Rumah adat Bengkulu memiliki atap bersusun-susun dan tahan gempa
Bagian tengah rumah terdapat jendela, lubang angin, dan balok-balok untuk menghubungkan tiang-tiang rumah
Rumah adat Bengkulu memiliki ruang depan, ruang tengah, ruang tidur, dapur, dan ruang makan yang berbeda fungsi
Memiliki beragam suku bangsa membuat Indonesia kaya akan budaya. Salah satunya, yaitu rumah adat. Rumah adat tiap daerah pun memiliki ciri khas masing-masing. Tak terkecuali rumah adat Provinsi Bengkulu.
Rumah adat Bengkulu memiliki nama lain Bubungan Lima. Dinamakan demikian karena atapnya yang bersusun atau membumbung. Apa lagi keunikan rumah adat Bengkulu? Simak berikut ini, ya!
Keunikan dari rumah adat Bengkulu adalah bentuk atapnya yang bersusun-susun dan terbuat dari ijuk pohon enau. Selain bentuk rumah yang unik, rumah ini juga memiliki desain anti gempa karena ditumpu oleh 15 tiang yang memiliki tinggi 1,8 meter.
Rumah Bubungan Lima biasanya terbuat dari kayu kemuning yang lentur, namun bisa tahan hingga ratusan tahun. Keunikan lain dari rumah ini yaitu anak tangga yang biasanya berjumlah ganjil sesuai dengan kepercayaan dari masyarakat sekitar.
Untuk bagian atap rumah tak melulu menggunakan ijuk. Saat ini atap rumah sering digantikan oleh material seng seiring dengan perkembangan zaman. Untuk plafon biasanya menggunakan papan atau pelupuh bambu.
Dinding rumah Bubungan Lima biasanya terbuat dari papan atau pelupuh bambu. Material yang sama seperti yang digunakan untuk plafon. Di bagian tengah juga terdapat jendela dan di atas jendela ada lubang angin agar sirkulasi udara tetap terjaga.
Selain itu, di bagian terdapat balok-balok untuk menghubungkan tiang-tiang rumah. Di bagian bawah rumah dilapisi papan yang berfungsi untuk melindungi penghuni rumah dari serangan hewan liar. Pada bagian ini tepatnya di bagian bawah tiang terdapat batu agar rumah terlindung dari guncangan gempa.
Di bagian ini terdapat berendo atau ruang bersantai yang biasa digunakan untuk menerima tamu dan sebagai area bermain anak-anak. Selain berendo, ada juga ruangan (hall) yang letaknya berada persis di belakang berendo. Hall digunakan untuk menerima tamu yang lebih dekat dan sudah dikenal baik oleh si pemilik rumah. Hall juga dimanfaatkan sebagai area berkumpul bersama keluarga besar.
Setiap rumah adat Bengkulu memiliki ruang tengah. Di ruang tengah ini biasa digunakan sebagai tempat untuk meletakan perabotan rumah tangga dan juga untuk menerima tamu di kalangan ibu rumah tangga. Pada malam hari, ruang tengah digunakan sebagai ruang tidur anak laki-laki.
Berbicara tentang ruang tidur atau kamar, di rumah adat Bengkulu juga terdapat ruang tidur atau yang disebut dengan bilik gedang. Ruangan ini biasa digunakan untuk tidur pasangan suami istri. Apabila pasangan suami istri ini masih memiliki anak kecil, anak tersebut diperbolehkan tidur bersama di bilik gedang.
Jika keluarga tersebut memiliki anak perempuan, maka anak tersebut akan tidur di bilik gadis yang letaknya bersebelahan dengan bilik gedang.
Kurang lengkap rasanya jika belum berbicara tentang dapur, dapur dan ruang makan biasanya bersebelahan. Di dapur juga terdapat gerang atau tempat menyimpan air yang digunakan sebagai tempat membersihkan peralatan dapur.
Itu dia bagian-bagian rumah adat Bengkulu lengkap nama dan gambar yang cukup banyak memiliki ruangan. Kamu pernah melihatnya secara langsung, nggak, Bela?