Inilah Karya Desainer Indonesia Paling Keren yang Mewarnai Tahun 2016

Tahun ini industri fashion tanah air mengalami perkembangan yang signifikan. Beberapa deret nama desainer lokal seperti Toton, Ivan Gunawan, Anandia Putri dari I.K.Y.K, mulai diperhitungkan di kancah fashion internasional. Toton memenangkan Woolmark Prize, Ivan Gunawan berangkat ke LA Fashion Week, dan I.K.Y.K yang mulai buka lapak di Korea. Segelintir nama nama anak bangsa tersebut melengkapi gerakan-gerakan kecil yang dilakukan desainer lainnya untuk memajukan fashion di Indonesia.
Kemajuan yang terjadi dari masing-masing rumah mode, bisnis, konsep, apa pun itu sebutannya, juga dikarenakan oleh 'faktor komersial' yang mendominasi di tahun 2016. Banyak desainer yang sedikit meredam kreatifitas mereka dan memilih untuk go commercial. Tidak salah. Sebut saja Yosafat Dwi Kurniawan, Albert Yanuar, bahkan Sebastian Gunawan. Tahun ini karya mereka terlihat sangat customer-friendly.
Sedangkan di sisi lain ada juga Barli Asmara, Mel Ahyar, dan Tri Handoko yang tahun ini menunjukkan siapa mereka sejatinya. Mereka yang bermain pada tingkat kerumitan tinggi, detail-detail presisi, hingga faktor-faktor lainnya yang 'dicintai para Fashion Editor' mengkesampingkan daya jual dan lebih berpegang pada akar kekuatan mereka.
Tahun 2016 juga menjadi titik balik bagi Rama Dauhan, Kesya Moedjenan dari Lotuz, Stella Rissa, hingga It boy tahun ini Hian Tjen. Dimana untuk pertama kalinnya Rama Dauhan, Stella Rissa mendobrak diri mereka dengan koleksi yang sangat segar - Rama dengan sisi sensitifnya dan Stella dengan jiwa nakalnya - sedangkan untuk Kesya Moedjenan, di musim ketiganya untuk Lotuz, dirinya semakin terlihat matang dalam mengolah konsep koleksi.
Tapi tahun 2016 bisa dibilang menjadi tahunnya Hian Tjen. Tahun keduanya di IPMI boleh dikatakan membanggakan. Mengawinkan sisi komersial dan high fashion berhasil ia persembahkan lewat koleksi yang dinamainya Osmosis. Material, unsur menantang, olahan bahan, menghasilkan karya indah yang tak terlupakan.
Tahun ini ditutup dengan nilai yang baik. Industri fashion Indonesia siap bersaing dengan berbagai rumah mode internasional. Diharapkan karya-karya anak bangsa yang orisinil bisa semakin dikenal dan mewarnai industri fashion dunia. Cheers!
Berikut karya para desainer Indonesia paling keren yang mewarnai tahun 2016.
1. Sebastian Gunawan lewat koleksi La Divina Marchesa kembali mengangkat tema klasik elegan yang kali ini diinjeksikan dengan unsur festive.
2. Bohemian dalam kamus Denny Wirawan.
3. Tri Handoko kembali pada akar kekuatannya, yaitu struktur, tailoring, dan gaya androgini.
4. Koleksi tahun ini yang menggebrak fashion tanah air. Hian Tjen berhasil menerjemahkan konsep cairan ke berbagai busana dan gaun yang terlihat futuristik.
5. Koleksi Yogie Pratama yang sarat akan kemewahan emas.
6. Koleksi yang mewakili sisi sensitif seorang Rama Dauhan.
7. Stella Rissa tampil percaya dari dalam presentasi yang liar dan nyeleneh.
8. Koleksi Balijava dari Denny Wirawan yang menampilkan tenun Sulawesi Tenggara dalam tema padang pasir.
9. Koleksi penuh seni hasil kolaborasi Mel Ahyar dengan seniman yang terkenal akan karya mata hitam, Jeihan.
10. Koleksi Didi Budiardjo yang dibuka dengan prosesi adat Sekatenan.
11. Sapto Djojokartiko mengangkat David Bowie sebagai inspirasinya.
12. Vinora banyak merekonstruksi beberapa kemeja, celana, hingga outerwear menjadi begitu menarik.
13. Karya Toton sudah berbicara lewat detail craftmanship yang keindahannya tak perlu diragukan.
14. Kali ini Fbudi mengawinkan budaya Tionghoa dengan budaya Jawa.
15. Maha Major Minor mengambil maestro Raden Saleh sebagai inspirasi dari koleksi yang bergaya militer.
16. Baju tradisional Korea, Hanbok, menjadi begitu urban di tangan I.K.Y.K.
17. Ivan Gunawan tampil glamor nan elegan dalam koleksi yang dinamainya Manggali.
18. Hasil kolaborasi Danjyo Hiyoji dan Zalora begitu banyak diminati fashionista tanah air.
19. Keindahan dalam kegelapan adalah konsep Mel Ahyar untuk koleksi Dark Blossom.
20. Unsur kekininan dalam balutan busana tradisional khas Sejauh Mata Memandang.
21. Koleksi Happa banyak menghiasai pemandangan street style tahun ini.
22. Lotuz menghadirkan warna white coffee yang seksi dan menggoda.
23. Albert Yanuar menampilkan motif suku Dayak yang tangguh dalam spektrum warna yang cantik.
24. Koleksi Lekat dengan detail sederhana yang selalu kena di hati.
25. Kombinasi maskulin dan feminin dari Yosafat Dwi Kurniawan, yang disempurnakan dengan teknik digital printing.
26. Barli Asmara menghadirkan koleksi penuh detail yang epik.
27. Untuk tren hijab, Dian Pelangi menampilkan busana yang kaya detail elegan.
28. Debut koleksi Oxcel yang terinspirasi dari Mohammad Ali.
29. Sedangkan Tities Sapoetra menghadirkan koleksi yang playful. Terinspirasi dari David Bowie.
30. Couture menghiasi panggung JFW, lewat koleksi Tex Saverio.
31. Jii menampilkan koleksi ceria yang bernama Kwak.
32. Jenahara Black Label menampilkan sisi hijabers yang memberontak.
33. Koleksi Ria Miranda yang konsisten dengan warna-warna pastel.
34. Ballerina rock n roll menjadi tema koleksi No'om No'mi.
35. Untuk gaya flamboyan pria metropolis, Sky.inc menghadirkan koleksi Indigo Boys yang penuh warna-warni.

Sumber foto : Michael Richards / Popbela.
BACA JUGA: #ThrowbackJFW : 25 Momen Seru Di Jakarta Fashion Week Tahun Lalu!


















