laki-laki yang malah menyalahkanmu atas kesalahan yang dia perbuat, jelas bahwa dia hanyalah laki-laki yang kekanak-kanakan.
5. Laki-laki dewasa mengutamakanmu, sedangkan laki-laki kekanak-kanakan memperlakukanmu seperti pilihan kedua
Fakta satu ini memang cukup menyakitkan, tapi kamu perlu ketahui bahwa jika kamu didekati oleh laki-laki dewasa, dia akan memperlakukanmu dengan sangat baik. Sedangkan jika kamu bertemu dengan laki-laki yang kekanak-kanakan, kamu akan diperlakukan bak perempuan pilihan kedua olehnya.
Laki-laki dewasa akan menunjukkan gestur bahwa ia sangat bersyukur memilikimu. Namun laki-laki yang kekanak-kanakan hanya akan datang dan pergi sesuka hatinya padamu.
Itulah 5 perbedaan laki-laki dewasa vs kekanak-kanakan. Apabila kamu didekati oleh laki-laki yang kekanak-kanakan, segera tinggalkan dia untuk menghindari rasa sakit hati di kemudian hari. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu, Bela!
