Skenario Terburuk Gempa & Tsunami 30 Meter Di Jawa Timur Menurut BMKG

Pemerintah daerah & masyarakat dihimbau siaga

Skenario Terburuk Gempa & Tsunami 30 Meter Di Jawa Timur Menurut BMKG

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan skenario terburuk yang dapat terjadi di daerah Jawa Timur, berkaitan dengan gempa bumi dan tsunami. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan hal tersebut saat menghadiri webinar kajian dan mitigasi gempabumi dan tsunami di Jawa Timur, tahun lalu.

Dalam webinar tersebut, ia menyarankan kepada pemerintah daerah terkhusus wilayah Jawa Timur untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Berdasarkan penelitian dan pemodelan yang dilakukan oleh BMKG, wilayah Jawa Timur menyimpan potensi bencana gempa bumi yang cukup besar. Meski demikian, belum ada alat yang dapat memprediksi secara tepat kapan bencana tersebut akan terjadi.

Berikut ini penjelasan selengkapnya tentang skenario terburuk gempa dan tsunami 30 meter di Jatim.

Frekuensi gempa kian meningkat

Skenario Terburuk Gempa & Tsunami 30 Meter Di Jawa Timur Menurut BMKG

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan BMKG, beberapa klaster di wilayah Indonesia mengalami peningkatan kegempaan. Wilayah tersebut khususnya, lepas pantai selatan Jawa Timur, selatan selat Sunda, selatan Jawa Barat, selatan Jawa Tengah, dan sebelah barat kepulauan Mentawai.

"Jadi memang sejak awal tahun kami melakukan, sebelum ada kejadian gempa di Jawa Timur yang sudah dua kali ini, tepatnya akhir tahun kami melakukan evaluasi di wilayah Indonesia ini mengalami peningkatan kejadian gempa bumi di beberapa daerah," ujar Dwikorita.

“Jadi kami melakukan evaluasi di beberapa klaster di wilayah Indonesia ini mengalami peningkatan kegempaan, terutama klaster antara lain yang ada di Jawa Timur atau tepatnya lepas pantai selatan Jawa Timur dan juga klaster di selatan Selat Sunda, selatan Jawa Barat, kemudian juga selatan Jawa Tengah serta sebelah barat kepulauan Mentawai yang dapat berdampak ke Sumatra Barat, terutama klaster-klaster tersebut," tambahnya.

Khusus di wilayah Jawa Timur, Dwikorita menyebut selama ini rata-rata kejadian gempabumi mencapai 300-400 kali sebulan. Namun, angka tersebut kian naik sejak Januari 2021, jumlahnya sudah rata-rata 600 kali sebulan.

Gempa bumi M 8,7 dan tsunami 30 meter

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa skenario terburuk berkaitan dengan gempa tersebut adalah gempa bumi M 8,7 hingga genangan akibat tsunami setinggi 30 meter di sejumlah wilayah di Jawa Timur.

"Nah sehingga kami menyusuri pantai mulai Jatim sampai Selat Sunda mencek yang kami khawatirkan dari catatan sejarah gempa-gempa yang kekuatannya di atas M 7,0 diprediksi skenario terburuk kekuatannya M 8,7. Kekuatan M 8,7 ini bisa membangkit tsunami," ungkap Dwikorita.

Dwikorita juga menjelaskan di Jawa Timur, dari sekian ratus kali gempabumi, ada zona yang kosong alias seismic gap. Zona-zona kosong itu dikhawatirkan lantaran belum melepaskan energi sebagai gempa. Itulah yang mereka ambil untuk dijadikan skenario terburuk.

"Inilah yang kami jadikan skenario kita ambil kemungkinan magnitudo tertinggi ini juga berdasarkan kajian dari Pusat Studi Gempa Nasional kemungkinan M 8,7, dan itu yang menjadi dasar skenario untuk memprediksi kemungkinan terjadinya tsunami, berapa ketinggian gelombang, kapan waktu datangnya, dan jarak masuknya berapa. Sehingga kami melakukan pemetaan bahaya tsunami juga," tambahnya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here