Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Eddy Betty "Liberté": Perkenalan Pertamanya dengan Generasi Millennial

Foto: Tim Muara Bagdja
Foto: Tim Muara Bagdja

Desainer Eddy Betty memang bukan lahir sebagai generasi millennial. Lahir di tahun 70, berkarya di era '80an, saling bahu-membahu bersama rekan seperjuangannya: Rinaldy Yunardi dan Didi Budiardjo, merupakan lulusan dari sekolah fashion kenamaan Indonesia LPTB Susan Budihardjo, menempatkan nama Eddy Betty sebagai desainer senior yang terbilang mumpuni. Namun belum semua tahu namanya. Terlebih para generasi millennial yang malam itu hadir "memberikan support". Terlihat malam itu Ayla Dimitri, Andy Yanata, Cindy Karmoko mengenakan t-shirt bertuliskan Liberté (yang menjadi tajuk dari peragaan tunggal Eddy Betty). Namun layaknya yang lain, Jovi Adhiguna yang juga hadir mengaku belum mengenal sosok Eddy, dan excited untuk tahu seperti apa karya seorang Eddy Betty.

Foto: Tim Muara Bagdja
Foto: Tim Muara Bagdja

 

Dikenal lewat kecintaannya terhadap olahan korset. Eddy Betty membuka show dengan model pria yang tampil mengenakan korset a la Victorian men slash a la Jean Paul Gaultier dalam versi yang playful. Korset pun satu demi satu muncul menjadi aksen yang focal. Menyempurnakan ragam busana koktail yang penuh warna, bercorak geometris, tampil ringan, transparan yang tampak klasik dengan hembusan nafas glamor masa kini. Ini pun diwakili dengan berbagai gaun megah yang dipadukan secara kasual dengan t-shirt slogan yang kekinian. Ruangan pun diisi dengan tepukan riuh yang memuji keahlian Eddy Betty dalam mengemas fashion secara rumit, detail, namun rileks.

Foto: Tim Muara Bagdja
Foto: Tim Muara Bagdja

 

Menampilkan 79 set busana nampaknya menjadi sajian yang tricky. Energi heboh yang awalnya mengisi ruangan ballroom Raffles Hotel Jakarta mulai hilang dipertengahan show. Sepanjang peragaan, lantunan musik upbeat dari era 80 hingga yang saat ini (dari Say My Name ke Look What You Made Me Do, hingga New Rules dari Dua Lipa) terdengar engaging ke beberapa penonton. Tapi jika digabungkan secara audio-visual, musik dan koleksi, keduanya tidak sinkron. Memberikan kesan kurang matang dan membuat busana sekelas couture terlihat biasa. Model pun tampak tidak memiliki energi yang kompak - ada yang berjalan fun mengikuti hentakan beat, ada yang tampak clueless.

Foto: Tim Muara Bagdja
Foto: Tim Muara Bagdja

 

Secara eksekusi, koleksi Liberté dari Eddy Betty terasa kurang mengigit. Kalau bukan karena korset, koleksi ini tampak tidak memiliki benang merah berarti - bahkan topi baret yang mendominasi terlihat kuno untuk beberapa look. Eddy Betty memang berusaha keep up dengan generasi millennial dan zaman, namun ini masih menjadi homework yang harus ia pikirkan. Karena malam ini, koleksi Liberté terasa bak "koleksi throwback". Koleksinya memang bertema kebebasan dalam berkarya, tapi semoga diperkenalan pertamanya dengan generasi millennial ini bisa memberikan input akan selera market millennial yang sesungguhnya.

Foto: Tim Muara Bagdja
Foto: Tim Muara Bagdja

 

BACA JUGA: "Aura" Cemerlang di Koleksi Hian Tjen Couture 2017/2018

Share
Topics
Editorial Team
Michael Richards
EditorMichael Richards
Follow Us

Latest in Fashion

See More

7 Model Sepatu Wedges Wanita Terbaru, Modern dan Kekinian

18 Des 2025, 20:50 WIBFashion