Gemini AI Bakal Menggeser Posisi ChatGPT?

Ini 3 layanan Gemini AI dari Google

Gemini AI Bakal Menggeser Posisi ChatGPT?

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Dalam era pertempuran teknologi saat ini, google meresmikan penemuan model kecerdasan buatan (AI) yaitu Gemini, yang tampaknya akan mengeser posisi ChatGPT sebelumnya.

Menurut Pichai dan CEO Google DeepMind, mengatakan bahwa Google melakukan inovasi dalam kecerdasan buatan (AI) pada Rabu, (6/12/2023). Peluncuran proyek Gemini, sebuah model AI yang dilatih untuk berperilaku seperti manusia ini, kemungkinan besar akan mengintensifkan perdebatan tentang potensi janji dan bahaya dari teknologi ini.

"Ini adalah awal dari era Gemini," ujar Sundar Pichai, kepala eksekutif Google, dalam sebuah wawancara. "Ini adalah realisasi dari visi yang kami miliki saat kami mendirikan Google DeepMind," tambahnya.Dia mengatakan bahwa Google akan meluncurkan tiga versi berbeda dari teknologi ini ke dalam berbagai produk dan layanan dalam beberapa bulan mendatang, mengutip dari The New York Times.

Gemini AI Bakal Menggeser Posisi ChatGPT?

Google menciptakan tiga set keterampilan baru Gemini yang akan diluncurkan ke platfrom. Pertama, Gemini Ultra, yang dirancang dari versi Gemini untuk menangani tugas secara kompleks dan yang paling besar baru akan diluncurkan tahun depan.

Kedua, Gemini Pro, dengan Chatbot Bard yang didukung versi Gemini pada tingkat menengah akan diluncurkan ke berbagai layanan Google.  

Ketiga, Gemini Nano, Akan mendukung beberapa fitur pada smartphone Pixel 8 Pro. Ini versi Gemini yang paling kecil, diperuntukan untuk menangani tugas yang ada di dalam perangkat.

Gemini AI Bakal Menggeser Posisi ChatGPT?

Google mengatakan bahwa pelanggan cloud akan memiliki akses ke Gemini Pro, melalui Google Generative AI Studio atau Vertex AI  mulai pada tanggal 13 Desember, yang baru hanya tersedia dalam bahasa Inggris untuk saat ini dan bahasa lain yang tampaknya akan segera hadir.

Kedatangan Gemini kemungkinan besar akan meningkatkan persaingan dalam kompetisi AI yang telah meningkat selama setahun terakhir, dengan perusahaan rintisan San Francisco, OpenAI, dan saingan lama di industri ini, Microsoft.

Didukung oleh kekuatan finansial dan daya komputasi Microsoft, OpenAI sudah jauh mengembangkan model AI tercanggihnya, GPT-4.

Kemampuan pemecahan masalah teknologi ini disebut-sebut oleh Google sebagai kemampuan yang sangat mahir dalam matematika dan fisika, yang memicu harapan di antara para pemerhati AI, bahwa teknologi ini menghasilkan terobosan ilmiah yang dapat meningkatkan kehidupan manusia.

Namun, pihak yang menentang perdebatan AI mengkhawatirkan bahwa teknologi ini pada akhirnya akan melampaui kecerdasan manusia, yang mengakibatkan hilangnya jutaan pekerjaan dan bahkan mungkin perilaku yang lebih merusak, seperti memperkuat informasi yang salah atau memicu penyebaran senjata nuklir.

Bagaimana pendapatmu, Bela?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here