Sejarah dan Resep Tai Kucing, Camilan Tradisional yang Manis

Nama formalnya adalah gabus manis

Sejarah dan Resep Tai Kucing, Camilan Tradisional yang Manis

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Selain rasa dan tampilan, penamaan suatu kuliner juga menjadi keunikan yang membuahkan penasaran banyak orang. Salah satunya adalah tai kucing khas Solo.

Kamu tentu penasaran bukan, mengapa camilan dengan nama yang terdengar jorok ini bisa dijual di pasaran? Kendati demikian, tai kucing atau disebut juga widaran atau gabus manis ini merupakan camilan manis khas Solo berbahan dasar tepung kanji, telur, dan taburan gula.

Panganan renyah ini menjadi favorit masyarakat untuk teman ngopi ataupun minum teh di sore hari.

Sejarah tai kucing

Sejarah dan Resep Tai Kucing, Camilan Tradisional yang Manis

Jauh dari kesan jorok dan menjijikan, makanan kecil ini justru punya cita rasa manis yang legit dengan taburan gula di atasnya. Dalam bahasa Indonesia, tai kucing memiliki arti kotoran kucing. Seperti halnya dengan camilan khas Solo lainnya, tai kucing juga punya cerita di baliknya.

Sederhananya, penamaan tai kucing pada kue manis ini semata-mata karena bentuknya mirip kotoran kucing. Orang Jawa tak mau ambil pusing dalam memberikan nama pada makanan dan melihat makanan berdasarkan bentuk.

Namun karena alasan kepantasan dan dinilai tak etis, nama tai kucing pun perlahan pudar dan dikenal dengan nama kue gabus manis.

Sudah ada sejak lebih dari satu abad yang lalu

Heri Priyatmoko, sejarawan asal Solo mengatakan bahwa telek atau tai kucing ini sudah muncul sejak lebih dari satu abad yang lalu. Dari masa itu, makanan ringan ini sudah menjadi camilan favorit warga Solo.

"Makanan telek atau tai kucing sudah ada lebih dari satu abad. Sumber informasi dari majalah 'Sasadara', majalah bulanan yang diterbitkan Radyapustaka 1901 sudah menulis mengenai tai kucing," ungkapnya.

Selain dituliskan dalam majalah 'Sasadara', telek kucing ini juga pernah dibahas dalam gelaran pewayangan. Heri berkata saat gelaran wayang kulit, dalang punya lelagon atau kisah yang berkaitan dengan telek kucing dan teh.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here