Menyiapkan dokumen perjalanan, termasuk visa, tiket pesawat, dan asuransi perjalanan internasional.
Memesan tiket pesawat dari Indonesia ke Arab Saudi dengan harga lebih hemat jika dipesan jauh-jauh hari.
Memilih penginapan yang dekat dan nyaman serta menyusun itinerary kegiatan umroh sendiri untuk memastikan perjalanan berjalan lancar.
Menyiapkan dokumen perjalanan, termasuk visa, tiket pesawat, dan asuransi internasional.
Memesan tiket pesawat dari Indonesia ke Arab Saudi dengan harga lebih hemat jika dipesan jauh-jauh hari.
Memilih penginapan yang dekat dan nyaman serta menyusun itinerary kegiatan umroh sendiri.
Belakangan ini, umrah mandiri makin digemari karena dianggap lebih fleksibel dan hemat biaya. Namun, penting untuk memahami syarat umroh mandiri agar perjalanan ibadah tetap aman, nyaman, dan sesuai ketentuan yang berlaku.
Mengutip dari Traveloka, berikut adalah syarat umrah mandiri beserta kisaran biayanya. Dengan memahaminya, kamu bisa merencanakan perjalanan umrah yang lebih terarah dan bebas kendala. Penasaran?
Agar perjalanan umrah berjalan lancar, ada beberapa dokumen dan persyaratan yang harus dipastikan sudah lengkap sebelum berangkat. Jika bisa, bawa juga versi fotokopinya sebagai cadangan. Berikut daftarnya:
Paspor dengan masa berlaku minimal 6 bulan sebelum keberangkatan
KTP dan KK yang dapat terbaca jelas
Visa Umrah yang diajukan secara online lewat aplikasi resmi Nusuk atau melalui provider yang ditunjuk Kedutaan Arab Saudi
Vaksin meningitis (meningokokus ACWY) dan vaksin polio
Tiket pesawat PP (Jakarta-Jeddah/Madinah)
Akomodasi yang sudah dikonfirmasi (biasanya diminta saat apply visa)
Itinerarty perjalanan umrah
Asuransi perjalanan internasional
Untuk jamaah Indonesia, visa umrah bisa diajukan langsung melalui aplikasi Nusuk (platform resmi Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi). Berikut langkah-langkahnya:
Buka aplikasi atau situs Nusuk.sa dan buat akun pribadi.
Isi formulir eVisa Umrah, lengkapi data paspor, tiket pesawat, dan hotel.
Unggah dokumen pendukung seperti pas foto dan bukti vaksinasi.
Lakukan pembayaran (biaya sekitar SAR 300-400 atau Rp1,2-1,8 juta).
Setelah disetujui, eVisa akan dikirim melalui email dan bisa langsung digunakan saat check-in pesawat. Waktu proses biasanya hanya 24-48 jam.
Visa yang dapat digunakan untuk Umrah mandiri sebenernya tidak hanya visa umrah, tetapi juga visa turis. Kalau kamu ingin menggabungkan umrah dengan wisata religi, visa turis akan jadi pilihan yang tepat.
Langkah selanjutnya adalah memesan tiket pesawat. Dari Indonesia, ada dua opsi penerangan langsung ke Arab Saudi, yaitu Jakarta (CGK) - Jeddah (JED): untuk umrah langsung ke Makkah. Kamu juga bisa memilih Jakarta (CGK) - Madinah (MED) jika ingin memulai dari ziarah di Masjid Nabawi.
Maskapai yang melayani rute Indonesia-Arab Saudi cukup banyak, seperti Saudia Airlines, Garuda Indonesia, Qatar Airways, Emirates, dan Etihad Airways. Supaya lebih hemat, lakukan booking tiket dari jauh-jauh hari.
Meski tak sebanyak saat berhaji, rangkaian ibadah umrah tetap membutuhkan stamina yang prima karena kamu juga harus beradaptasi dengan suhu di Arab Saudi. Oleh karena itu, memilih penginapan yang dekat dan nyaman adalah prioritas saat memutuskan untuk umrah mandiri.
Beberapa rekomendasi hotel yang berada di dekat Masjidil Haram antara lain Swissotel Makkah, Le Méridien Makkah, dan Al Marwa Rayhaan by Rotana. Sementara itu, rekomendasi hotel di sekitar Masjid Nabawi di antaranya adalah Anwar Al Madinah Mövenpick, Pullman Zamzam Madina, Maden Taiba hingga Al Ritz Al Madina.
Karena tidak akan ada agen travel yang akan memandumu selama di sana, kamu perlu menyusun itinerary kegiatan umroh sendiri. Berikut agenda ibadah utama yang wajib kamu lakukan:
Miqat (Niat Umrah): Jamaah dari Madinah biasanya berniat di Dzul Hulaifah (Bir Ali). Gunakan pakaian ihram dan niat: “Labbaik Allahumma Umrah.”
Thawaf (Mengelilingi Ka’bah): Lakukan 7 putaran berlawanan arah jarum jam. Mulai dari Hajar Aswad dan berakhir di tempat yang sama.
Sa’i (Lari kecil antara Bukit Safa dan Marwah): Lakukan 7 kali (Safa–Marwah dihitung satu). Disarankan berdoa dan memperbanyak dzikir selama sa’i.
Tahallul (Mencukur rambut): Untuk laki-laki dianjurkan mencukur habis, perempuan memotong sedikit ujung rambut. Setelah tahallul, kamu telah menyelesaikan umrah dan bebas kembali mengenakan pakaian biasa.
Setelah tiba di Arab Saudi, kamu bisa memilih beberapa opsi transportasi. Kereta Cepat Haramain adalah alternatif tercepat dari Madinah ke Makkah karena hanya butuh 2 jam perjalanan. Tiket bisa dipesan di aplikasi Haramain Train App. Harga sekitar SAR 150–200 per orang (Rp600–800 ribu).
Adapun opsi lainnya adalah taksi bandara yang tersedia di Bandara King Abdulaziz (Jeddah) dan Prince Mohammad Bin Abdulaziz (Madinah) dengan tarif sekitar SAR 100–150 ke pusat kota. Gunakan taksi resmi atau aplikasi seperti Careem untuk memesan.
Bus Antar Kota (SAPTCO) juga merupakan operator resmi antar kota, termasuk rute Makkah–Madinah sekitar 6 jam. Harga tiket sekitar SAR 60–80 (Rp250–350 ribu). Pilih opsi ini jika kamu ingin lebih berhemat.
Salah satu alasan umrah mandiri makin digemari adalah jamaah bisa lebih fleksibel dalam menentukan jadwal. Namun, biaya juga menjadi faktor lain yang tak kalah penting. Jika cerdas memanfaatkan promo, biaya umrah mandiri bisa jauh lebih murah.
Nah, buat kamu yang tertarik juga, berikut adalah rincian kasar perkiraan biaya umroh mandiri per orangnya:
Visa Umrah: Rp1.300.000-Rp2.300.000
Tiket Pesawat PP: Rp15.000.000–Rp20.000.000
Akomodasi: Rp750.000–Rp3.000.000/malam
Transportasi: Rp3.000.000
Makan & Kebutuhan Harian: Rp4.000.000-Rp5.000.000 (Termasuk makan, SIM card/data, laundry, dan pengeluaran lainnya)
Dengan demikian, total estimasi biaya umroh mandiri selama 6–10 hari adalah Rp28.900.000 – Rp60.400.000. Harga ini bisa ditekan jika kamu mendapatkan promo tiket pesawat atau hotel.
Musim puncak umrah biasanya terjadi pada bulan Ramadan atau Desember-Januari. Memilih waktu umroh mandiri di luar bulan tersebut juga bisa membuat biayanya jauh lebih murah.
Tertarik melakukan umrah mandiri, Bela?