Kandasnya hubungan percintaan memang bisa dipengaruhi oleh banyak hal. Kebanyakan karena ketidakcocokan dan perbedaan cara pandang. Ada juga yang kandas karena orang ketiga. Orang ketiga ini bukan hanya selingkuhan ya, bisa juga teman, keluarga, dan sebagainya.
Nah, Bela, kamu sering melihat atau mungkin pernah terjadi dalam hidupmu fenomena lelaki yang sebenarnya sangat mencintaimu namun mereka memutuskan untuk pergi dari hidupmu? Kira-kira apa ya alasan mereka bersikap demikian?
Setiap manusia pasti ingin dihargai. Penghargaan bukan hanya datang dari pihak luar melainkan juga dari dalam diri sendiri. Orang yang cenderung rendah diri selalu menyepelekan dirinya dan nggak mencintai dirinya sendiri. Padahal, untuk bisa menyebarkan aspek positif ke lingkungan perlu dimulai dari diri sendiri.
Banyak lelaki yang merasa rendah diri memilih mundur. Apalagi jika pasangannya memiliki posisi, derajat, pendidikan, atau prestasi yang lebih darinya. Lelaki yang rendah diri cenderung menilai dirinya rendah sehingga merasa nggak pantas. Seharusnya, jika ia memiliki pasangan hebat, maka ia harus bangkit dan berusaha untuk terus tumbuh menjadi orang hebat juga.
Karena hubungan yang membuat keduanya nggak berkembang, nggak heran jika seiring waktu hubungan tersebut akan hambar dan menimbulkan kebosanan. Rutinitas yang selalu sama serta nggak ada inovasi dari keduanya malah sering membuat bukan hanya lelaki, tapi perempuan juga bosan. Sering jika sudah jenuh, pasangan akan mempertimbangkan untuk break.
Hindari ekspektasi berlebihan dan overthinking kepada pasangan. Kedua hal itu yang sering mendasari seseorang akan bersikap menekan. Nggak enak kan jika dalam hubunganmu seperti dikejar target? Kalian jadi nggak saling menikmati.
Banyak tuntutan membuat lelaki merasa tertekan dan nggak menikmati hidupnya. Masih ingat kan Bela, yang kebanyakan dicari dalam sebuah hubungan adalah kenyamanan. Kenyamanan ini yang membuat hubungan langgeng. Bisa jadi alasan dia meninggalkan perempuan yang dicintainya adalah karena ia merasa tertekan.
Kondisi ini agak sulit memang. Ia harus memilih antara keluarganya atau orang yang dicintainya. Sebenarnya orangtua juga nggak salah jika kurang menyukai pasangan anaknya. Pasti mereka memiliki alasan tersendiri yang kadang dianggap kurang bijak oleh anak dan menyebabkan perpecahan. Alasan tersebut mesti dicari dan dipecahkan.
Kadang dalam melindungi orang yang dicintai harus mengorbankan sesuatu. Nggak jarang, apalagi jika menyangkut keselamatan, lelaki yang begitu mencintai perempuan rela mengorbankan cintanya demi orang yang ia sayangi. Seperti ketika ia divonis nggak akan hidup lama, ia memikirkan perasaan pasangannya yang ia kira akan nggak bahagia bersamanya. Menurutnya, lebih baik pergi saja dan membiarkan orang yang dicintainya bahagia bersama orang lain.
