Malam Natal merupakan momen spesial bagi masyarakat beragama Nasrani untuk merajut kedekatan bersama keluarga besar. Biasanya Malam Natal diisi dengan aneka tradisi yang berkesan dan menarik untuk disambangi. Misalnya saja adalah Christmas Dinner dan bertukar kado bersama keluarga dan teman. Saat tradisi ini berlamgsung, ragam menu kuliner lezat pun disajikan lengkap di atas meja makan keluarga.
Di Indonesia, sajian khas Nusantara menjadi andalan yang menghiasi meja makan saat jamuan makan besar di Malam Natal tiba. Dari Sabang hingga Merauke, dengan berbagai etnis dan budaya, kuliner Natal ini punya keunikan dan ciri khas tersendiri. Cek selengkapnya di bawah ini ya!
1. Klapertart
Klapertart adalah kudapan manis yang biasa tersaji di rumah masyarakat Manado ketika merayakan malam Natal. Produk akulturasi Belanda dan Indonesia ini punya rasa manis yang legit, dengan tekstur yang creamy. Semakin nikmat dengan taburan bubuk kayu manis yang menghangatkan dan serpihan kacang almond yang crunchy. Simak resepnya di bawah ini, ya.
Bahan-bahan klappertaart:
- 500 ml susu cair
- 200 ml cream
- 200 gr gula
- 1 sdt perasa vanila
- 4 butir kuning telur
- 1 butir telur
- 1 sdm tepung maizena
- 1 buah kelapa muda keruk
- Almond secukupnya
- Kismis secukupnya
- Keju secukupnya
Cara membuat klapertaart:
- Campurkan kuning telur, telur, dan maizena yang sudah diayak dalam satu wadah. Kocok adonan sampai tercampur rata dan tak ada yang menggumpal hingga tercampur rata. Sisihkan.
- Tuang susu cair, cream, gula, dan perasa vanila dalam panci berapi kecil-sedang. Masak sembari diaduk hingga mendidih.
- Masukkan campuran telur secara perlahan ke dalam susu yang sudah mendidih. Masak hingga mengental. Angkat dan sisihkan.
- Tuang kismis dan kelapa muda ke dalam adonan klapertart. Aduk rata hingga tercampur.
- Masukkan ke dalam wadah aluminium, taburkan kismis, almond, dan keju di atasnya.
- Panggang di oven dengan suhu 180 derajat celcius selama 20 menit. Angkat dan sajikan.
2. Ikan bumbu arsik
Ikan arsik merupakan kuliner khas Sumatera Utara, terutama di wilayah Tanah Batak. Ciri khas hidangan ikan ini terletak pada bumbunya yang pedas dan membakar lidah, namun berpadu dengan rasa asam yang segar. Secaea visual, makanan ini sepintas dengan ikan bumbu kuning.
Bedanya, ikan yang digunakan adalah ikan mas dan highlight bumbunya adalah cabai rawit dan buah asam. Ikan arsik menjadi salah satu makanan yang sering disajikan untuk memeriahkan suasana natal. Berikut resep membuat Ikan Arsik.
Bahan-bahan:
Bahan utama:
- 1 kg Ikan Mas
Bumbu halus
- 6 siung Bawang merah
- 6 siung Bawang putih
- Cabe rawit sesuai selera
- 10 buah Cabe merah besar
- Cabe hijau sesuai selera
- 2 ruas jahe
- 3 ruas Kunyit
- 4 buah Kemiri
- 1 ruas lengkuas
Bumbu rendaman:
- Kacang panjang secukupnya
- Daun kucai secukupnya
- 2 batang atau bunga kecombrang
- 1 ruas Lengkuas, geprek kasar
- 2 ruas jahe, geprek kasar
- 3 batang serai, geprek kasar
- Daun jeruk secukupnya
- Asam kandis atau asam galugur secukupnya
- Air secukupnya
Seasoning:
- Garam secukupnya
- Kaldu jamur secukupnya
- Gula secukupnya
Langkah pembuatan:
Siapkan bumbu dahulu
- Haluskan bawang, cabai, jahe, kunyit, kemiri dan lengkuas. Setelahnya, tumis bumbu halus sampai harum dan layu.
- Siapkan wajan yang cukup besar untuk menampung semua bahan dan letakkan wajan di atas kompor dengan api mati. Kemudian susun bahan-bahan.
Prepare:
- Letakkan serai dan lengkuas yang sudah digeprek, kemudian tambahkan batang kecombrang, dan jahe. Taruh setengan kacang panjang di atasnya. Kemudian tempatkan semua ikan mas di atasnya dan susun secara rapi.
- Tutup ikan dengan sisa kacang panjang dan bawang kucai. Terakhir, tambah daun jeruk dan asam kandis.
Proses masak:
- Apabila bahan sudah disusun, kemudian tuang bumbu halus dan air di atasnya, hingga menutupi semua bahan terutama ikan. Tambahkan garam, dan gula secukupnya.
- Tutup bahan dengan penutup panci dan masak dengan api kecil - sedang selama kurang lebih 1 jam. Selama proses masak, koreksi rasa dan sesuaikan dengan selera. Rasa arsik identik dengan pedas dan asam yang khas.
- Sebagai sentuhan terakhir, kamu dapat menambahkan perasa seperti kaldu jamur. Masak hingga matang.
Tingkat kematangan:
- Ikan arsik umumnya disajikan dengan sedikit berkuah. Tapi, ada juga yang dimasak hingga kering dan semua bumbu meresap, tergantung selera.
- Jika ikan arsik sudah matang, siapkan mangkuk panjang dan besar. Tuang ikan arsik dan sajikan.
3. Selat solo
Selat solo adalah kuliner daging steak ala Jawa Tengah. Sesuai namanya, selat solo berasal dari wilayah Solo dan terdiri dari daging sapi, kentang, potongan wortel, dan buncis.
Hidangan ini menjadi menu wajib di atas meja makan saat jamuan malam Natal bersama keluarga tiba. Kuliner ini tak hanya punya rasa yang lezat, tapi juga berhasil merajutkan suasana Natal yang khidmat dan membuatnya lebih berkesan. Berikut adalah resep selat solo yang lezat yang bisa kamu ikuti
Bahan yang dibutuhkan
Telur pindang:
- 1/4 kg telur rebus
- 3 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 1 batang serai
- 1 ruas laos
- 6 lembar daun salam
- Gula jawa secukupnya
- 5 sdm kecap manis
- Garam secukupnya
Bahan utama:
- Gelantin sapi (bisa cek resepnya di sini, ya)
Kuah saus
- 4 sdm margarin
- Bawang bombai secukupnya
- 3 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 2 sdm Kecap Inggris
- 4 sdm kecap manis
- Gula pasir secukupnya
- 1 sdt lada bubuk
- 1 sdt pala bubuk
- 1 sdm kaldu sapi
Sayur pelengkap
- Selada
- Wortel
- Buncis
- Tomat
- Jagung manis
- Timun
Saus selat
- 4 sdm mayones
- 1 kuning telur
- 1 sdm gula pasir
- 3 sdm air lemon
Cara Pembuatan
Telur pindang
- Rebus telur hingga matang. Lalu masukkan bumbu ke dalan panci yang berisikan telur. Masak telur selama 1 jam hingga warnanya coklat pekat. Kemudian, tiriskan kuah, telur, beserta bumbunya ke dalam wadah kedap udara. Diamkan selama semalam di kulkas agar bumbu dan warnanya meresap.
Kuah selat solo
- Tumis aneka bawang dengan margarin sampai harum dan layu. Lalu secara bertahap, tuang air secukupnya, kemudian lalu kecap, gula pasir, lada, pala dan aduk hingga merata. Terakhir, tambahkan kaldu sapi dan koreksi rasanya apakah sudah sesuai selera.
Saus selat
- Aduk kuning telur, mayonaise, gula pasir dan air perasan lemon (dapat diganti dengan cuka) sampai tercampur rata dan mengental.
Siapkan sayur
- Rebus air di panci hingga meletup. Lalu, masukkan wortel, jagung, dan buncis sampai empuk.
- Cuci bersih lada, tomat dan timun. Iris tomat dan timun dengan ketebalan 1-2 cm sebelum disajikan.
Langkah penyajian
- Untuk penyajiannya, rangkai kondimen dengan menempatkan gelatin dan telur di piring. Lalu, letakkan wortel, buncis, jagung, selada timun dan tomat di sebelah kanan.
- Kemudian tuangkan kuah salad sesuai selera.
4. Ayam kodok
Kalau di Amerika familiar dengan roasted turkey, maka di Indonesia ada ayam kodok yang menjadi kuliner Natal yang umum disajikan di Indonesia. Sebuah hidangan yang kompleks, karena ayam kodok terdiri dari ayam utuh besar yang diambil kulitnya dan diisi dengan campuran daging cincang dan rempah hingga menggembung.
Makin sulit, perlu ketelitian tinggi untuk memisahkan kulit ayam dagingnya supaya tak sobek. Setelah kulit ayam sudah terisi penuh, kamu perlu menjahitnya dengan benang dan melapisinya dengan saus gurih. Setelah semua persiapan selesai, panggang ayam kodok sampai matang.
Bahan utama:
- 1 ekor ayam utuh
- 200 gram Daging sapi giling
- 3 sdm roti tepung
- 2 butir telur rebus
- 2 butir Telur (untuk adonan)
Bumbu ayam:
- 3 sdm bawang merah goreng (yang sudah dihaluskan)
- 100 ml susu cair
- 2 sdt Garam
- 1/2 sdt Lada bubuk
- 1/2 sdt pala bubuk
- Daun pisang (untuk alas)
Saus Oles:
- 1 sdm minyak sayur
- 2 sdm Saus tomat
- 1 sdt kecap inggris
- 1/4 sdt Lada
Saus cocol:
- 3 siung bawang putih cincang halus
- 1/2 bawang bombay cincang halus
- 2 sdm Tepung terigu
- 400 ml Kaldu sapi cair
- 1 1/2 sdm Kecap inggris
- 1 1/2 sdt Kecap manis
- 2 sdm Saus tomat
- 3/4 sdt garam
- 1/4 sdt lada bubuk
- 1/4 sdt pala bubuk
- 1/2 sdt gula pasir
Langkah pembuatan:
- Filet kulit luar ayam dari dagingnya. Sedangkan bagian sayap dan paha dipotong pada bagian tulangnya saja. Supaya bagian sayap dan paha masih menyatu dengan kulitnya. Langkah ini tergolong sulit, karena kulit ayam tak boleh robek dan putus sama sekali.
- Setelah proses pemisahan kulit selesai, tutup kembali kulit ayam dengan menjahitnya di bagian leher. Supaya adonan giling tidak meluber saatbdimasukkan lagi.
Siapkan isian:
- Potong kecil-kecil bagian dada yang sudah difillet. Giling hingga halus dengan menggunakan chopper atau blender.
- Buat isian dengan mencampurkan ayam giling, daging sapi giling, bawang merah goreng, tepung roti, telur, susu cair, merica, dan pala. Aduk dan uleni hingga semua adonan tercampur rata.
Proses filling:
- Lanjut ke tahap filling, siapkam isian ayam kodok dan masukkan ke dalam corong khusus (bisa pakai piping bag). Suntikkan adonan ke kulit ayam hingga setengah penuh. Sematkan telur rebus di dalamnya, kemudian masukkan lagi sisa adonannya sampai kulit ayam menjadi penuh dan mengembang.
- Setelah proses filling selesai, jahit rapat bagian perut ayam dengan benang dan jarum. Tahap ini perlu dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti, supaya kulit ayam tak sobek.
- Siapkan kukusan lalu letakkan alas daun pisang. Kemudian kukus selama kurang lebih 1 jam hingga matang.
Olesan:
- Siapkan saus oles dengan mencampurkan minyak sayur, saus tomat, kecap inggris dan lada. Olesi saus oles ke ayam kodok kukus secara merata.
Proses pemanggangan:
- Panggang ayam kodok dengan suhu 180• celcius selama kurang lebih 20 menit hingga matang dan berwarna menjadi kecoklatan (tataki alas ayam dengan daun pisang agar aromanya meresap).
Siapkan saus:
- Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai layu dan harum. Tuang campuran tepung terigu dan kaldu sapi cair secara perlahan sampai habis. Aduk rata sampai setengah kental.
- Berikan aneka saus seperti kecap inggris, kecap manis, saus tomat serta seasoning (garam, lada, pala dan gula pasir).
- Aduk adonan saus dan koreksi rasanya sesuai selera.
- Keluarkan ayam kodok yang sudah matang dari oven. Potong sesuai selera dan tuang saus di atasnya. Sajikan.
5. Pa'piong
Nama Pa'piong mungkin terdengar asing bagi masyarakat Indonesia kebanyakan. Makanan khas Tana Toraja ini memang disajikan khusus saat hari raya besar, tak terkecuali Malam Natal. Maka tak mengherankan Papiong jarang ditemukan di hari-hari biasa.
Makanan yang terdiri dari kelapa parut, potongan daging ayam atau babi, dan aneka rempah ini dimasak dengan cara yang unik. Di mana kamu membakar papiong dengan menggunakan bambu kayu. Cara masak tradisional dan mengandalkan bahan alami menciptakan cita rasa otentik dan khas.
Berikut ini resep pa'piong milik Monica Rampo, melansir situs monicsimplykitchen.com
Bahan:
- 1 kg ayam fillet tanpa kulit, potong kecil-kecil
- 1 buah jeruk nipis, peras
- 1/2 buah batang pisang kepok muda (panjang 40 cm dan diameter 7-8 cm). Buang kulit luarnya supaya kualitas pa'piong tetap higienis dan terjamin.
- 1 buah kelapa muda tanpa kulit, parut (kurang lebih 500 gr)
- 3 genggam daun kemangi
- 75-100 gr cabai rawit (sesuai selera)
- 5 lembar daun jeruk, sobek-sobek
- 1 sendok teh garam
- 1 sdt kaldu ayam bubuk
- MSG secukupnya (opsional)
Bumbu halus:
- 10 butir bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 4 cm jahe
- 4 batang serai, ambil bagian putihnya
Langkah pembuatan:
- Untuk hilangkan bau amis dan membersihkan sisa noda dan darah, kamu perlu melumuri daging ayam dengan air jeruk nipis. Diamkan 15 menit, bilas dengan air bersih, lalu sisihkan.
- Iris batang pisang kira-kira setebal 1/2 cm, lalu cincang kasar dengan ulekan atau pisau.
- Siapkan wajan, lalu panaskan minyak dan tumis bumbu halus sampai harum. Masukkan potongan ayam dan batang pisang. Masak sebentar hingga ayam berubah warna.
- Berikutnya, tambahkan kelapa parut, daun jeruk, cabai rawit utuh. Aduk rata
- Tambahkan air, lalu tutup pa'piong dengan dan masak hingga ayam matang dan udara menyusut.
- Untuk memberi rasa gurih, tuang garam, MSG, dan kaldu bubuk. Aduk rata, cicipi dan tambah lagi sampai mendapat rasa yang pas.
- Sebelum diangkat, masukkan daun kemangi. Masak sebentar hingga sedikit layu.
- Angkat dan sajikan di atas piring. Hidangkan bersama nasi hangat.
Mana resep yang menarik perhatianmu, Bela?
