Banjir Dubai 2024 kemudian menjadi banjir terparah sejak 1949. Bagaimana tidak? Curah hujan yang mengguyur beberapa hari terakhir ini disebut setara dengan curah hujan normal Dubai selama setahun.
Hal ini lantas menyebabkan transportasi umum ikutan lumpuh. Metro Dubai mengumumkan bahwa mereka beroperasi secara terbatas karena masih melakukan sejumlah perbaikan. Sebagai solusi, shuttle bus disediakan bagi penumpang yang ingin menempuh perjalanan lebih jauh.
Hal serupa juga terjadi di Bandara Internasional Dubai. Sebagai salah satu bandara tersibuk, menunda sekitar 300 perjalanan sekaligus jelas menimbulkan kekacauan operasional. Mengutip laporan terbaru BBC, terjadi penumpukan penumpang yang masif karena penundaan ini.
"Ini lebih buruk dari yang orang-orang bayangkan. Sistem di bandara sudah benar-benar terputus. Emirates, yang aku kira sebagai maskapai penerbangan terbaik, juga tidak ada staf, tidak ada informasi, tidak ada koordinasi, tidak ada profesionalisme, tidak ada kepedulian, tidak ada antisipasi bencana di Emirates. Ini aneh, perusahaan besar normalnya mempersiapkan hal seperti itu," ucap pasangan asal Kent, Inggris bernama Kate dan Andrew Golding.
Pasangan ini menambahkan, situasi di bandara pun kacau. Para calon penumpang tersebut akhirnya tidur di sembarang tempat mulai dari lounge, kursi, hingga lantai. Sampah makanan pun tampak berserakan.
Kita doakan semoga bencana banjir Dubai ini bisa segera surut, ya, Bela.