5 Hal yang Harus Kamu Jawab Sebelum Serius dengannya
Sebenarnya tidak ada orang yang tidak ingin menjalani sebuah hubungan yang serius. Jika masih diawal usia 20-an mungkin belum terlalu ingin berbicara banyaktentang hubungan macam ini. Namun, di rata-rata usia pertengahan 20 kamu akan mulai akan mengarah ke hubungan ini. Sebelum kesana, pastikan kamu telah tuntas menjawab 5 pertanyaan di bawah ini tentang dirimu sendiri.
Berbicara tentang kesiapan seseorang menjalani sebuah hubungan adalah sebuah tolak ukur yang hanya kamu dan Tuhan yang tahu. Ketika kamu sudah menemukan yang tepat, akan sangat wajar muncul sebuah pemikiran jika kamu ingin menjalin sebuah hubungan yang serius dengannya. Tapi keinginan berbeda dengan kesiapan. Intinya jika memasuki hubungan serius, kamu butuh sekadar ingin. Kita tidak berbicara tentang apa yang kamu ingin, tapi apa yang kamu siap.
Jika kamu memang benar-benar telah meniatkan diri untuk menjalani hubungan yang serius, buang jauh-jauh gengsi untuk sekadar mengirim pesan padanya. Dia akan sangat menghargai jika kamu melakukannya walaupun hanya kata “hi!” atau mengucapkan “selamat pagi.” Secara sederhana itu menunjukkan jika kamu memang siap untuk sebuah hubungan, bukan sebatas senang “dikejar” saja.
“The only way of knowing a person is to love them without hope.” Walter Benjamin
Ini memang cukup dilematis untuk wanita yang menjalani hubungan serius. Pasalnya, wanita cenderung melihat lebih detail termasuk soal masa depan. Mungkin beberapa pertimbangan khusus seperti apa laki-laki yang ingin kamu ajak serius, seperti apakah pekerjaannya, mapan, kelangsungan bisnisnya, atau menerima dia apa adanya dan tidak berekspektasi lebih. Kembali lagi ini soal pilihan, jadi pastikan dulu kamu mantap yang mana.
Kamu dan dia adalah dua orang yang memiliki pemikiran, sifat, dan masalah yang berbeda. Hubungan yang serius tidak lagi berbicara tentang menutupi kekurangan satu sama lain, tapi saling membantu untuk mengatasi kekurangan. Bukan salah satu harus menjadi pelindung, tapi saling melindungi. Bukan yang menawarkan keberadaan agar kamu tak merasa kesepian, tapi membantu mencari jalan melawan rasa-rasa kesendirian.
Setiap orang mempunyai caranya sendiri untuk menikmati hidup. Ada yang suka berpetualang, olah raga, kerja gila-gilaan, party, atau memasak. Untuk menghargai sebuah hubungan yang dijalankan dengan serius, yang kamu butuhkan adalah seseorang yang memberi kebebasan padamu untuk menikmati hidup dengan caramu sendiri. Kalian tidak lagi berbicara tentang siapa harus lebih baik condong ke gaya hidup siapa. Bisakah kamu mempertahankan hidupmu sendiri? Jika bisa dengannya, maka kamu siap untuk sebuah hubungan yang tak sebatas keinginan tapi kesiapan.
5 pertanyaan di atas akan sedikit banyak membantu kamu dalam meyakinkan diri sendiri untukmemulai menjalani hubungan yang serius. Sebelum berbicara tentang “kita” terlalu banyak, kamu harus memantapkan dirimu sendiri dulu. Pastikan kamu memang telah siap, bukan lagi kamu “pikir” kamu siap.
