Korea Selatan telah menjadi salah satu negara yang pariwisatanya menarik perhatian dunia. Banyak ditemukan destinasi wisata yang menyimpan sejarah dan warisan dunia, seperti sekumpulan kuil yang menjadi daya tarik utama para turis lokal dan mancanegara.
Kuil Bulguksa merupakan salah satu kuil peninggalan budaya Buddha yang termasuk warisan dunia UNESCO di Korea Selatan. Menurut Visit Korea, kuil Bulguksa sebenarnya diterjemahkan sebagai "Kuil Tanah Buddha" .
Keindahan arsitektur bebatuan yang mengelilingi kuil menjadi ciri khas kuil ini. Berikut ini telah Popbela rangkum fakta-fakta dan sejarah Kuil Bulguksa yang merupakan destinasi wisata religi di Korea yang populer.
Diakui sebagai Warisan Budaya Dunia
Kuil Bulguksa merupakan sebuah kuil yang terletak dikaki Gunung Tohamsan, Gyeongju, Provinsi Gyeongsangbukdo. Kuil Bulguksa sekarang merupakan salah satu objek wisata peninggalan masa Kerajaan Silla, yang terkenal ketika musim semi dan gugur berlangsung.
Keindahan dan pesona kuil ini membuat UNESCO menentukan kuil ini sebagai salah satu warisan dunia. Kuil Bulguksa diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada bulan Desember tahun 1995.
Daya tarik Kuil Bulguksa
Para pengunjung bisa menikmati indahnya pemandangan alam yang mengelilingi kuil tersebut. Pemandangan alam yang indah ini menjadi daya tarik wisatawan yang merupakan para pencinta alam.
Banyak pohon Sakura yang mengelilingi kuil tersebut ketika musim semi dan gugur.
Daya tarik lainnya adalah jembatan awan dengan pesona yang indah yang berada di daerah kuil, yitu jembatan awan biru (Cheongungyo) dan jembatan awan putih (Baekungyo).
Lokasi kuil ini juga jauh dari perkotaan, sehingga cocok bagi yang ingin istirahat sejenak dari rutinitas keseharian.
Sejarah di balik Kuil Bulguksa
Kuil ini juga menyimpan banyak cerita sejarah, salah satunya mengenai keteguhan Kim Daeseong, yang memimpin pembangunan kuil tersebut. Kim Daesong merupakan kepala menteri Silla yang membangun kuil tersebut pada masa pemerintahan Raja Gyeongdeok, yaitu Raja ke-35 Dinasti Silla.
Pembangunan Kuil Bulguksa ini terinspirasi dari kepercayaan sang perdana menteri terhadap karma dan reinkarnasi. Ia percaya bahwa pada kehidupan sebelumnya, ia merupakan orang miskin lalu kemudian bereinkarnasi menjadi bagian keluarga yang mampu dan dapat menjadi perdana menteri.
Reinkarnasi tersebut dipercayai merupakan hasil dari kebaikan yang dilakukan sang ibu. Diibaratkan berada di 2 kehidupan yang berbeda, akhirnya Kim Daeseong membangun Gua Seokguram untuk orang tua di kehidupan sebelumnya dan Kuil Bulguksa untuk orang tuanya pada masa sekarang.
Harga tiket masuk Kuil Bulgaksa
Bagi yang tertarik memngunjungi Kuil Bulgaksa, wajib membayar tiket masuk dengan harga yang berbeda. Menurut Visit Korea, berikut ini adalah perincian harganya:
- Dewasa (usia 19 tahun ke atas): 6.000 won
- Remaja (usia 13-18 tahun): 4.000 won / Grup: 3.500 won
- Anak-anak (usia 7-12 tahun): 3.000 won / Grup: 2.500 won
- Anak-anak prasekolah (usia di bawah 7 tahun): Gratis (Kurang dari 10 anak) / Kelompok (lebih dari 10 anak): 2.000 won
Kuil ini buka sepanjang tahun, hanya saja jam operasionalnya yang berbeda. Berikut adalah jam operasionalnya tergantung bulannya:
- Bulan Maret-September: jam 09.00 – 17.00
- Bulan Oktober: 07.00 – 17.30
- Bulan November-Januari: jam 07.30 – 17.00
- Bulan Februari: jam 07.30 – 17.30
Cara mengunjungi Kuil Bulgaksa
Kamu bisa mengunjungi Kuil Bulguksa dengan naik bus. Mulailah dari Stasiun Kereta Gyeongju, ikuti Jalan Hwarang-ro dan naik Bus No. 10 atau 11 yang terletak di depan kantor pos. Kamu bisa naik bus tersebut dan turun di Halte Bus Kuil Bulguksa.
Namun, jika berangkat dari Terminal Bus Ekspres Gyeongju, kamu sebaiknya naik Bus No. 10 atau 11 dari halte yang terletak di seberang jalan Terminal Bus Ekspres Gyeongju dan turun di Halte Bus Kuil Bulguksa.
Alamat lengkap kuil Bulguksa adalah 385, Bulguk-ro, Gyeongju-si, Gyeongsangbuk-do. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengunjungi website resminya yaitu www.bulguksa.or.kr (tersedia dalam bahasa Korea, Inggris, Jepang, Mandarin) dan www.templestay.com (tersedia dalam bahasa Korea, Bahasa Inggris).
