10 Jenis Sushi dari Tradisional hingga Fusion, Termasuk Philadelphia Roll

- Nigiri Sushi adalah bentuk klasik sushi modern dengan sejarah penting di Tokyo pada abad ke-19.
- Makizushi adalah sushi gulung berbungkus nori yang populer setelah teknik produksi nori massal.
- Uramaki dikenal sebagai sushi "inside-out" yang meledak popularitasnya di era 1970-an berkat California Roll.
Pernahkah kamu memesan sushi lalu bertanya-tanya, apa sebenarnya perbedaan Nigiri, Maki, Gunkan, atau bahkan Philadelphia Roll yang belakangan ini sering disalahpahami sebagai nama sebuah merek? Jika kamu pernah bingung saat melihat banyaknya pilihan di menu restoran Jepang, kamu tidak sendiri—bahkan pencinta sushi pun kadang keliru membedakan jenis-jenisnya.
Agar pengalaman menikmati sushi terasa lebih santai, kita bisa mengenal dulu beberapa jenisnya dan ciri khas masing-masing. Dengan begitu, setiap sushi yang kita coba punya konteks dan rasa yang lebih mudah dipahami. Mari simak informasinya dalam artikel berikut ini, Bela!
1. Nigiri Sushi (握り寿司)

Nigiri Sushi adalah bentuk paling klasik dari sushi modern dan memiliki sejarah yang cukup penting dalam perkembangan kuliner Jepang. Jenis sushi ini berkembang di Edo (Tokyo) pada awal abad ke-19 sebagai makanan cepat saji (fast food) yang dijual di kios-kios pinggir jalan untuk para pekerja yang membutuhkan hidangan praktis tanpa proses fermentasi panjang. Nasi sushi dipadatkan dengan tangan lalu diberi potongan ikan seperti tuna, salmon, atau udang di atasnya. Keunikan Nigiri terletak pada kesederhanaannya—ciri khas evolusi sushi dari makanan fermentasi menjadi hidangan segar dan cepat disantap.
2. Makizushi (巻き寿司)

Ada pula Makizushi yang dikenal sebagai sushi gulung berbungkus nori yang kemudian dipotong menjadi beberapa bagian. Pada akhir abad ke-18, bentuk awal gulungan seperti Hosomaki diperkirakan muncul di Osaka dan menjadi populer setelah teknik produksi nori—terinspirasi dari cara membuat kertas—dikembangkan. Hal ini memungkinkan nori diproduksi secara massal sehingga mudah diakses masyarakat Jepang. Dengan gulungan tipis (Hosomaki) dan gulungan tebal (Futomaki), Makizushi menonjolkan perpaduan rasa isian dan gurihnya nori yang membungkusnya rapat.
3. Uramaki (裏巻き)

Uramaki dikenal sebagai sushi “inside-out” dengan nasi di bagian luar dan nori di dalam. Walaupun teknik dasar ini berasal dari Jepang, popularitas Uramaki justru meledak di era 1970-an berkat California Roll yang sengaja diciptakan untuk pasar Barat. Pada masa itu, banyak pelanggan asing tidak terbiasa dengan rasa dan tekstur nori, sehingga posisi nori dipindah ke bagian dalam. Sejak saat itu, Uramaki menjadi simbol adaptasi budaya dan titik masuk favorit bagi pemula di dunia sushi.
4. Gunkan Maki (軍艦巻き)

Gunkan Maki memiliki bentuk menyerupai kapal kecil, dengan nasi yang dibungkus nori secara tegak untuk menampung topping lembut seperti ikura atau uni. Bentuk ini diciptakan agar topping yang cair atau mudah tumpah bisa disajikan dengan rapi. Gunkan Maki sering dianggap sebagai salah satu jenis sushi yang menghadirkan rasa paling mewah karena toppingnya biasanya berasal dari bahan premium.
5. Temaki (手巻き)

Temaki adalah sushi berbentuk kerucut yang digulung dengan tangan menggunakan nori besar. Karena dibuat untuk dimakan langsung dengan tangan, nori tetap renyah dan segar, memberikan sensasi yang berbeda dari sushi gulung biasa. Dengan isian fleksibel seperti ikan, sayuran, atau alpukat, Temaki sangat populer dalam suasana santai dan tidak memerlukan keahlian khusus untuk membuatnya.
6. Chirashizushi (ちらし寿司)

Bergeser ke sajian Chirashizushi, hidangan nasi sushi yang ditaburi berbagai topping seperti irisan sashimi, tamago, atau sayuran. Dalam konteks budaya Jepang, hidangan ini sering disajikan pada perayaan dan festival karena fleksibel, ekonomis, dan mudah dibuat dalam porsi besar—bahkan bisa memanfaatkan sisa topping. Chirashizushi juga memiliki variasi regional seperti Edomae Chirashi dan Gomoku Chirashi, yang mencerminkan karakter masakan rumahan dan kebersamaan keluarga di Jepang.
7. Inari Sushi (稲荷寿司)

Inari Sushi berisi nasi sushi yang dimasukkan ke dalam kantong aburaage manis. Hidangan ini memiliki latar belakang spiritual karena dinamai dari Dewa Inari, dewa panen dan kesuburan dalam kepercayaan Jepang. Kulit tahu goreng adalah makanan favorit rubah (kitsune), yang dianggap sebagai utusan Dewa Inari, sehingga Inari Sushi dulu sering menjadi hidangan persembahan. Rasa manisnya yang khas dan simbol keberuntungannya membuatnya populer hingga kini.
8. Philadelphia Roll

Philadelphia Roll merupakan varian Uramaki modern dengan kombinasi salmon asap dan krim keju yang creamy. Varian ini dirancang untuk selera Barat dan sering disalahpahami sebagai nama kota, padahal terinspirasi dari merek cream cheese. Rasanya gurih, lembut, dan cocok untuk pemula yang menyukai perpaduan gaya Jepang dan Western.
9. Oshizushi (押し寿司)

Oshizushi adalah sushi yang dipadatkan dalam cetakan kayu sebelum dipotong menjadi balok-balok rapi. Bentuk sushi ini berasal dari wilayah Osaka (Kansai), berbeda dengan Nigiri yang berkembang di Edo (Kanto). Oshizushi merupakan evolusi dari teknik pengawetan dan transportasi ikan, sehingga tidak memerlukan keahlian khusus seperti membentuk Nigiri. Metode pengepresan ini membuat rasa nasi dan ikan tersatu dengan lebih kuat.
10. Temari Sushi (手まり寿司)

Tak ketinggalan, ada Temari Sushi yang disuguhkan berbentuk bola kecil yang cantik dan mungil. Topping tipis dibungkus rapat di sekitar nasi sehingga menghasilkan bentuk bulat yang estetis. Temari Sushi kerap disajikan saat perayaan atau festival anak perempuan di Jepang karena tampilannya yang cerah, lucu, dan mudah dimakan dalam satu gigitan.
Itulah jenis-jenis sushi yang perlu kamu ketahui, mulai dari yang klasik hingga yang berbau fusion seperti Philadelphia Roll. Kalau ada informasi lain yang kamu tahu, bisa lewat kolom komentar, Bela!



















