Ini 3 Motif Batik Jogja dan Maknanya yang Wajib Kamu Tahu! 

Adakah motif batik asal Jogja favoritmu, Bela?

Ini 3 Motif Batik Jogja dan Maknanya yang Wajib Kamu Tahu! 

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Dahulu kain tradisional batik hanya dapat diandalkan pada occasion tertentu atau yang terkesan resmi seperti acara pernikahan ataupun wisuda. Yup, seiring perkembangan dunia fashion kini kain tradisional batik dapat diandalkan sehari-hari. Tentunya dengan potongan busana yang di desain lebih modern, seperti misalnya, off shoulder dress, long vest, hingga jumpsuit. Buat penganut gaya etnik pasti sudah menginvestasikan item di atas! Betul?

Sedangkan kalau membicarakan kain tradisional batik, seperti yang kita ketahui kain tradisional asal Jawa ini memiliki motif yang beragam, mulai dari batik Jawa Barat, Jawa Timur, sampai dengan Jawa Tengah. Seluruh batik memiliki filosofi kehidupan penduduk di wilayah tersebut. 

Kali ini Popbela ingin membahas batik asal Jawa Tengah yakni Jogja. Awalnya batik asal Jogja khas dengan nuansa warna putih, coklat soga, hingga biru tua. Serta untuk motifnya, salah satunya ialah motif parang, tambal, hingga kawung. 

Kamu tahu nggak sih kalau motif-motif tersebut memiliki makna yang cukup mendalam? Hmm penasaran dengan maknanya? Good news! Popbela ingin menjelaskan motif batik Jogja dan maknanya. Keep scrolling! 

1. Motif Batik Parang

Ini 3 Motif Batik Jogja dan Maknanya yang Wajib Kamu Tahu! 

Motif batik pertama asal Jogja ialah motif Parang. Motif yang satu dapat dikatakan sebagai salah satu motif tertua. Melihat motif yang satu ini sudah nggak asing lagi bukan? Motif garis-garis lurus yang disusun secara diagonal tersebut, jika diperhatikan terdapat detail melengkung yang menyerupai huruf "S" diartikan sebagai ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak. Oleh karena itu, diharapkan manusia tak pernah menyerah. Sedangkan garis lurus yang disusun diagonal tersebut bermakna kesetian serta kokoh dalam pendirian. Diciptakan oleh Keraton Mataram, motif tertua ini menentukan derajat kebangsawanan. Sehingga dahulu hanya boleh dikenakan oleh raja dan keturunannya. 

2. Motif Batik Tambal

Berbeda dari motif Parang, motif batik Tambal memiliki makna menambal hal-hal rusak. Yup, manusia diharapkan dapat memperbaiki diri (Lahir dan batin) untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Motif tambal terkesan lebih playful dengan memadukan berbagai motif kedalam satu kain. Nggak hanya hadir dengan warna putih, coklat soga, maupun biru tua kini di era modern motif Tambal hadir dengan warna-warna cerah. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here