Bosan dengan Pantai dan Gunung? Coba Kunjungi 7 Wisata Gua Alam Ini!

Jika sedang berada di daerah Kebumen, sempatkan untuk mengunjungi wisata alam Gua Jatijajar. Berlokasi di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Gua Jatijajar terbentuk dari batuan kapur yag tersusun menawan secara alami. Ada beberapa versi kisah awal terbentuknya gua ini. Salah satu versinya bercerita jika gua ini ditemukan oleh seorang petani sekaligus pemilik tanah yang jatuh secara nggak sengaja ke sebuah lubang besar pada tahun 1802. Meski terbentuk secara alami, sebagiana area dalam gua telah diperbaiki dan diberi penerangan, memberikan kenyamanan pada para pengunjung yang ingin menjelajah ke dalamnya.

Selain Gua Jatijajar, kamu pun dapat mengunjungi Gua Barat di Kebumen. Gua Barat dalam bahasa Jawa memiliki arti Gua Angin. Menurut juru kunci, gua itu diberi nama tersebut karena selalu ada angin yang berhembus dari dalam ke luar gua, yang belum dapat diketahui asal-usulnya sampai sekarang. Selain itu, gua ini pun sering disebut sebagai "Kratonan" karena bagian dalamnya sekilas seperti Keraton, serta bebatuannya terlihat berkilauan ketika terkena cahaya. Gua Barat pertama kali ditemukan dan dipetakan oleh orang Perancis sekitar tahun 1880-an. Dengan panjang mencapai 6,5 km, kamu membutuhkan setidaknya 5 jam untuk menjelajah bagian dalamnya.

Berada di Gunungkidul, Yogyakarta, Gua Jomblang termasuk dalam salah satu destinasi yang nggak boleh kamu lewatkan. Gua ini berjenis vertikal collapse doline yang terbentuk secara alami karena amblasnya tanah serta vegetasi di atasnya pada ribuan tahun lalu. Proses ini  membentuk sinkhole atau sumur yang dalam, dalam bahasa Jawa disebut Luweng. Karena itu pula, gua yang memiliki panjang mulut sekitar 50 m ini sering disebut Luweng Jomblang.

Terletak di Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, Yogyakarta, Gua Pindul memiliki keistimewaan tersendiri karena ada sungai bawah tanah yang mengalir dari mata air Gedong Tujuh. Jadi jika ingin menelusuri bagian dalamnya, kamu membutuhkan ban renang atau cave tubing. Sebagian area gua cukup besar untuk dilalui bersama, sebagian lainnya ada yan sempit sehingga hanya bisa dilewati satu orang dalam satu waktu. Dengan panjang gua sekitar 350m, kamu bisa mengarungi bagian dalam selama kurang lebih 60 menit. Jarak antara langit-langit gua dengan permukaan air berkisar 4 m, kamu pun bisa mencoba menyentuhnya!

Pacitan dikenal sebagai Kota 1001 Gua karena pada daerah di Jawa Timur ini, tersebar berbagai wisata alam gua dengan keindahannya tersendiri. Namun, salah satu destinasi yang paling terkenal adalah Gua Gong. Berada di Dusun Pule, Desa Bromo, Kecamatan Punung, Gua Gong memiliki pemandangan stalaktit dan stalakmit yang menawan. Nggak heran jika tempat ini termasuk dalam salah satu gua terindah se-Asia Tenggara! Selain itu ketika memukul bebatuan itu, akan mengeluarkan suara seperti gong yang bergema dalam gua. Sesuai dengan namanya, bukan?

Masih berada di kawasan Jawa Timur, kali ini kamu akan menemukan salah satu destinasi wisata gua yang nggak kalah cantik di Lamongan. Namanya Gua Maharani. Berada di kedalaman sekitar 252 m dari permukaan tanah, gua ini memiliki pemandangan stalaktit dan stalakmit yang menawan, serta keduanya mengalami pertumbuhan sekitar 1 cm  setiap tahunnya. Selain itu, kamu pun dapat melihat pancaran warna-warni ketika ada cahaya matahari yang masuk ke dalamnya. Keindahan wisata alam Gua Maharani pun sampai memikat perhatian turis asing, lho! Mereka pun menyamakannya dengan destinasi gua cantik lainnya yang berada di Spanyol atau Perancis. Jika sudah selesai menjelajah gua, kamu juga dapat menikmati wisata lain yang berada di sekitar luar gua, seperti Kebun Binatang atau Wisata Bahari.

Menuju ke daerah timur Indonesia, Papua, kamu akan menemukan wisata alam gua yang diselimuti es serta salju abadi! Berlokasi di daerah Carstenz Timur, Papua, Gua yang bernama Gua Es Carstenz ini memiliki bagian dalam berwarna biru dan diselimuti es yang diperkirakan telah berusia jutaan tahun karena telah mengeras seperti batu. Berbeda dengan wisata gua lainnya, kamu memerlukan stamina yang cukup bugar dan sehat untuk bisa ke tempat ini, Bela. Sebab, lokasi gua ini berada di Puncak Carstenz, salah satu dari empat puncak gunung di Papua yang dilapisi salju abadi. Puncak Carstenz sendiri berada di ketinggian 4.884 mdpl. Tertarik ke sini, Bela?

Tujuh gua dalam daftar ini merupakan gua yang terbentuk melalui proses alam, dan masih banyak lagi lainnnya. Ada pula wisata gua, dengan gua yang terbentuk oleh tangan manusia. Kamu sudah pernah datang ke beberapa destinasi ini? Ceritakan pengalamanmu menjelajah gua alam kepada teman-teman lainnya!