Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

7 Desa Hanok di Korea Selatan, Perpaduan Tradisi dan Modernitas

8_20251028_200802_0007.png
Dok. Istimewa
Intinya sih...
  • Bukchon Hanok Village (Seoul)
  • Jeonju Hanok Village (Jeonju)
  • Hahoe Folk Village (Andong)
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu membayangkan berjalan di antara rumah-rumah tradisional Korea yang berdiri anggun di tengah gedung-gedung modern Seoul? Belakangan ini, desa-desa hanok kembali menjadi sorotan wisatawan dunia karena keindahan arsitekturnya yang klasik dan suasananya yang tenang—sebuah oase budaya di tengah kesibukan kota besar.

Dari Bukchon yang paling ikonik hingga Ikseon-dong yang kini menjelma jadi kawasan paling trendi, setiap desa hanok memiliki pesona dan karakter yang berbeda. Yuk, jelajahi tujuh desa hanok terbaik di Korea dan temukan pengalaman unik yang memadukan sejarah dan budaya, Bela!

1. Bukchon Hanok Village (Seoul)

1_20251028_200802_0000.png
Dok. Istimewa

Bukchon Hanok Village adalah desa hanok yang paling ikonik di Seoul, terletak strategis di antara Istana Gyeongbokgung dan Changdeokgung. Tempat ini adalah lingkungan perumahan bersejarah yang masih dihuni, menampilkan ratusan hanok yang terawat apik sejak era Dinasti Joseon. Desa ini tidak dikenakan biaya masuk dan buka 24 jam (pengunjung diimbau menjaga ketenangan). Rute termudah adalah menggunakan Subway Jalur 3 ke Stasiun Anguk, Pintu Keluar 2, lalu berjalan kaki.

Aktivitas utama meliputi berjalan di sepanjang delapan spot pemandangan terbaiknya, terutama jalur menanjak di Gahoe-dong untuk mendapatkan foto yang sangat Instagramable dengan latar belakang hanok dan gedung modern Seoul. Fasilitas penyewaan Hanbok tersedia melimpah di sekitar desa (misalnya Hanboknam), dengan harga sewa Hanbok Dasar/Bertema mulai dari sekitar 10.000 KRW (sekitar Rp 120.000) hingga 20.000 KRW (sekitar Rp 240.000) untuk 2 jam, seringkali sudah termasuk penataan rambut dan rok dalam. Meskipun bukan pusat kuliner utama, kamu dapat menemukan tea house dan kafe-kafe kecil di dalam hanok.

2. Jeonju Hanok Village (Jeonju)

2_20251028_200802_0001.png
Dok. Istimewa

Jeonju Hanok Village adalah desa hanok terbesar dan paling otentik di Korea, berjarak sekitar 2 jam perjalanan KTX dari Seoul. Desa ini memiliki lebih dari 700 hanok dan dianggap sebagai pusat pelestarian budaya tradisional Korea, bahkan Anda bisa menginap di hanok guesthouse. Akses termudah adalah naik KTX dari Seoul ke Stasiun Jeonju. Desa ini gratis biaya masuk dan buka setiap hari.

Kamu bisa menikmati aktivitas wisata seperti menyewa dan mengenakan Hanbok untuk berfoto di lokasi-lokasi sejarah seperti Gyeonggijeon atau Omokdae, serta mencoba berbagai kerajinan tangan tradisional. Peminat Hanbok bisa menyewa Hanbok Dasar mulai dari sekitar 9.000 KRW (sekitar Rp 108.000) hingga 15.000 KRW (sekitar Rp 180.000) per jam, atau memilih paket harian. Jeonju terkenal sebagai kampung halaman kuliner Bibimbap, menjadikannya lokasi wajib untuk mencoba hidangan klasik Korea yang legendaris ini, selain berbagai jajanan kaki lima unik yang memenuhi jalan utamanya.

3. Namsangol Hanok Village (Seoul)

3_20251028_200802_0002.png
Dok. Istimewa

Namsangol Hanok Village adalah desa hanok hasil restorasi yang terletak di kaki Gunung Namsan, menjadikannya pilihan ideal karena dekat dengan area Myeongdong. Dibandingkan Bukchon yang merupakan area perumahan, Namsangol adalah kompleks budaya yang memamerkan lima hanok dari kelas sosial yang berbeda di era Dinasti Joseon. Tempat ini gratis biaya masuk, dan dapat dijangkau melalui Subway Stasiun Chungmuro, Pintu Keluar 3 atau 4. Jam operasionalnya terbatas (tutup setiap Senin).

Pengunjung dapat menyaksikan program budaya, seperti upacara minum teh, kaligrafi, hingga pertunjukan pernikahan tradisional yang sering diadakan pada akhir pekan. Walaupun toko penyewaan Hanbok mungkin tidak sebanyak di Bukchon, fasilitas menyewa Hanbok untuk sesi foto dan pengalaman budaya tersedia, seringkali ditawarkan sebagai bagian dari program budaya desa. Spot foto Instagramable utamanya adalah di area taman tradisional yang indah, kolam, dan latar belakang hanok dengan Menara Seoul di kejauhan.

4. Ikseon-dong Hanok Alley (Seoul)

4_20251028_200802_0003.png
Dok. Istimewa

Ikseon-dong Hanok Alley adalah desa hanok tertua di Seoul yang kini bertransformasi menjadi area paling trendi dan hipster. Meskipun hanok-nya lebih kecil, gang-gang sempitnya telah diubah secara kreatif menjadi butik, kafe tematik, dan restoran fusion yang sangat populer di kalangan anak muda. Aksesnya mudah melalui Subway Stasiun Jongno 3-ga, Pintu Keluar 4. Tempat ini gratis biaya masuk dan beroperasi 24 jam, namun toko dan kafe memiliki jam operasional masing-masing.

Saat berada di sini sempatkan waktu untuk cafe hopping, berburu barang antik di toko vintage, dan mencoba kuliner yang inovatif. Kuliner andalannya adalah kafe-kafe estetik seperti Mil Toast (roti kukus) dan restoran-restoran unik yang menyajikan hidangan Korea dengan sentuhan modern. Seluruh gang Ikseon-dong sangat Instagramable, terutama dengan dekorasi lampu gantung, pintu masuk kafe yang unik, dan lorong-lorong beratap hanok yang padat.

5. Rakgojae Hanok Hotel (Seoul)

5_20251028_200802_0004.png
Dok. Istimewa

Rakgojae Hanok Hotel adalah rekomendasi hanok yang berfokus pada pengalaman menginap mewah dan mendalam, berbeda dengan desa hanok yang berorientasi wisata publik. Terletak di area Bukchon, Rakgojae berfungsi sebagai hanok guesthouse premium yang menawarkan ketenangan dan pelayanan terbaik. Rute dan aksesnya sama dengan menuju Bukchon Hanok Village.

Harga tiket masuk tidak berlaku, namun tentu dikenakan biaya menginap yang cukup tinggi karena fasilitasnya yang eksklusif. Aktivitas utama di sini berpusat pada relaksasi dan budaya pribadi: menikmati sarapan Korea otentik di halaman hanok yang damai, berendam di spa lumpur kuning, atau berpartisipasi dalam upacara minum teh tradisional. Hanok ini sangat Instagramable karena desainnya yang indah, dengan taman tradisional yang tenang dan arsitektur hanok bangsawan yang mewah.

6. Eunpyeong Hanok Village (Seoul)

6_20251028_200802_0005.png
Dok. Istimewa

Eunpyeong Hanok Village merupakan desa hanok yang lebih baru dan modern di pinggiran barat laut Seoul. Keunikan tempat ini adalah lokasinya yang menawan, terletak tepat di kaki Gunung Bukhansan, menawarkan pemandangan hanok yang dramatis dengan latar belakang alam pegunungan yang megah—kontras yang sempurna untuk fotografi. Rute paling mudah adalah Subway Jalur 3 ke Stasiun Yeonsinnae, dilanjutkan dengan bus lokal. Desa ini gratis biaya masuk dan terbuka untuk umum.

Luangkan waktu untuk mengunjungi berbagai kafe hanok modern, terutama yang memiliki rooftop atau balkon, seperti 1 In 1 Jan Cafe, yang terkenal sebagai spot foto Instagramable terbaik yang menyajikan pemandangan atap hanok yang berjejer rapi menghadap gunung. Layanan penyewaan Hanbok tersedia di sekitar area tersebut, memungkinkan pengunjung berfoto dengan pakaian tradisional di tengah latar belakang hanok dan alam.

7. Hahoe Folk Village (Andong)

7_20251028_200802_0006.png
Dok. Istimewa

Hahoe Folk Village adalah desa hanok bersejarah yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, terletak jauh dari Seoul di kota Andong. Desa ini unik karena bentuknya yang menyerupai simbol Taegeuk (Yin dan Yang) dan terletak di tepi Sungai Nakdong, mewakili desa klan bangsawan Ryu pada masa Dinasti Joseon. Untuk mencapai Andong, kamu perlu naik kereta KTX dari Seoul. Desa ini memiliki biaya tiket masuk (sekitar 5.000 KRW untuk dewasa atau sekitar Rp 60.000) dan buka setiap hari (biasanya pukul 09:00–17:00 atau 18:00).

Pengunjung bisa menyaksikan Pertunjukan Topeng Hahoe tradisional (Hahoe Byeolsin Gut Tal Nori), berjalan melintasi hutan pinus di tepi sungai, dan mengunjungi rumah-rumah bangsawan yang berusia ratusan tahun. Andong terkenal dengan kuliner Andong Jjimdak (ayam rebus pedas), yang wajib dicoba. Desa Hahoe sendiri sangat Instagramable karena pemandangan alaminya yang indah, rumah-rumah tradisional yang autentik, dan suasana pedesaan yang damai.

Itulah tujuh desa hanok paling menawan di Korea Selatan yang memadukan keindahan tradisi dan sentuhan modernitas. Jadi, kalau kamu berencana ke Korea, jangan lupa sempatkan mampir ke salah satunya untuk merasakan pesona budaya yang autentik, ya, Bela!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ayu Utami
Niken Ari Prayitno
Ayu Utami
EditorAyu Utami
Follow Us

Latest in Lifestyle

See More

Lazada Pastikan Keaslian Susu Lewat Program Jaminan 10 Kali Uang Kembali

14 Des 2025, 16:35 WIBLifestyle