Sejarah Satu Januari Jadi Awal Tahun Baru & Ragam Perayaannya

Perayaan tahun baru pertama kali di masa Babilonia Kuno

Sejarah Satu Januari Jadi Awal Tahun Baru & Ragam Perayaannya

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Seperti yang banyak orang tahu, selama ini penanggalan Masehi yang bertepatan pada 1 januari, menjadi tanda pergantian tahun secara umum. Perhitungan dengan kalender Masehi atau kerap disebut kalender Gregorian, telah ada sejak 46 SM. 

Meski begitu, tahukah kamu bagaimana sejarah tahun baru yang jatuh pada 1 Januari? Kalau ingin tahu informasinya, simak artikel berikut ini, Bela!

Awal mula perayaan tahun baru

Sejarah Satu Januari Jadi Awal Tahun Baru & Ragam Perayaannya

Bila menengok sejarah, budaya perayaan tahun baru awalnya digelar sekitar 4 ribu tahun lalu. Diketahui, acara yang penuh sukacita ini, pertama kali dilakukan oleh orang di masa Babilonia Kuno. Melansir dari History, mereka kala itu merayakan pergantian tahun pada bulan baru pertama, setelah ekuinoks musim semi sekitar akhir bulan Maret.

Bagi yang penasaran dengan perayaan di masa-masa tersebut, tahun baru dirayakan dengan menggelar secara besar festival keagamaan atau sering disebut Akitu. Masih dalam agenda perayaan tahun baru, ada ritual yang dilakukan secara berbeda, pada setiap hari selama 11 hari.

Ada yang mengungkap, bahwa Akitu menjadi perayaan kemenangan mistis dewa langit Babilonia Marduk atas dewi laut jahat bernama Tiamat. Di sisi lain, mengenai tahun baru pada 1 Januari, ternyata mulai dilakukan pada 45 SM. Pemilihan tanggal tersebut, ketika kalender Julian mulai berlaku. 

Kalender Romawi sebagai awal mula perayaan tahun baru

Masih melansir dari History, pergantian tahun baru bermula dari kalender Romawi. Perhitungan kalender tersebut, sebagai cikal bakal penanggalan Masehi saat ini, terdiri dari 10 bulan dengan 304 hari. Maka dari itu, tahun baru dimulai pada titik balik musim semi.

Bila berpacu pada sejarah, diceritakan bahwa bulan tersebut diciptakan oleh Romulus, pendiri Roma, pada abad ke-8 SM. Namun, raja selanjutnya yang bernama Numa Pompilius menambahkan bulan Januarius dan Februarius. 

Siapa sangka, kalau revisi tersebut membuat bulan Januari menggantikan Maret sebagai bulan pertama. Terlepas dari itu, nama Januarius diambil dari nama Dewa Janus yang merupakan dewa segala permulaan di Romawi, melansir Britannica.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here