8 Masjid di Jakarta Kerap Jadi Wisata Religi Saat Ramadan

Jika wisata religi di Jakarta, maka jangan lewatkan diri untuk berkunjung ke Masjid Istiqlal. Masjid ini mengusung gaya geometrik disertai lapisan marmer serta baja anti karat. Tempat ibadah ini salah satu karya Frederich Solaban, arsitek beragama Kristen.

Masjid Istiqlal terletak di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar dibangun pada tahun 1961. Terbilang sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara dengan luasnya mencapai 9,5 hektare dan mampu menampung 200.000 jemaah.

Saat berkunjung ke Masjid Ramlie Musofa, maka kamu akan melihat bangunan menyerupai Taj Mahal. Masjid dengan warna putih bersih dengan kubah-kubah mempesona ini berdiri kokoh di pinggir Danau Sunter, Jakarta Utara. 

Pendiri dari Masjid Ramlie Musofa ini adalah Haji Ramli Rasidin, seorang keturunan Tionghoa yang menjadi mualaf. Diketahui, Ramlie mempersembahkan masjid ini untuk istri tercinta. Meskipun menyerupai Taj Mahal, masjid Ramlie Mushofa tetap tak menghilangkan ciri khas dari sang pemilik. Lantaran, di sekitar masjid dihiasi aneka kalimat bertuliskan huruf China. 

Ketika berada di kawasan Jakarta Timur, maka bisa mengunjungi sebuah Masjid yang sangat poppuler, bernama Masjid Agung At Tin. Masjid ini menyimpan kenangan atas jasa Tien Soeharto, istri dari mendiang Presiden Soeharto. Masjid Agung At Tin punya spot foto menarik, seperti beberapa bentuk anak panah yang terlihat saling berhubungan.

Kalau di Jakarta, coba pula berkunjung ke Masjid Agung Al Munada Darussalam Baiturrahman yang terkenal dengan sebutan masjid perahu. Kalau dari segi bangunan memang terkesan seperti masjid pada umumnya, namun yang menarik adalah hadirnya sebuah perahu di luar masjid.

Bermula dari KH Abdurrahman Massud sang pendiri masjid yang rupanya terinspirasi dari kisah Nabi Nuh saat selamat dari banjir bandang dengan menaiki perahu. Usia masjid maupun perahu di Masjid Agung Al Munada Darussalam Baiturrahman ini sudah cukup tua, yakni dibangun sejak tahun 1963.

Inilah masjid unik yang bangunannya menyerupai kelenteng, bernama Masjid Lautze. Masjid yang masuk tempat favorit untuk wisata religi ini terletak diJalan Lautze, Karanganyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Masjid Lautze dihiasi warna merah, kuning, dan hijau serta dilengkapi furniture khas bangunan Tionghoa.

Kalau masjid satu ini banyak mencuri perhatian, karena tercatat sebagai salah satu masjid terbesar di Jakarta. Masjid Agung Al Azhar terletak di Jl. Sisingamangaraja , Selong, Kecamatan Kebayoran Baru. 

Kubah putih besar jadi satu hal yang cukup ikonik dari masjid yang telah berdiri sejak tahun 1958. Pembangunan masjid satu ini, tak lain atas inisiatif para tokoh dalam Partai Masyumi.

Beralih ke masjid selanjutnya yang kerap jadi sasaran wisata Religi di Jakarta adalah Masjid Babah Alun Desari. Masjid ini berlokasi di Jalan Mandala II Bawah No.100, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

Muhammad Jusuf Hamka adalah sebagai sosok yang mendirikan masjid ini, ia diketahui sebagai seorang mualaf sekaligus putra angkat Buya Hamka. Bangunan masjid cukup unik dengan ornamen khas Tionghoa serta didominasi warna cerah seperti kuning dan merah.

Beranjak ke kawasan Jakarta Pusat, maka ada Masjid Cut Meutia yang tentunya sayang untuk dilewatkan. Masjid ini berbentuk seperti bangunan khas kolonial Belanda, lantaran dahulunya memang menjadi sebuah bekas tempat peninggalan zaman penjajahan.

Diketahui, adanya Masjid Cut Meutia dahulu merupakan bangunan kantor biro arsitek Bouwploeg, Pieter Adriaan Jacobus Moojen. Orang tersebut, juga menjadi sosok yang membangun wilayah Gondangdia, Menteng.

Itulah, 8 masjid di Jakarta yang kerap jadi pilihan wisata religi selama Ramadan. Tertarik berkunjung, Bela?