The Meatless Deli, Burger Plant-Based Cocok untuk Diet

Rendah lemak dan tanpa kolesterol, lho!

The Meatless Deli, Burger Plant-Based Cocok untuk Diet

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Jika dilihat secara sekilas, burger di atas sama seperti burger kebanyakan, bukan? Saat mencoba menggigitnya pun, ada tekstur serat pada patty-nya. Siang itu, saat perut sedang lapar-laparnya, porsi yang cukup besar dan tampilan burger yang menarik begitu menggoda untuk segera disantap.

Jika bukan karena namanya, The Meatless Deli, Popbela mungkin tak akan mengira bahwa burger ini adalah makanan plant-based. Olahan ini digagas oleh Green Rebel, start-up teknologi pangan #1 di Indonesia yang mengembangkan daging dan keju nabati alami. Mereka berkolaborasi dengan Fore Coffee, perusahaan start-up Indonesia yang menjual kopi.

Banyak orang beranggapan bahwa makanan plant-based hanya untuk orang yang mengadopsi plant-based diet. Melalui kolaborasi dengan Fore, Green Rebel ingin memperkenalkan The Meatless Deli, makanan plant-based yang dapat dikonsumsi oleh semua orang. Bernutrisi tinggi, rendah lemak, dan rendah kolesterol, menu sandwich plant-based ini sungguh cocok dinikmati oleh setiap orang yang mencari pilihan makanan lezat, sehat, dan aman dikonsumsi oleh seluruh keluarga," ujar Helga Angelina Tjahjadi, Co-founder dan CEO Green Rebel.

Semua serba nabati

The Meatless Deli, Burger Plant-Based Cocok untuk Diet

Seperti namanya, patty yang digunakan untuk The Meatless Deli menggunakan tidak menggunakan daging asli. Kombinasi protein kedelai, jamur shitake, minyak kelapa, gula, tepung rumput laut, garam, dan perasa vegan alami membentuk sebuah olahan yang memiliki tekstur seperti daging.

Bahan pelengkap burger lainnya juga dibuat dari bahan-bahan organik. Untuk roti atau brioche bun, bahan yang digunakan adalah tepung terigu serbaguna, tepung gandum utuh, ragi, gula, garam, minyak sayur, dan air. Selain itu, ada vegan mayo yang terbuat dari air, krim vegan, minyak kedelai, jamur champignon, tepung tapioka, garam, oregano, rosemary, dan bumbu vegan alami.

Kejunya sekalipun berbahan dasar tumbuhan, yaitu beras organik, kentang, jambu mete, minyak sayur, pati termodifikasi, garam, dan perasa vegan alami. Namun, keju ini mengandung alergen kacang.

Ada dua variasi saus gurih, lezat, dan beraroma yang bisa kamu pilih, yaitu caesar sauce dan truffle sauce. Dipadukan dengan segarnya potongan tomat dan iceberg lettuce, dijamin rasanya bikin kamu penasaran dan segera ingin mencobanya, deh!

Solusi makanan sehat

Produk ini baru dilucurkan Jumat (24/6) kemarin. Kedua perusahaan tersebut sama-sama memiliki misi menyediakan makanan bermutu untuk konsumen di berbagai kota besar menjalankan gaya hidup yang aktif dan dinamis, tetapi ingin tetap sehat.

Tahun ini, Fore Coffee semakin mempertajam fokus untuk mendorong edukasi dan perkenalan akan jajaran produk yang tidak hanya nikmat, tapi juga lebih baik dari segi nutrisi dan tetap berkualitas. The Meatless Deli merupakan wujud rupa atau manifestasi dari komitmen kami untuk mengajak keluarga Indonesia untuk membuka taste palate dan merasakan kelezatan plant-based products yang gurih, nikmat, dan bercita rasa tinggi," kata Vico Lomar, Co-founder dan CEO Fore Coffee.

Hidangan ini pun cocok dikonsumsi orang-orang yang ingin menjalani diet. Untuk porsi patty 70 gram, The Meatless Deli mengandung 132 kalori, 7 gram lemak, 4 gram serat pangan, dan tanpa kolesterol. Dengan ukuran yang sama, patty berbahan daging asli memiliki 190 kalori, 13 gram lemak, 55 miligram kolesterol, tetapi justru tak memiliki serat pangan. Selangkah lebih maju untuk hidup sehat, nih, Bela!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here