5 Hal Mengesankan yang Hanya Ada di Korea Selatan

Setiap negara memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang besar untuk menjaga kesejahteraan dan kesehatan masyarakat, termasuk para ibu hamil. Untuk merealisasikannya, pemerintah Korea Selatan memberikan bantuan dan dukungan yang disebut ‘tidak terkalahkan’ sebagaimana mengutip Bright Side.

Bayangkan saja! Para ibu hamil di Korea Selatan diberikan bantuan dana kredit sebesar US$500 untuk menyanggupi mereka dalam memenuhi kebutuhan medis. Tidak hanya itu, fasilitas khusus di transportasi umum maupun lahan parkir khusus, turut diberikan kepada para ibu hamil.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup, kamu pun melakukan kegiatan berbelanja di supermarket. Entah membeli daging, sayur-mayur, hingga buah-buahan yang fresh. Untuk mengetahui kondisinya, kamu hanya dapat melakukannya dengan mengamati warna dan bentuknya, bukan?

Nah, di Korea Selatan, sebagian besar supermarket menyediakan tester untuk makanan-makanan segar tersebut. Untuk mencobanya, tidak ada batasan untuk melahapnya maupun aturan yang membatasi bahwa konsumen hanya dapat mencoba apabila benar-benar membelinya.

Pada umumnya, semua orang suka memperoleh apresiasi atau penghargaan berupa hadiah. Entah sekadar untuk mengekspresikan rasa terima kasih atau ucapan pada hari-hari khusus. Begitu juga dengan mayoritas orang-orang di Korea Selatan yang terbilang menyukai tradisi memberi dan menerima hadiah.

Akan tetapi, jenis hadiah yang cenderung disukai bersifat practical atau dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Mulai dari tisu untuk toilet hingga peralatan dapur yang berguna untuk kegiatan sehari-hari. Kalau dipikir-pikir, hadiah tersebut memang sangat dibutuhkan, bukan?

Sebagaimana yang kamu ketahui, Korea Selatan telah membuktikan eksistensinya sebagai negara maju dengan perkembangan teknologi yang sangat modern. Meski begitu, Korea Selatan tidak pernah lupa untuk membudidayakan nilai-nilai tradisi maupun kultur dan budaya yang wajib dilestarikan.

Salah satu upaya untuk melakukannya adalah menetapkan kebiasaan seorang pembawa acara televisi untuk harus menggunakan pakaian tradisional, saat memasuki Tahun Baru Korea Selatan. Biasanya hari raya besar tersebut jatuh pada Januari atau Febuari dengan rentang waktu mencapai tiga hari.

Berbicara mengenai dunia anak kecil, kamu tentu memahami bahwa mereka memiliki kecenderungan yang suka bergerak bebas untuk besenang-senang, atau sekadar menuruti rasa penasaran mereka. Fakta ini menjadi catatan khusus bagi para guru TK untuk dapat menjaga para murid.

Khususnya dalam kegiatan studi tur yang mendidik, namun tetap memiliki risiko anak hilang jika para guru lengah. Menyadari masalah tersebut, pemerintah Korea Selatan pun memberlakukan aturan terkait kode warna untuk seragam TK yang bersifat menonjol, agar memudahkan guru untuk menemukan mereka.

Wah, Korea Selatan memang memiliki banyak hal yang sangat mengesankan, ya!