7 Jenis Kain Katun yang Adem, Cocok untuk Cuaca Panas

Jenis kain katun yang adem pertama adalah katun Jepang. Sesuai dengan namanya, kain ini berasal dari Jepang atau dibuat oleh pabrik tekstil di luar negara Jepang yang sudah mendapat lisensi resmi dari pemegang hak patennya di Jepang.

Kain katun Jepang terbuat dari 100% bahan organik tanpa campuran bahan sintetis lainnya. Bahannya juga dikenal punya tekstur yang halus, ringan, tidak berbulu, dan mudah menyerap keringat. Selain itu, kain tersebut juga bisa memberikan sensasi rasa sejuk sehingga nyaman dipakai seharian.

Kain katun rayon dikenal sebagai bahan yang punya tampilan berkilau, ringan, dan terkesan jatuh saat dipakai. Jenis kain ini diperoleh dari kombinasi serat kapas dan rayon. Dikarenakan mengandung serat kapas dan serat hasil regenerasi selulosa, kain katun rayon akan terasa lebih adem saat dikenakan.

Bahannya juga bisa menyerap keringat dengan baik. Kain katun tersebut biasanya sering digunakan dalam pembuatan gamis, dress, rok, dan model pakaian lainnya.

Kain katun toboyo merupakan salah satu jenis kain katun yang adem dan punya tekstur halus serta lembut. Dibandingkan katun Jepang biasa, kain ini menawarkan bahan yang sedikit lebih tebal, jatuh, dan cenderung glossy.

Oleh karena itu, kamu tidak perlu menambahkan furing lagi saat membuat pakaian dengan bahan katun toboyo. Menariknya lagi, karakteristik katun toboyo ialah bahannya tidak transparan dan tidak mencetak tubuh sehingga cocok untuk pembuatan gamis.

Kain katun supernova dikenal cenderung halus, lembut, adem, dan tidak mudah tembus pandang. Kain berbahan ringan ini punya karakteristik tekstur terlihat jelas seperti serat-serat benang halus yang terburai tipis pada permukaan kainnya.

Selain itu, kain katun supernova umumnya memiliki tekstur misty atau seperti motif gerimis. Kain tersebut bisa digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat baju koko, baju formal, gamis, hingga hijab.

Dikenal memiliki karakteristik ringan, kain katun madinah juga tidak menerawang dan cenderung jatuh. Tak jauh berbeda dari bahan katun lainnya, katun ini juga punya daya serap keringat yang baik dan cukup adem saat digunakan di cuaca panas.

Selain itu, kebanyakan katun madinah warnanya lebih soft dan tidak terlalu mencolok sehingga sekilas mirip seperti katun supernova. Bedanya, permukaan katun supernova cenderung terlihat berserabut, sementara katun madinah tidak berserabut, lebih halus, dan tidak kaku.

Berbeda dari lainnya, katun twill menawarkan tekstur khas dengan pola diagonal yang membuat kain tampak menarik dan lebih kuat. Jenis kain berbahan katun ini ditenun menggunakan teknik kepar untuk menghasilkan pola garis diagonal yang sejajar di permukaan kain.

Tak hanya mampu menyerap keringat, katun twill juga cukup sejuk saat dikenakan. Tak heran jika katun tersebut cocok untuk iklim tropis seperti Indonesia.

Cotton bamboo adalah jenis kain yang terbuat dari perpaduan 70% serat bambu dan 30% katun. Kombinasi ini menghasilkan kain yang memiliki sifat anti bakteri dan anti jamur alami, berkat kandungan zat Penny Quinone dan bio-agent Bamboo Kun sehingga cukup direkomendasikan untuk pakaian anak-anak.

Selain itu, katun bambu juga mampu melindungi dari sinar UV hingga 97,5%, lho. Keunggulan anti sinar UV tersebut membuat penggunanya merasa lebih sejuk dan nyaman saat menggunakan kainnya.

Itulah beberapa jenis kain katun yang adem, mulai dari katun Jepang hingga katun bambu. Dari berbagai keunggulan yang ditawarkan, tak heran jika kain-kain tersebut lebih sering digunakan dalam pembuatan busana. Mana yang kamu pilih, Bela?

1. Apa saja jenis kain katun yang terasa paling adem?
   Beberapa jenis kain katun yang terkenal adem adalah katun Jepang, katun rayon, dan katun bambu.

2. Apa bedanya katun biasa dengan katun Jepang?
   Katun Jepang memiliki serat yang lebih halus, lembut, dan daya serap tinggi sehingga terasa lebih adem serta nyaman dipakai, terutama di cuaca panas.

3. Bagaimana cara merawat kain katun agar tetap adem dan awet?
   Cuci dengan air dingin, hindari pemutih, dan jemur di tempat teduh untuk menjaga serat kain tidak cepat rusak.