10 Tempat Wisata Populer di Nepal, Perpaduan Alam & Kebudayaan Lokal

Menjadi kota terbesar dan ibu kota Nepal, Kathmandu adalah kota bersejarah yang dipenuhi dengan situs religi dan arsitektur Newari yang rumit. Kalau kamu suka dengan kebudayaan berkunjung ke kota Kathmandu bisa menjadi pilihan yang tepat.

Satu tempat yang menjadi sorotan adalah situs kuno Kathmandu seperti Durbar Square, kerajaan tua penguasa masa lalu Kathmandu. Sebuah alun-alun istana terbesar di tiga kota kerajaan dan masuk ke dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Kuil dan monumen dengan berbagai bentuk, ukuran, gaya, dan kepercayaan dapat kamu ditemukan di sini.

Saat gempa bumi tahun 2015 yang menimpa Nepal, alun-alun Durbar Square mengalami dampak kehancuran. Banyak bangunan hancur nggak dapat diperbaiki, namun tetap menjadi tempat istimewa untuk dikunjungi.

Tempat wisata populer di Nepal selanjutnya, yakni Kuil Boudhanath. Masih berada di Kota Kathmandu, terdapat sebuah stupa yang menutupi cakrawala Nepal. Stupa Boudhanath yang menampilkan mandala besar, menjadikannya salah satu stupa terbesar di Nepal. 

Dipercaya mengandung sisa-sisa Buddha Kassapa, Boudhanath adalah situs paling dihormati di negara itu, dan juga merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Tempat yang indah, damai (walaupun ramai) untuk menghabiskan hari, dipenuhi dengan kafe-kafe kuno, dan toko-toko yang menjual barang antik.

Terletak di tepi sungai Bagmati, kuil yang luasnya 246 hektar ini berisi ashram, gambar, dan prasasti yang telah ada selama berabad-abad, dan kuil utama berfungsi sebagai tempat duduk dewa nasional Nepal, Lord Pashupatinath.

Berasal dari pergantian abad ke-17, Kuil Pashupatinath adalah kuil tertua di Kathmandu dan juga dianggap salah satu yang paling suci di Nepal. Kuil ini terkenal dengan arsitektur bergaya pagodanya yang indah, dengan lapisan tembaga dan emas.

Kuil ini didedikasikan untuk Pashupati, salah satu inkarnasi Siwa. Dari ketiga gerbang yang ada, hanya gerbang barat yang terbuka, dan hanya umat Hindu keturunan Asia Selatanlah yang diperbolehkan masuk. 

Terletak di puncak bukit di sebelah barat Kathmandu, Swayambhunath adalah kuil terpenting kedua di Lembah Kathmandu setelah Boudhanath. Kuil ini juga merupakan rumah bagi kolobi kera, makanya nggak heran kuil ini juga disebut sebagai Kuil Kera, ya Bela.

Karena letaknya yang ada di atas puncak, untuk mencapai kuil ini kamu harus melewati 365 anak tangga yang curam. Di puncak kamu akan menemukan stupa, berbagai tempat suci dan wihara, beberapa berasal dari periode Licchavi. Juga terdapat Biara, museum, dan perpustakaan.

Terletak di dasar kaki bukit dan dikelilingi oleh beberapa gunung tertinggi di dunia, seperti Dhaulagiri, Machhapuchhre, dan Annapurna I, Pokhara adalah salah satu kota paling indah yang ada di Nepal.

Berdasarkan jumlah penduduk, ini adalah kota terbesar kedua di Nepal setelah Kathmandu. Berjarak sekitar 200 km dari ibu kota Nepal kamu dapat menghirup udara dan iklim yang menyejukan ketika sampai di kota Pokhara. 

Pokhara adalah pintu gerbang ke Himalaya dan titik awal untuk jalur pendakian ke wilayah Jomsom dan Annapurna. Merupakan tempat yang indah untuk bersantai sebentar, baik sebelum atau sesudah perjalanan hiking.

Di kota Pokhara, terdapat sebuah danau yang terkenal. Air di Danau Phewa bisa memberikan pantulan panorama gunung Machhapuchhre, Annapurna dan Dhaulagiri yang sangat indah. 

Ini adalah danau terbesar kedua di Nepal dan danau terbesar di Pokhara. Danau Phewa terletak di ketinggian 742 mdpl, dengan area seluas sekitar 5,23 km persegi. Danau ini dipercaya mampu menyihir siapa yang berkunjung akan keindahannya. Banyak penyair telah menulis tentang Pokhara dan Danau Phewa dalam karya mereka.

Menariknya lagi di tengah danau terdapat sebuah pulau yang berdiri dengan megah sebuah kuil Tal Barahi. Kamu bisa menuju ke kuil tersebut dengan menggunakan perahu-perahu yang telah disediakan penduduk sekitar. 

Bukan hanya mengunjungi kuil-kuil, di Nepal kamu juga bisa merasakan sensasi mengamati satwa liar di Taman Nasional Chitwan, lho. Area seluas 952,63 km² didirikan pada tahun 1973, menjadikannya sebagai taman nasional pertama di Nepal dan diberikan status Situs Warisan Dunia pada tahun 1984. 

Terletak di kaki pegunungan Himalaya, Chitwan memiliki flora dan fauna yang sangat kaya dan merupakan rumah bagi salah satu populasi terakhir badak bercula satu dan juga salah satu tempat perlindungan terakhir Harimau Bengal, Bela. Selain itu di sini kamu juga menjumpai buaya gharial, dan lumba-lumba sungai Gangga atau jenis lumba-lumba yang hidup di air tawar.

Kuil Lumbini menjadi salah satu kuil yang paling terkenal di Nepal. Kuil yang letaknya hampir 250 kilometer dari Kathmandu ini menjadi saksi bisu kelahiran sang Buddha, Siddhartha Gautama.

Lahir di sebuah taman pada tahun 623 SM, menjadikan taman tersebut banyak disambangi peziarah. Salah satu peziarah, yakni kaisar India Ashoka mendirikan pilar peringatan di tanah tersebut. 

Melansir timetravelturtle, salah satu situs terpenting di sekitar Lumbini adalah Tilaurakot. Kota kuno ini awalnya disebut Kapilavastu dan merupakan kampung halaman Pangeran Siddhartha sebelum dia memulai perjalanannya untuk menjadi Buddha. Situs penting lainnya di sekitar Lumbini adalah Stupa Ramagrama, Nyagrodha Rama, Nigilihawa, Gotihawa, dan Devadaha. 

Dengan pegunungan yang menjulang tinggi dan sungai yang deras, Nepal adalah tempat yang sangat baik untuk arung jeram. Salah satu spot arum jeram yang digandrungi ialah berada di sungai Bhotekoshi. Tidak hanya terkenal dengan arung jeram, tetapi juga terkenal dengan kano dan kayak.

Lokasinya hanya tiga jam dari Kathmandu, menjadi surga bagi arum jeram kelas VI dan V. Tour arung jeram sungai Bhotekoshi yang ditawarkan memakan waktu sampai dua hari lamanya. Perjalanan ini menempuh jarak 25 kilometer dan sudah termasuk berkemah di tepi sungai selama satu malam. Harga yang ditawarkan pun sudah termasuk dengan makanan, Bela. 

Bintang dari semua tempat wisata populer di Nepal adalah trekking di kawasan Gunung Everest. Trekking di kawasan Gunung Everest menjadi populer setelah pendakian pertama yang legendaris ke puncak pada tahun 1953 oleh Edmund Hillary dari Selandia Baru dan Sherpa Tenzing Norgay.

Perjalanan ke Everest Base Camp adalah salah satu yang paling dramatis dan indah di Himalaya. Pemandangannya bervariasi dan spektakuler, penginapan dan jalurnya berstandar sangat tinggi, dan interaksi dengan orang-orang Sherpa setempat benar-benar berkesan.

Banyak perusahaan trekking menawarkan pendakian berpemandu, baik dengan perusahaan Nepal atau perusahaan yang berbasis di barat. Dimungkinkan juga untuk menyewa pemandu atau porter pribadi dan melakukannya sendiri. Namun, semua trekker secara teknis diharuskan memiliki pemandu.

Musim pendakian utama adalah musim semi dan musim gugur, dari Maret hingga Mei dan September hingga Desember.

Demikianlah 10 tempat wisata terpopuler di Nepal yang bisa kamu kunjungi sekali seumur hidup. Adakah dari daftar di atas yang ingin kamu kunjungi?