Sayang Bumi, 3 Cara Efektif Kurangi Limbah Makanan yang Bisa Kamu Coba

Kamu bisa mencobanya di rumah!

Sayang Bumi, 3 Cara Efektif Kurangi Limbah Makanan yang Bisa Kamu Coba

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Permasalahan sampah makanan sudah menjadi isu global yang patut diperhatikan dalam beberapa tahun terakhir, khususnya Indonesia. Sebagai negara penghasil limbah makanan terbesar kedua di dunia menurut Economist Intelligence Unit tahun 2018, sudah seharusnya masyarakat Indonesia, khususnya pelaku bisnis kuliner mencari solusi untuk dapat mengatasi masalah ini.

Menanggapi hal tersebut, IKEA sebagai perusahaan perabot asal Swedia yang juga memiliki bisnis kuliner melalui IKEA Food, berkomitmen untuk mengurangi limbah makanan melalui inisiatif Food is Precious. IKEA Food berhasil mengurangi limbah makanan sebesar 31% atau setara dengan 15,000 makanan. Pencapaian tersebut berhasil diraih melalui penggunaan alat timbang pintar, Waste Watcher dari tahun 2019 hingga 2020.

Bagaimana IKEA bisa mengurangi limbah makanan tersebut? Simak tiga caranya berikut ini.

1. Mencegah limbah makanan dari sumbernya

Sayang Bumi, 3 Cara Efektif Kurangi Limbah Makanan yang Bisa Kamu Coba

Pencegahan merupakan tatanan pengelolaan limbah paling pertama. Pada tahap ini IKEA berupaya untuk mengurangi limbah makanan dari sumbernya. Bagaimana bisa kita mengurangi sampah sebelum diolah? Justru sebaliknya, pengurangan limbah makanan harus dimulai dari dapur.

IKEA menerapkan pendekatan Track, Monitor dan Reduce setiap harinya. Optimalisasi operasional dapur dilakukan demi terhindar dari bahan makanan yang tidak terpakai dan berakhir dibuang. Selain itu, IKEA juga menggunakan Waste Watcher, sistem timbangan pintar yang dapat mengukur dan merekam limbah pangan yang dihasilkan setiap harinya.

Setiap co-worker IKEA menggunakan timbangan tersebut untuk mengidentifikasi alasan dan melaporkan setiap makanan yang tersisa. Selanjutnya, IKEA akan menganalisis cara terbaik untuk mengurangi limbah yang dihasilkan berdasarkan laporan tersebut.

2. Kreatif mengola limbah makanan

Tahukah kamu bahwa lebih dari 50% emisi karbon penyebab menipisnya lapisan ozon datang dari tumpukan sampah organik termasuk limbah makanan? Tumpukan sampah organik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat menciptakan gas metana dan meninggalkan jejak emisi karbon yang dapat mengikis lapisan ozon. Akibatnya, pemanasan global dan perubahan iklim yang cepat dapat terjadi.

Hal ini dapat dikurangi dengan pengelolaan limbah makanan menjadi bahan baru atau daur ulang. Upaya daur ulang ini juga merupakan bagian dari pengelolaan limbah yang bertujuan untuk menghindari limbah makanan agar tidak sampai di TPA dan menambah tumpukan sampah.

IKEA juga berkomitmen untuk mendaur ulang limbah makanan dengan bekerja sama dengan Waste4Change dalam program Zero Waste to Landfill. Kerjasama ini merupakan bagian dari inisiatif Food is Precious untuk mencegah tumpukan limbah makanan yang dapat memberikan dampak buruk terhadap lingkungan.

Selain itu, IKEA Food bersama Waste4Change juga secara aktif mengelola limbah makanan yang dihasilkan dari dapur dengan mengolah kembali menjadi sumber energi lain seperti kompos dan pengembang biak larva lalat Black Soldier Flies (BSF), yang berfungsi untuk mengurangi limbah organik.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here