- COP Borneo di Hutan Penelitian Labanan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Diresmikan pada April 2015, fasilitas ini merupakan pusat penyelamatan dan rehabilitasi yang memiliki kandang karantina dan sosialisasi, klinik kecil, serta asrama staf untuk merawat bayi orangutan tanpa induk.
- Tim operasional di Kalimantan dan Sumatra, yang aktif 24/7 menyelamatkan orangutan dari kebun sawit, perdagangan ilegal, dan wilayah konflik lainnya. Mereka juga berkolaborasi dengan fasilitas satwa di Indonesia bagian Barat untuk meningkatkan kesejahteraan orangutan yang hidup dalam penangkaran.
Ada Posyandu Orangutan, Ini Aktivitas Organisasi Orangutan COP

- Centre for Orangutan Protection (COP) didirikan pada 2007 oleh aktivis bernama Hardi Baktiantoro, berbasis di Jakarta dan memiliki lima tim garda terdepan di Kalimantan dan Sumatra.
- COP melakukan penyelamatan dan rehabilitasi orangutan, kampanye advokasi lingkungan, dan program edukatif seperti COP School yang telah melatih lebih dari 374 aktivis muda.
- COP menghadapi tantangan keterbatasan penjaga satwa yang berdampak pada kesejahteraan orangutan sehingga mengajak publik untuk ikut mendukung melalui donasi langsung di situs resmi atau melalui kemitraan dengan The Orangutan Project (TOP).
Orangutan adalah makhluk luar biasa yang berbagi sekitar 97% DNA dengan manusia. Tak heran jika mereka bisa menjadi salah satu kerabat terdekat kita di alam liar. Sayangnya, statusnya kini termasuk “Critically Endangered” menurut World Wildlife Fund (WWF), dengan ancaman kepunahan semakin nyata akibat masifnya aktivitas manusia yang merusak sumber daya alam dan lambatnya laju reproduksi orangutan.
Untungnya, masih ada banyak pihak yang peduli dan bertindak nyata untuk menyelamatkan mereka. Salah satunya adalah Centre for Orangutan Protection (COP), organisasi yang mengusung semangat perlindungan satwa liar dengan pendekatan penuh empati dan dukungan komunitas yang solid.
Yuk, kenalan lebih dekat dengan COP dan perjuangan mereka menjaga orangutan, si penjaga hutan hujan tropis!
Mengenal Centre for Orangutan Protection (COP)

Centre for Orangutan Protection (COP) merupakan organisasi nirlaba yang didirikan sejak tahun 2007 oleh Hardi Baktiantoro, seorang aktivis satwa liar asal Jawa Timur, yang terinspirasi dari pengalaman masa kecilnya menyaksikan langsung penderitaan satwa akibat perburuan dan perdagangan ilegal. COP menjalankan misi utama untuk melindungi orangutan dan habitatnya, serta memperjuangkan kesejahteraan satwa liar lainnya.
Berbasis di Jakarta, COP mengoperasikan lima tim garda terdepan yang aktif 24/7 di Kalimantan dan Sumatra untuk melakukan penyelamatan, rehabilitasi, dan kampanye advokasi lingkungan. Sejak awal mereka berdiri, COP telah berkembang menjadi salah satu organisasi grassroot terkuat di Indonesia, dengan program edukatif seperti COP School yang telah melatih lebih dari 374 aktivis muda.
Pada tahun 2018, COP dianugerahi sebagai LSM Lingkungan Terbaik oleh Pemerintah Indonesia. Organisasi ini juga menjunjung tinggi prinsip kesetaraan dalam kesempatan kerja tanpa diskriminasi, serta berkomitmen membangun lingkungan kerja yang mencerminkan keberagaman budaya Indonesia.
Melalui akun X @orangutan_COP, tim penyelamat satwa COP bersemangat untuk mengajak Orangufriends (kelompok pendukung/relawan orangutan) bersama-sama menyelamatkan orangutan dan hewan lainnya dalam situasi krisis. Akun tersebut juga rutin membagikan kisah-kisah menyentuh hati lewat tingkah lucu orangutan, upaya konservasi yang mereka lakukan, hingga perayaan Hari Beruang Madu, lho!
Lokasi utama dan konservasi COP

COP berbasis di Jakarta sebagai pusat komunikasi, kampanye advokasi, dan upaya litigasi. Namun, kegiatan inti mereka berlangsung di lapangan, terutama melalui:
Sederet aktivitas utama yang dilakukan COP
Berikut ini adalah rangkaian aktivitas utama yang dijalankan COP dalam upaya menyelamatkan orangutan dan melestarikan habitatnya di Indonesia.
- Secure Habitat. Dengan keyakinan bahwa no forest = no wildlife, COP bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk melindungi habitat satwa liar dengan memperkuat kawasan konservasi yang ada dan membangun wilayah konservasi baru melalui restorasi ekosistem.
- Rescue, Rehab, Release. Melalui dua pusat rehabilitasi yang beroperasi di Kalimantan dan Sumatra, COP merawat dan memulihkan orangutan hasil penyelamatan untuk dilepasliarkan, serta menyediakan perlindungan jangka panjang bagi yang tidak bisa kembali ke alam bebas karena kondisi kesehatan atau disabilitas fisik.
- Ex-site Conservation. COP membantu kebun binatang meningkatkan kesejahteraan orangutan dan mengkampanyekan penutupan kebun binatang yang memiliki kondisi buruk untuk melindungi satwa liar. Upaya ini mencakup pendampingan dan peningkatan standar perawatan di tempat-tempat, seperti Bali Zoo, Kebun Binatang Ragunan di Jakarta, Kebun Binatang Seruling Mas dan Taru Jurug di Jawa Tengah, serta Kebun Binatang Bukit Tinggi dan Sawah Lunto di Sumatra Barat.
- Combating Wildlife Trade. COP melihat kejahatan terhadap satwa liar sebagai ancaman serius yang bisa menyebabkan kepunahan dan kerusakan lingkungan sehingga mereka berperan aktif memerangi tindakan tersebut dan mengajak semua orang untuk ikut bertanggung jawab.
- Education Empower. COP School membentuk generasi baru bagi pegiat satwa yang berdedikasi. Didukung oleh komunitas Orangufriends, COP menjadi gerakan akar rumput kuat di Indonesia yang menunjukkan bahwa perubahan besar berawal dari komunitas yang solid.
Unik! COP hadirkan Posyandu Orangutan untuk memantau kesehatan satwa
Pada 26 Mei 2025, akun X dari COP membagikan momen hangat dari BORA (Bornean Orangutan Rescue Alliance), yang menampilkan bayi orangutan tengah menjalani pemeriksaan kesehatan lengkap layaknya “Posyandu Orangutan”. Mulai dari pengukuran berat badan, tinggi, lingkar kepala, hingga pemeriksaan gigi, semua dilakukan untuk memastikan mereka sehat dan siap menjalani proses rehabilitasi.
COP juga membagikan perkembangan sosial dan eksplorasi bayi orangutan di rumah mereka, yang terlihat semakin aktif mencoba daun dan memanjat ranting lewat kegiatan sekolah hutan. Hal tersebut menjadi tahapan penting agar kelak mereka bisa hidup mandiri nantinya di alam liar.
Dukung COP untuk menyelamatkan lebih banyak orangutan

Di balik seluruh upaya konservasinya, COP juga mengakui tantangan emosional yang dihadapi para orangutan saat menunggu giliran keluar dari kandang akibat keterbatasan jumlah penjaga satwa. Untuk itu, COP secara aktif mengajak semua orang untuk ikut mendukung misi mereka.
Bentuk bantuan yang dapat dilakukan meliputi:
- Mengakses situs resmi orangutanprotection.com, untuk menemukan informasi lengkap tentang cara berkontribusi langsung dalam rehabilitasi dan perawatan orangutan. Donasi yang masuk akan langsung digunakan untuk mendanai penambahan penjaga satwa sehingga lebih banyak orangutan bisa menikmati aktivitas luar ruang dan menjalani proses rehabilitasi.
- COP juga bekerja sama dengan The Orangutan Project (TOP) melalui theorangutanproject.org, yang menawarkan berbagai pilihan donasi, adopsi virtual orangutan, hingga komitmen bulanan untuk mendukung perlindungan habitat dan fasilitas rehabilitasi seperti COP Borneo.
Melindungi orangutan nggak hanya menyelamatkan satu spesies saja, tapi menjaga menjaga keseimbangan ekosistem dan warisan alam Indonesia. Dengan mendukung organisasi penyelamatan hewan seperti Centre for Orangutan Protection (COP), kamu ikut memastikan masa depan yang lestari bagi satwa liar untuk hidup sehat dan bebas di habitat alaminya, serta berdampingan bersama generasi mendatang.
Yuk, terus jaga si penjaga hutan kita!



















