Romantisasi Kesederhanaan Chanel dalam Koleksi Haute Couture F/W 2025

- Chanel mempresentasikan koleksi couture terbaru mereka pada Paris Fashion Week Haute Couture untuk musim Fall/Winter 2025.
- Koleksi tersebut lebih sederhana tanpa drama, mengkombinasikan ciri khas desain rumah mode di era 20-an dengan gaun malam berpinggang rendah dan sentuhan bergaya militer pada koleksi tweed set serta penggunaan jubah.
- Direktur kreatif baru, Matthieu Blazy, mulai memberikan arahan pada tim desain selama menciptakan tiap detail pakaian sebelum resmi debut di bulan Oktober.
Pada minggu Paris Fashion Week Haute Couture untuk musim Fall/Winter 2025, Chanel tidak ingin ketinggalan dalam mempresentasikan koleksi couture terbaru mereka yang masih dipegang oleh tim desain. Sudah resmi jadi direktur kreatif Chanel yang baru beberapa bulan lalu, koleksi couture Fall/Winter 2025 ini tentu tidak lepas dari arahan Matthieu Blazy yang tidak ragu memberikan saran dan pendapatnya pada tim desain ketika mengerjakan tiap detail pada setiap look sebelum debut di bulan Oktober untuk koleksi Spring/Summer 2026.
Lebih sederhana tanpa drama, koleksi Chanel Haute Couture Fall/Winter 2025 turut mengkombinasikan ciri khas desain rumah mode di era 20-an yang berfokus pada gaun malam berpinggang rendah, sentuhan berani bergaya militer pada koleksi tweed set serta penggunaan jubah untuk kesan misterius namun ekstra. Sedang mencoba romantisme konsep sederhana di koleksi terbaru, berikut rangkuman hal menarik di peragaan busana Chanel Haute Couture Fall/Winter 2025 yang menjadi ajang spoiler debut direktur kreatif Matthieu Blazy.
1. Coco Chanel dan Skotlandia

Koleksi haute couture untuk Fall/Winter 2025 ini ternyata terinspirasi dari rasa cinta Coco Chanel terhadap Skotlandia yang sudah puluhan tahun berlangsung. Bukan tanpa alasan, lewat koleksi haute couture Fall/Winter 2025 ini tim desain ingin mengenang kembali periode awal Coco Chanel menemukan kain khasnya, wol (tweed), di negara Skotlandia. Mulai dari one-set outfit, long coat dress sampai setelan mirip pakaian militer, material tweed pada koleksi ini diberi sentuhan manis bulu-bulu halus yang terdapat pada bagian lubang tangan dan bawah rok.
2. Penampilan feminin dan elegan lewat detail pakaian

Selain feathers (bulu-bulu), tim desain Chanel juga menampilkan detail manis seperti bordir pola bunga-bunga berwarna orange dengan sentuhan mengkilap dari manik-manik hitam yang beri kesan chic dan elegan. Detail cantik ini seolah menjadi perwakilan dari identitas Chanel yang mengedepankan visual mewah pada setiap pakaian perempuan.
3. Palet warna yang lebih kalem

Meski menyelipkan beberapa look dengan warna bold, tim desain Chanel memutuskan untuk menerapkan palet warna yang kalem dan basic. Didominasi warna hitam, koleksi Chanel Haute Couture Fall/Winter 2025 dipresentasikan dengan kombinasi palet warna milk white, ivory, beige dan camel sehingga menghasilkan visual clean outfit namun dalam konteks yang lebih formal.
4. Tiadakan kehadiran sepatu high heels

Pada fashion show sebelumnya, Chanel akan memadu-padankan setelan gaun hingga tweed set bersama sepatu high heels. Namun pada koleksi couture terbaru ini, tim desain Chanel memilih meniadakan kehadiran sepatu high heels dan menggantinya dengan sederet knee boots yang mempunyai sol tebal di bagian tumit. Bahan kulit berkualitas tinggi yang dipoles halus membuat koleksi terbaru knee boots Chanel cukup mencuri perhatian karena unik saat dikombinasikan bersama gaun malam.
5. Pengantin perempuan dari masa lalu

Menutup peragaan busana Chanel Haute Couture Fall/Winter 2025, seorang model yang bertransformasi menjadi pengantin perempuan dipercaya membawakan gaun putih lengan panjang bersiluet ekor putri duyung yang dilengkapi hiasan kepala veil transparan dengan sentuhan akhir head band. Bridal moment Chanel paling dinanti ini memiliki gaya desain khas tahun 1920-an yang mengandalkan hiasan payet halus tanpa banyak detail heboh lainnya.
6. Kesederhanaan tata panggung Chanel Haute Couture

Chanel dikenal ekstra dan totalitas ketika mempresentasikan koleksinya kepada dunia. Di samping koleksi pakaian, tata panggung Chanel yang memiliki berbagai macam tema dan teatrikal menjadi salah satu hal ikonik yang membuat rumah mode ini dikenang banyak orang.
Tetapi saat presentasi haute couture Fall/Winter 2025 berlangsung, tim desain Chanel memilih bermain aman dengan kesederhanaan yang berkualitas lewat tata panggung yang hanya berhiaskan tirai penutup panjang di seluruh dinding ruangan karya Willo Perron. Tidak lupa, ada sebuah gerbang dengan seni pahatan Yunani yang diletakkan di tengah-tengah sebagai jalan keluar-masuk para model di atas panggung runway.


















