Penuh Makna Kebersamaan, 8 Tradisi Unik Perayaan Natal di Indonesia

Tertarik merayakan Natal di daerah ini, Bela?

Penuh Makna Kebersamaan, 8 Tradisi Unik Perayaan Natal di Indonesia

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Bulan Desember selalu hadir membawa kebahagiaan, selalu menjadi bulan yang paling ditunggu oleh banyak orang, terutama umat Kristiani. Sebab di bulan penutup tahun ini, ada Hari Natal yang membawa keceriaan bagi semua orang. Nggak heran kalau persiapan merayakannya pun sudah dilakukan sejak minggu pertama, mulai dari membeli atau membuka kembali kumpulan hiasan pohon cemara, menghias ruangan dengan nuansa hijau dan merah, serta hawa libur panjang akhir tahun yang sudah terasa.

Sebagai negeri yang kaya budaya serta tradisi, Hari Natal yang khidmat pun dirayakan dengan cara yang beragam, lho! Semua tergantung pada daerah tempat perayaannya. Ini beberapa tradisi Natal unik yang berlangsung di Indonesia.

1. Wayang Kulit di Yogyakarta

Penuh Makna Kebersamaan, 8 Tradisi Unik Perayaan Natal di Indonesia

Di Daerah Istimewa Yogyakarta, setiap hari besar keagamaan selalu dirayakan dengan seni tradisional, nggak terkecuali dengan Natal. Pada saat perayaan Natal, Pastor atau Romo akan memimpin ibadah menggunakan bahasa Jawa Kromo Inggil dan mengenakan pakaian khas Yogyakarta seperti beskap atau blangkon. 

Lalu untuk memeriahkan hari Natal, ada pementasan wayang kulit yang digelar dengan tema "Kelahiran Yesus Kristus". Selain itu, para penduduknya pun akan saling berkunjung ke rumah saudara untuk bertemu dan berkumpul bersama menikmati waktu bahagia itu.

2. Ngejot dan Penjor di Bali

Di Pulau Dewata, masyarakat yang merayakan Natal akan melakukan Ngejot, yakni memberi bingkisan pada tetangga terutama pada mereka yang bukan termasuk umat Kristiani. Isi bingkisan umumnya makanan khas tradisional seperti lawar atau sate babi. Tapi jika yang menerima nggak dapat menyantap sate itu, dapat diganti dengan makanan lainnya. Selain itu, masyarakat Kristiani juga akan memasang Penjor, yaitu hiasan janur kuning, pada gereja dan rumah-rumah. Lalu pada saat merayakan Natal di gereja, masyarakat akan menggunakan pakaian adat Bali berwarna putih-hitam.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here