5 Alasan Kita Sering Membuat Keputusan Buruk Saat Jatuh Cinta

Alasan yang pertama karena kamu ingin menciptakan atau mempertahankan ‘kita’ dalam sebuah hubungan romantis. Ketika kamu membuat keputusan buruk, karena kamu ingin mempertahankan orang kamu cintai untuk berada disisimu. Tak jarang kamu juga malah mengorbankan kebahagiaan diri demi mewujudkannya.

Membutuhkan kasih sayang dan cinta juga menjadi alasan mengapa kita kerap membuat keputusan yang buruk dan merugikan dalam hubungan percintaan. Berharap calon atau pasangan bisa mengisi kekosongan dalam hati, membuat kita tidak bisa berpikir dengan jernih.

Mengapa kita suka membuat keputusan yang salah saat jatuh cinta? Jawabannya tentu karena kita ‘jatuh cinta’. Ada pepatah cinta membutakan segalanya bisa saja benar. Ketika jatuh cinta, kita hanya ingin menikmati semua keindahannya tanpa memedulikan resikonya. Demi kepuasan dan ego diri sendiri, sering kali kita terjebak di situasi menyulitkan karena kesalahan dalam membuat keputusan.

Ketika yang ada dipikiranmu hanya pasangan atau gebetan, tentu membuatmu sulit berpikir panjang. Kamu hanya mencari jalan paling cepat untuk mempertahankan seseorang yang kamu cintai. Sehingga, kamu tidak memikirkan seperti apa resiko yang mungkin terjadi jika kamu tetap memilih keputusan tersebut.

Salah satu alasan penting yang mempengaruhi keputusan adalah emosi. Menggunakan emosi ketika mengambil keputusan tidak selalu tepat, malah cenderung membuat situasi jadi lebih rumit. Karena, kamu tidak mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang biasanya muncul ketika menggunakan logika.

Itulah kelima alasan mengapa kita kerap membuat keputusan buruk saat jatuh cinta. Melihat jauh ke depan dan mempertimbangkan kebaikan diri sendiri juga sangat penting ketika mengambil keputusan. Jadi, jangan gegabah, ya!