Visa Schengen: Syarat, Biaya, Negara Tujuan, dan Cara Pembuatan

Visa Schengen merupakan visa khusus ke negara "Schengen Area" dengan tujuan kunjungan wisata atau bisnis. Terdapat 26 negara yang termasuk di dalamnya. Mayoritasnya berasal dari anggota Uni Eropa, yakni sebanyak 22 negara.

Dari tabel di bawah ini, terdapat informasi negara-negara yang memberlakukan visa Schengen:

Bisa dibilang, masa berlaku visa ini cukup panjang, yaitu 90 hari menetap dalam rentang waktu 180 hari. Sebagai contoh, kamu pertama kali berlibur di Jerman pada 1 Maret 2024 dan menetap selama 14 hari.

Kemudian pada 3 April 2024, kamu mengunjungi Italia pada 2 Mei 2020 dan menetap selama 20 hari. Ini berarti, kamu sudah menghabiskan masa tinggal Visa Schengen selama 50 hari dalam kurun waktu 180 hari.

Visa Schengen dibagi menjadi dua jenis, yaitu single entry dan multiple entry. Single entry hanya berlaku untuk satu kali kunjungan. Sebab, kamu tidak bisa memakai visa yang sama ketika sudah keluar dari negara tersebut.

Kalau multiple entry bisa digunakan untuk mengunjungi negara Schengen dan non Schengen. Kelebihan visa ini adalah kamu dapat bolak-balik berkunjung ke area Schengen dengan masa izin tinggal 90 hari selama kurun waktu 180 hari (6 bulan).

Salah satu penyebab pengajuan visa Schengen ditolak adalahnya adanya kesalahan informasi atau kurangnya persyaratan. Nah, Popbela sudah merangkum berbagai syarat pengajuan yang harus kamu siapkan.

1. ‌Membuat itinerary dengan membuat jadwal perjalanan dan menentukan negara yang paling lama dikunjungi. Negara tersebut nantinya menjadi tempat pengajuan pembuatan visa di Kedutaan Besar‌.
2. Formulir permohonan Visa Schengen.
3. Punya saldo minimum Rp50 juta untuk membuat visa jenis. Hal ini dibuktikan dengan surat referensi bank untuk visa Schengen.
4. Dokumen tambahan seperti tiket keterangan  jadwal, maskapai, dan nomor penerbangan.
5. Bukti pemesanan hotel, sewa bangunan, atau surat keterangan dari tuan rumah di negara tujuan.
6. Fotokopi paspor dengan masa berlaku paling lambat 6 bulan sejak tanggal keberangkatan.
7. Pas foto ukuran 3,5x4,5 cm sebanyak 2-3 lembar dengan latar putih atau abu-abu muda.
8. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
9. Membawa salah satu dari surat sponsor finansial untuk pengajuan visa Schnengen, seperti: Surat Referensi Bank, Surat Sponsor dari Perusahaan, atau Surat Sponsor dari pasangan atau keluarga.
10. Polis asuransi perjalanan.
11. Rekening koran tiga bulan terakhir.

Cara membuat visa Schengen harus mempersiapkan beberapa hal. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kamu lakukan. 

1. ‌Membuat daftar perjalanan di Eropa secara detail, seperti negara mana yang akan dikunjungi.‌
2. Mengumpulkan perlengkapan persyaratan dokumen, bisa ajukan enam bulan sebelum keberangkatan‌.
3. Pendaftaran dan reservasi jadwal wawancara/verifikasi dokumen melalui situs resmi kedutaan besar negara tujuan‌.
4. Mengunduh formulir pendaftaran yang diperlukan‌.
5. Kunjungi ke kantor kedutaan negara yang ingin dikunjungi atau pusat permohonan visa, seperti VFS Global. Misalkan, kamu ingin liburan di Italia dalam waktu lama, kamu bisa apply visa Schengen di Kedutaan Besar Italia‌.
6. Melakukan wawancara dan pembayaran senilai Rp1,2 juta untuk dewasa dan Rp600 ribu untuk anak-anak. ‌
7. Menunggu proses pembuatan Visa Schengen sekitar 15 hari kerja.

Demikian cara membuat visa Schengen yang perlu kamu tahu. Setelah melihat caranya, langsung saja buat visa sebelum terlambat, ya!