- Singapura – 193 destinasi
- Korea Selatan – 190 destinasi
- Jepang – 189 destinasi
- Jerman, Italia, Luksemburg, Spanyol, Swiss – 188 destinasi
- Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Prancis, Irlandia, Belanda – 187 destinasi
- Yunani, Hungaria, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, Swedia – 186 destinasi
- Australia, Ceko, Malta, Polandia – 185 destinasi
- Kroasia, Estonia, Slovakia, Slovenia, Uni Emirat Arab, Inggris Raya – 184 destinasi
- Kanada – 183 destinasi
- Latvia, Liechtenstein – 182 destinasi
Daftar 10 Paspor Terkuat di Dunia 2025: Malaysia Setara Amerika Serikat, Indonesia di Peringkat Berapa?

- Singapura kembali jadi yang terkuat di dunia dengan akses bebas visa ke 193 negara, disusul Korea Selatan (190) dan Jepang (189).
- Amerika Serikat keluar dari daftar 10 besar paspor terkuat di dunia setelah dua dekade, sementara China dan Uni Emirat Arab menunjukkan peningkatan signifikan.
- Indonesia turun ke peringkat ke-70 dunia dengan akses ke 73 negara tanpa visa atau dengan visa on arrival, karena dipengaruhi oleh reputasi warga negara dan tata kelola migrasi.
Konsultan kewarganegaraan global Henley & Partners telah merilis Henley Passport Index (HPI) 2025, daftar tahunan yang memeringkat kekuatan paspor di seluruh dunia. Daftar ini disusun berdasarkan data eksklusif dari International Air Transport Association (IATA), lembaga yang mengelola basis data perjalanan terbesar di dunia.
Ukuran kekuatan paspor ditentukan dari jumlah negara yang dapat dikunjungi tanpa visa atau dengan visa on arrival. Semakin banyak akses bebas visa yang dimiliki, semakin kuat pula paspor tersebut di mata dunia.
Singapura tak tergoyahkan di puncak, Asia kuasai tiga besar

Tahun 2025 kembali menjadi momen gemilang bagi Singapura, yang mempertahankan posisinya sebagai pemegang paspor terkuat di dunia. Pemegang paspor Singapura kini bisa bepergian ke 193 destinasi tanpa visa, menjadikannya sebagai dokumen perjalanan paling "powerful" secara global.
Menyusul di posisi kedua adalah Korea Selatan dengan akses ke 190 negara, sementara Jepang di peringkat ketiga dengan 189 destinasi. Dominasi Asia dalam peta mobilitas global semakin jelas terlihat tahun ini.
Di bawahnya, Jerman, Italia, Luksemburg, Spanyol, dan Swiss berbagi posisi dengan akses ke 188 destinasi. Sementara itu, Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Prancis, Irlandia, dan Belanda menyusul dengan 187 destinasi bebas visa.
Amerika Serikat terlempar dari 10 besar setelah dua dekade

Untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir, Amerika Serikat keluar dari daftar 10 besar paspor terkuat dunia. Tahun ini, AS berada di peringkat ke-12, sejajar dengan Malaysia, dengan akses bebas visa ke 180 negara dari total 227 destinasi.
Menurut laporan Liputan6, penurunan ini bukan tanpa sebab. Selama satu dekade terakhir, kekuatan paspor AS terus melemah akibat serangkaian kebijakan pembatasan perjalanan. Misalnya, Brasil mencabut akses bebas visa bagi warga AS, Kanada, dan Australia pada April 2025. Sementara Vietnam tidak lagi memasukkan AS dalam daftar bebas visa terbarunya, dan Somalia memperkenalkan sistem eVisa yang memperumit akses bagi warga AS.
Dikutip dari Forbes, pola pikir isolasionis yang berkembang beberapa tahun terakhir turut berkontribusi. Keterbatasan timbal balik visa—hanya 46 negara yang dapat masuk ke AS tanpa visa—membuat peringkat paspor Negeri Paman Sam terus melorot.
China dan Uni Emirat Arab tunjukkan lonjakan kekuatan

Berbeda dengan AS, dua negara lain justru menunjukkan peningkatan signifikan. China naik dari peringkat 94 pada 2015 menjadi peringkat 64 tahun ini, dengan tambahan 37 destinasi bebas visa baru.
Kenaikan ini tak lepas dari strategi diplomatik Beijing yang aktif menjalin perjanjian bebas visa dengan Rusia, negara-negara Teluk, Amerika Selatan, hingga beberapa negara Eropa.
Sementara itu, Uni Emirat Arab (UEA) juga mencatat lonjakan yang mengesankan, dengan naik 34 peringkat dalam satu dekade terakhir dan kini masuk 10 besar dunia. Kebijakan luar negeri yang proaktif dan hubungan diplomatik yang luas menjadikan paspor UEA semakin bernilai tinggi.
Paspor Indonesia turun ke peringkat 70 dunia

Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Berdasarkan HPI 2025, paspor Indonesia kini berada di peringkat ke-70, sejajar dengan Maroko dan Eswatini. Pemegang paspor Indonesia dapat mengunjungi 73 negara tanpa visa atau dengan visa on arrival.
Peringkat ini sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya, saat Indonesia berada di posisi ke-66. Meski demikian, daftar negara yang dapat dikunjungi tetap cukup beragam, mulai dari Jepang, Brasil, Malaysia, hingga beberapa negara Afrika dan Pasifik seperti Fiji, Seychelles, dan Timor-Leste.
Menurut pengamat hubungan internasional Hikmahanto Juwana, dikutip dari Fimela, salah satu faktor yang menahan peningkatan peringkat Indonesia adalah kepercayaan global terhadap tata kelola migrasi dan reputasi warga negara. Kasus pelanggaran imigrasi dan pekerja ilegal di luar negeri masih menjadi perhatian dunia dan memengaruhi persepsi terhadap paspor Indonesia.
Daftar 10 paspor terkuat di dunia 2025

Berikut ini adalah daftar 10 paspor terkuat di dunia berdasarkan Henley Passport Index 2025, di antaranya:
- Malaysia, Amerika Serikat – 180 destinasi
- Indonesia, Maroko, Eswatini – 73 destinasi
Peringkat HPI 2025 menegaskan bahwa kekuatan paspor tidak hanya bergantung pada ekonomi negara, tetapi juga stabilitas politik, reputasi warga, dan hubungan diplomatik. Sementara Asia terus memperkuat dominasinya di puncak, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah besar untuk meningkatkan kepercayaan dan kerja sama internasional di bidang imigrasi.
Bagaimana pendapatmu, Bela?



















