Louis Vuitton Rilis Bag Charm Bentuk Kue Ikan Jepang Seharga 16 Jutaan

- Louis Vuitton merilis gantungan tas LV Taiyaki Bag Charm terinspirasi dari kue ikan Jepang dan Korea Selatan, dibuat dari kulit Italia dengan harga sekitar Rp16 jutaan.
- Sebelumnya, Louis Vuitton juga merilis gantungan tas berdesain makanan lainnya seperti donat, croissant, cokelat, biskuit, dan fortune cookie untuk menunjukkan sisi playful dan kreatif dalam lini bag charm mereka.
- Kehadiran gantungan kunci bentuk kue ikan Jepang ini mencerminkan tren yang makin kuat di dunia luxury fashion serta menunjukkan bagaimana fashion bisa merangkul humor, nostalgia, dan aspek budaya dalam desain modern.
Louis Vuitton baru-baru ini merilis aksesori gantungan tas unik yang bentuknya terinspirasi dari taiyaki, kue berbentuk ikan yang populer di Jepang dan Korea Selatan. Aksesori ini diberi nama LV Taiyaki Bag Charm untuk pasar global, sementara di Korea disebut LV Bungeoppang Bag Charm, merujuk pada versi lokal dari camilan serupa yang dikenal luas di sana.
Gantungan tas ini dibuat dari kulit Italia dan dilengkapi resleting kecil sehingga bisa dipakai sebagai pouch untuk menyimpan barang-barang kecil sekaligus sebagai hiasan tas. Harga satu gantungan kunci ini mencapai 1,41 juta won atau sekitar Rp16 jutaan, menempatkannya di kategori aksesori mewah yang tak hanya fungsional tapi juga punya nilai estetika dan koleksi.

Louis Vuitton sendiri sebelumnya juga merilis gantungan tas berdesain donat, croissant, cokelat, biskuit, dan fortune cookie, memperlihatkan sisi playful dan kreatif dalam lini bag charm mereka. Hadirnya gantungan kunci bentuk kue ikan Jepang ini langsung menarik perhatian karena mencerminkan tren yang makin kuat di dunia luxury fashion.

Perbedaan sebutan produk antara “taiyaki” dan “bungeoppang” di berbagai pasar juga memicu diskusi tentang asal usul kuliner tersebut, karena meskipun bentuknya mirip, kedua istilah ini punya makna dan latar budaya yang berbeda di Jepang dan Korea Selatan. Meluncurkan charm bentuk makanan tradisional ini, Louis Vuitton tidak hanya menggabungkan elemen budaya dalam produk mewahnya tetapi juga menunjukkan bagaimana fashion bisa merangkul humor, nostalgia, dan aspek budaya dalam desain modern.



















