Tanpa Kubah, Ini 9 Desain Masjid Terunik yang Ada di Dunia

Ada yang terletak di lereng

Tanpa Kubah, Ini 9 Desain Masjid Terunik yang Ada di Dunia

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Masjid merupakan sebuah tempat suci bagi umat Islam yang digunakan untuk melakukan ibadah salat, menjadi pusat kegiatan sosial kemasyarakatan, serta pusat pendidikan agama.

Masjid bisa merupakan ruangan sederhana di gedung atau rumah, hingga bangunan megastruktur yang rumit. Alquran tidak menetapkan desain atau bagaimana masjid harus terlihat, hanya saja itu adalah ruang yang bersih, dan bagi jamaah untuk menghadap kiblat, arah yang semua muslim tuju.

Tanpa Kubah, Ini 9 Desain Masjid Terunik yang Ada di Dunia

Masjid awalnya memiliki desain yang sederhana dan biasanya tidak memiliki kubah atau menara yang merupakan ciri umum masjid saat ini. Muadzin–orang yang mengumandangkan adzan, akan berdiri di atas atap yang rata untuk mengingatkan orang-orang tentang waktu salat.

Kubah dan menara memang menjadi ciri khas dari tempat ibadah bagi kaum muslim. Tapi tahukah kamu kenapa masjid memiliki kubah? Adanya kubah pada bangunan masjid bertujuan untuk memungkinkan udara bersirkulasi, terutama di negara-negara panas, dan dibangun di atas ruang salat untuk memungkinkan suara seorang imam terdengar lebih keras–pada saat itu belum ada pengeras suara.

Namun, seiring berkembangnya zaman bangunan masjid di desain sedemikian rupa, mencerminkan budaya tempat masjid didirikan. Ada yang menampilkan desain tradisional dan unik, seperti beberapa masjid dengan desain yang unik di bawah ini!

1. Masjid Raya Sumatra Barat, Indonesia

Bangunan masjid di Indonesia memiliki beragam bentuk, hal tersebut terjadi karena pengaruh dari bangsa maupun agama lain, contohnya, Masjid Menara Kudus. Keunikan tersebut terlihat dari bangunan menara yang ada di sebelah tenggara masjid, yang tersusun dari batu bata merah menyerupai Bale Kulkul. Bukti pengaruh kebudayaan Hindu yang melekat di Kudus pada saat itu. 

Ternyata bukan hanya pengaruh dari kebudayaan lain, desain masjid juga biasanya lahir mengikuti ciri khas yang muncul di suatu daerah. Layaknya Masjid Raya Sumatra Barat yang tidak memiliki kubah, tapi memiliki atap yang sekilas mirip atap Rumah Gadang.

Memang memiliki kemiripan, tetapi Rizal Muslimin yang merupakan perancang dari masjid tersebut mengatakan bahwa desain atap Masjid Raya Sumatra Barat itu terinspirasi dari kain yang dipegang oleh kaum Quraisy untuk menempatkan Hajar Aswad di Ka'bah.

Barulah desain atap tersebut dipadukan dengan ukiran tradisional minang dan kaligrafi Islam untuk menghiasi fasad masjid. Membuka pintunya pada tahun 2014, masjid ini memungkinkan hingga 20.000 jamaah untuk berkumpul dan berdoa di tiga lantainya.

2. Masjid Putra, Malaysia

Sama halnya dengan Indonesia, persebaran Islam di Negri Jiran juga dipengaruhi oleh pengenalan Islam melalui kedatangan pedagang muslim. Hal tersebut tercerminkan pada salah satu masjid bernama Masjid Putra. Terletak 40 km dari Kuala Lumpur, Masjid Putra telah menggabungkan detail Malaysia, Persia, dan Arab sekaligus. 

Arsitektur Safawi Iran tercermin dalam menara utama 116 meter, yang tersusun dari menara lima tingkat yang lebih kecil–mewakili lima rukun Islam. Masjid Sheikh Omar Baghdad adalah inspirasi lain yang dikutip untuk struktur marmer, dengan kubah utama berdiameter 36 meter, delapan yang lebih kecil, dan ruang solat pusat yang didukung oleh 12 pilar.

Terbuat dari granit berwarna merah muda berada di pinggir  Danau Putrajaya, masjid ini telah menjadi tempat wisata yang populer. Tapi itu bukan satu-satunya masjid merah muda di dunia.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here