Hermès SS26 Padukan Gaya Berkuda Klasik dan Sentuhan Urban Chic

- Venue disulap jadi nuansa equestrian
- Membuat gaya berkuda jadi lebih chic
- Warna dan motif simpel tapi mencuri perhatian
Hermès membuktikan fashion tak harus selalu dramatis dan penuh gemerlap. Di koleksi SS26, sang direktur kreatif, Nadège Vanhee justru membuktikan sebaliknya. Dengan sentuhan elegan tapi tangguh, rumah mode asal Prancis ini kembali memikat lewat koleksi Spring/Summer 2026 yang ringan, mewah dan berkelas.
Genap 10 tahun menakhodai Hermès, Nadège menciptakan 57 look yang memadukan warisan berkuda Hermès dengan gaya urban modern. Simak selengkapnya!
1. Venue disulap jadi lapangan latihan berkuda

Show ini berlangsung di lokasi bersejarah, Garde Républicaine, sebuah markas militer di kota Paris. Bukan dengan suasana kaku dan maskulin, panggung Hermès justru diubah menjadi arena berpasir seperti lapangan latihan kuda.
2. Ketika gaya berkuda jadi chic

Alih-alih jaket pelindung atau helm kuda, Hermès menyajikan konsep armor lewat potongan pakaiannya. Ada rok maxi leather, midi dress padded, hingga celana kulit dengan suspender dan buckle ala perlengkapan berkuda. Semuanya dirancang fungsional tapi tetap wearable.
3. Warna dan motif simpel tapi mencuri perhatian

Meski dikenal nggak hobi main di warna mencolok, bukan berarti koleksinya membosankan. Di SS26, Hermès tetap main di palet beige, cokelat, navy dan hitam, tapi diselingi dengan kejutan merah menyala, plum, tangerine.
Untuk motif, Hermès menampilkan scarf merah-beige yang muncul di dress, jaket, hingga setelan. Lalu, stripe navy di bustier dan scarf, serta motif plaid yang tetap dalam ciri khas Hermès.
4. Menampilkan siluet tas baru

Meski identik dengan tas Birkin, koleksi Hermès kali ini justru memberi panggung pada siluet tas baru. Contohnya, tas bahu berbentuk tapal kuda atau horseshoe bag, bucket bag, bowler bag mungil hingga tas floral yang playful tapi tetap mewah.
5. Styling scarf yang bukan sekadar dikalungkan

Scarf sutra Hermès alias carrés dapat highlight khusus, tapi dipakai dengan cara tidak biasa. Mulai dari dikepang dengan rantai jadi kalung choker. Dikalungkan di leher, jadi top tipis di bawah harness, hingga dilingkarkan di belt loop.


















