Mengenal Snake Island, Pulau Kecil Paling Mematikan di Dunia

Pulau di Brazil ini dihuni ular paling beracun di dunia!

Mengenal Snake Island, Pulau Kecil Paling Mematikan di Dunia

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Tahukah kalian, ada salah satu pulau kecil di Brazil di mana manusia dilarang datang untuk mengunjunginya. Mengapa? Karena pulau kecil itu merupakan rumah bagi ribuan ular paling beracun dan mematikan di dunia, Bela!

Ilha da Queimada Grande atau dikenal dengan Pulau Ular yang terletak sekitar 90 mil di lepas pantai São Paulo, tampak seperti pulau indah lainnya di Brazil. Hampir setiap orang Brazil tahu tentang pulau itu, tetapi hampir semua orang tidak akan pernah bermimpi untuk pergi ke sana. Hal ini karena pulau ini sangat berbahaya dan dapat mengancam nyawa bagi orang yang mengunjunginya. 

Selain berbahaya, racun ular di pulau ini dapat membunuh orang dalam hitungan kurang dari satu jam. Menurut cerita dari penduduk lokal Brazil, nasib mengerikan akan menunggu mereka yang mendatangi di tepi Pulau Ular.

Nah, Melansir dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta tentang pulau berbahaya tersebut yang perlu kamu tahu!

1. Pemerintah Brazil melarang siapapun ke pulau Ular

Mengenal Snake Island, Pulau Kecil Paling Mematikan di Dunia

Karena tingkat bahaya yang sangat tinggi dan tidak memungkinkan menjadi destinasi wisata, Pemerintah Brazil mengeluarkan larangan bagi siapa pun untuk tinggal atau mengunjungi Pulau Ular ini. Hal ini karena ketidakmungkinan antara manusia dan ribuan ular dapat hidup berdampingan, Bela!

Hanya peneliti saja yang mengantongi izin yang dapat memasuki pulau ini. Bahkan para peneliti juga memasang microchip di tubuh ular untuk mengamati kehidupan ular-ular di pulau tersebut.

2. Pulau Ular terisolasi dari daratan sejak ribuan tahun yang lalu

Dikutip dari Newsweek, beribu-ribu tahun yang lalu ketika lapisan es di sekitar pulau tersebut mencair menyebabkan permukaan laut naik dan mengisolasi Pulau Ular dari daratan di belahan dunia lainnya.

Diperkirakan Pulau Ular terpisah dari daratan Brazil pada akhir zaman Pleistosen sekitar 11.000 tahun yang lalu. Pada akhir glasiasi terakhir, ketika pencairan lapisan es benua menyebabkan pergeseran samudra dan menyebabkan tenggelamnya beberapa pulau di sekitar Pulau Ular.

Peristiwa geologis ini menyebabkan spesies yang hidup di Pulau Ular berevolusi secara terpisah, sehingga menciptakan subspesies yang berbeda.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here