Peluncuran proyek kemitraan pendidikan Inggris-Indonesia dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, telah berlangsung pada Kamis (17/02/2022). Dalam acara ini, British Council memperkenalkan 16 proyek kerja sama yang akan didanai oleh British Council di bawah English Digital Innovation Grants dan Going Global Partnerships.
Kerja sama ini berfokus pada penguatan dalam kemitraan antar perguruan tinggi dan pelatihan Technical Vocational Education and Training (TVET), untuk mendukung pengembangan guru dan dosen bahasa Inggris.
Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang penting untuk dikuasai. Dengan memiliki kemahiran berbahasa Inggris, kita akan semakin membuka peluang untuk menuju pendidikan berkelanjutan, serta berkembang secara profesional.
Dalam pembukaannya, Sir Steve Smith selaku UK's International Education Champion, mengungkapkan kebahagiaannya terhadap keterbukaan Indonesia dalam hubungan bilateral untuk bergabung dalam proyek ini.
Kerjasama antara Inggris dan Indonesia dalam proyek inovasi digital ini, bertujuan untuk memperkuat pengembangan profesional bagi guru bahasa Inggris di sekolah dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Kemitraan global antara Indonesia dengan Inggris melalui kerja sama antar perguruan tinggi
- Universitas Gadjah Mada bersama dengan Anglia Ruskin University, berfokus pada TNE dalam kompetensi klinis untuk perawat masa depan.
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Heriot-Watt University, membuka peluang untuk mengikuti joint curriculum, berfokus pada energi biru dan ekonomi.
- Universitas Indonesia serta King's College London, berfokus pada program ekonomi digital interdisipliner di kawasan ekonomi khusus Singhasari.
- Universitas Gadjah Mada dan Middlesex University London, juga membuka peluang untuk joint curriculum dan bekerja sama serta terhubung pada digital twin technology untuk memperkuat ketahanan sistem kesehatan.
- Universitas Gadjah Mada bersama The University of Edinburgh, mengembangkan kurikulum dan materi kursus tentang kedokteran keluarga untuk konsultasi online dan tatap muka.
- Universitas Islam Internasional Indonesia dan The University of Edinburgh, membuka peluang untuk mendapatkan dua gelar MA dalam program islam dan dunia muslim global.
- Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) dan University of Dundee, bekerja sama dalam 2+2 life science programme untuk UG.
- Institut Teknologi Del beserta University of Nottingham, bekerja sama untuk mengadakan joint teaching programme di dalam transportasi berkelanjutan.
Pengembangan profesional untuk guru bahasa Inggris di sekolah
- Universitas Kristen Satya Wacana bekerja sama dengan Bell English, mengadakan program pelatihan low-tech untuk guru sekolah EFL di Soe, Nusa Tenggara Timur.
- Indonesia Technology-Enhanced Language Learning (iTELL) dan ELT Consultants, mengadakan DIGI: DIGI Collaborative Professional Development.
- Dompet Dhuafa bersama sekolah bahasa Peartree Languages, meluncurkan Nusantara-Go!
- Eduversal dan NILE, bekerja sama membuat konten lokal untuk berkompetensi secara global.
Pengembangan profesional untuk dosen bahasa Inggris dan EMI di lembaga pendidikan tinggi
- Universitas Indonesia dan The University of Sheffield English, bekerja sama dalam mewujudkan Medium of Instruction (EMI) Pathfinder Indonesian Universities.
- Politeknik Negeri Pontianak dan University of Glasgow, bekerja sama untuk menghasilkan media pengajaran bahasa Inggris: Inovasi digital untuk pelatihan guru dan pengembangan praktik terbaik.
- Politeknik Negeri Batam bersama City of Glasgow College, mengembangkan praktik pengajaran inklusif dalam pendidikan lanjutan di Indonesia.
- Universitas pendidikan Indonesia serta University of York, bersama mewujudkan bahasa Inggris inovatif untuk tujuan akademis.
Iwan Syahril selaku Ditjen GTK Kemendikbud RI yang hadir dalam acara ini, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kerja sama yang terjalin.
Dengan visi untuk mengembankan sumber daya manusia yang positif, diperlukan kerja sama antara pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat, terutama untuk memastikan para pelajar mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas.
Dengan kolaborasi yang kuat, dapat menciptakan banyak guru serta dosen yang berkapasitas mumpuni, sehingga akan adanya pembelajaran yang efektif di sekolah juga perguruan tinggi.
Adanya kolaborasi ini juga diharapkan dapat melanjutkan pendidikan inklusif, serta memperkuat komitmen pemerintah untuk pembangunan berkelanjutan, dengan menata kembali ekosistem pendidikan yang lebih baik.
