Fakta yang Harus Kamu Tahu Tentang Tagar IndonesiaGelap

Baru seratus hari, atau sekitar tiga bulan, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjabat, berbagai kebijakan sudah digelontorkan. Mulai dari soal tapera, efisiensi anggaran bagi BUMN, program makan siang gratis, hingga penjualan terpusat untuk tabung gas LPG 3 kg, dinilai justru malah menyulitkan hidup masyarakat. 

Pemerintahan baru yang diharapkan dapat memperbaiki hidup masyarakat banyak, justru berbalik menyulitkan dan membuat hak rakyat terampas. Hal ini menimbulkan kekecewaan dan memantik para mahasiswa untuk melakukan aksi agar Presiden dan jajarannya dapat mengkaji ulang tentang kebijakan yang telah dikeluarkan.

Berangkat dari kekecewaan tersebut, BEM SI melakukan aksi demonstrasi besar-besaran di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat dan berbagai titik kumpul lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menyampaikan pendapat dan aspirasi mereka terkait kebijakan pemerintah yang dinilai terus menggerus hak dan hajat hidup orang banyak.

Lantas, apa saja tuntutan yang digaungkan dalam aksi #IndonesiaGelap? Berikut beberapa poinnya.

1. Mencabut Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025 karena menetapkan pemangkasan anggaran yang tidak berpihak pada rakyat.
2. Mencabut pasal dalam RUU Minerba yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang guna menjaga independensi akademik.
3. Melakukan pencairan tunjangan kinerja dosen dan tenaga kependidikan secara penuh tanpa hambatan birokrasi dan pemotongan yang merugikan.
4. Mengevaluasi total program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mengeluarkannya dari anggaran pendidikan.
5. Berhenti membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Ingin ikut aksi ini, Bela? Berikut ini tanggal dan lokasi aksi #IndonesiaGelap.

• 17-18 Februari 2025, berlokasi di daerah masing-masing.
• 19-20 Februari 2025, berlokasi Terpusat Nasional.

Bagaimana pendapatmu soal ini, Bela?