tips fashion 1, rekomendasi, tas pinggang

Tas pinggang nampaknya masih jadi hits di kalangan para pencinta fashion. Yuk, simak rekomendasi tas pinggang yang modis dan kekinian.

5 Rekomendasi Tas Pinggang yang Modis dan Kekinian

Yuk, simak rekomendasi tas pinggang yang modis dan kekinian. Keep scrolling!

Rekomendasi Tas Pinggang yang Modis dan Kekinian

Style & Trends

Taurus

Aries

Gemini

Cancer

Virgo

Libra

Scorpio

Sagitarius

Capricorn

Aquarius

Pisces

7 Outfit Terbaik di Red Carpet Popbela Beauty Awards 2024

Anti Mati Gaya, Simak Ide Pose Foto Wisuda Sendiri

Dijamin Kece! Ini Kombinasi Outfit yang Cocok dengan Warna Merah

Fortune Indonesia adalah media bisnis dan ekonomi yang berkomitmen untuk menjadi sumber informasi bisnis paling lengkap, kredibel serta relevan.

Fortuneidn.com

Jakarta, FORTUNE -&nbsp; Alila Seminyak bermitra dengan Giving Bag, sebuah perusahaan amal yang bertujuan membantu masyarakat lokal yang membutuhkan. Kolaborasi antara Alila dan Giving Bag memungkinkan tamu hotel untuk dengan mudah menyumbangkan barang tidak diinginkan atau bekas yang masih layak, yang kemudian akan dikumpulkan dan didonasikan kepada yayasan lokal di Bali.

Giving Bag, sebuah amenitas yang telah meraih banyak penghargaan atas komitmennya untuk membuat perbedaan, telah bermitra dengan hotel-hotel di seluruh dunia sejak tahun 2013. Inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan, tetapi juga menambah nilai bagi komunitas lokal dan merek.

Direktur Pemasaran &amp; Komunikasi Alila Seminyak, Adi Putrayasa, menyatakan kegembiraannya tentang kolaborasi ini.

&quot;Kami sangat senang bekerja dengan Giving Bag untuk mendukung masyarakat lokal kami di Bali. Tamu kami sekarang memiliki kesempatan untuk membuat perbedaan dengan mudah selama menginap, meninggalkan dampak positif yang berkesan,&quot; kata Adi.<h2>Kontribusi untuk masyarakat lokal</h2><div class="embed-image"><img src="https://image.fortuneidn.compost/20240124/alila-seminyak-77f12c3dfcc7ed31b914b58f3ba8fcea-f857f652f7c15c60ce2eea45fc720ef5.jpg" alt="" /><a href="source_url" target="_blank">Dok. Alila Seminyak</a></div>Adi mengatakan, tamu di Alila Seminyak akan menemukan tas berlabel logo Giving Bag di kamar mereka, di mana mereka dapat meletakkan barang-barang yang tidak diinginkan atau bekas yang masih layak.

&quot;Barang-barang ini akan dianggap sebagai &#39;barang amal&#39; ketika diserahkan kepada tim kami saat check-out dan kemudian akan didonasikan kepada yayasan lokal. Dengan berpartisipasi dalam inisiatif ini, tamu tidak hanya berkontribusi pada tujuan yang baik tetapi juga merasakan kebahagiaan memberi kembali saat menikmati masa menginap di Alila Seminyak,&quot; ujarnya.

Tersembunyi hanya beberapa langkah dari Samudra Hindia, Alila Seminyak, sebuah surga tepi pantai yang menakjubkan dengan garis pantai terpanjang di Seminyak, menawarkan pengalaman yang menginspirasi yang melampaui diri sendiri, memancarkan kesejahteraan, keberlanjutan, dan positivitas. Oase tersembunyi ini berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan dan mempromosikan kesejahteraan. Dengan 176 kamar dan suite yang luas, termasuk Alila Penthouse berkapasitas tiga kamar tidur dengan kolam renang pribadi yang menghadap ke laut, tamu tenggelam dalam kemewahan dan ketenangan.

Setiap akomodasi dilengkapi dengan teras atau balkon pribadi, menawarkan pemandangan yang memukau dan ketenangan. Untuk keluarga, Suite Pantai seluas 177 meter persegi menyediakan kamar tidur, ruang tamu yang luas, dan area makan&mdash;semuanya hanya beberapa langkah dari Pantai Petitenget dengan pasir hitam di Seminyak.

Hasil akan didonasikan kepada yayasan lokal di Bali.

Alila Seminyak Gandeng Giving Bag, Dukung Masyarakat Lokal

Fortune Indonesia

IDN Times is a multi-platform news and entertainment digital media company for affluent Millennials and Gen Z in Indonesia

IDN Times

Jakarta, IDN Times - Media sosial menawarkan kemudahan untuk berbagi informasi, berkreasi dan berekspresi. Media digital ini memungkinkan penggunanya untuk berkarya sebagai konten kreator, yakni orang-orang yang melahirkan informasi dengan beragam bentuk (foto, video, atau tulisan).&nbsp;
Saat ini, konten kreator tak hanya sekadar hobi, namun telah menjadi profesi salah satunya bagi Ananza Prili. Pengalamannya menekuni industri kreatif dibagikan dalam sesi "Amplifying Women's Stories through Social Media and Storytelling" di BeautyFest Asia by Popbela.com 2024 pada Minggu (5/5/24).&nbsp;
Bincang inspiratif bersama kreator muda ini membahas lebih lanjut mengenai profesi yang tengah naik daun bagi Gen Z dan Milenial. Acara ini merupakan bagian dari BeautyFest Asia yang berlangsung selama 3-5 Mei 2024, di Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta.&nbsp;<h2>1. Pahami diri sendiri dan cari tahu gaya penyampaian yang paling bikin nyaman</h2><div class="embed-image"><img src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240505/snapinstaapp-440351703-18432336865050010-5763656196666308659-n-1080-db5b3f3b25c8d566c9497f3b0baffe99.jpg" alt="description" /><a href="insatgram.com/beautyfest.asia" target="_blank">Ananza Prili dan Eva Alicia di BeautyFest Asia 2024. (insatgram.com/beautyfest.asia)</a></div>Ananza dikenal sebagai kreator yang membagikan informasi terkait gaya hidup,&nbsp;self development&nbsp;hingga tips jalani hubungan dengan orang lain. Perempuan muda lulusan Universitas Indonesia ini mengaku mulanya hanya berniat bagikan pengetahuan seputar perilaku manusia yang sejalan dengan pendidikannya sebagai Sarjana Psikologi.&nbsp;
<blockquote>
Saat mulai terjun di media sosial, Ananza berusaha temukan konten yang paling membuatnya nyaman dan relevan, "Kalo dibilang dari awal punya skill storytelling, kayaknya belum banget.&nbsp;Jadi basically kayak cari-cari style sendiri, lebih reflecting kelebihan sendiri. Aku sendiri merasa lebih seru dan lebih merasa dekat gitu engagement antara aku dan audien ketika aku pasangn muka langsung, jadi kayak yaudah bener-bener cerita."&nbsp;
</blockquote>
Ananza merasa ilmu yang dipelajari di bangku perkuliahan sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari, itulah yang mendasarinya untuk memanfaatkan layanan digital dalam membagikan informasi terkait. Setelah tahu apa yang hendak diinformasikan, Ia mengemas ilmu psikologi menjadi sesuatu yang tak hanya menarik dan menyenangkan, namun juga tetap edukatif.
<blockquote>
"Kita secara personal harus punya purpose, mau bikin konten buat apa? Buat siapa? Dan ada gak keresahan pribadi maupun keresahan yang menjadi masalah bagi orang banyak, yang bisa disampaikan melalui konten kamu," tambahnya.
</blockquote><h2>2. Mengemas konten secara menarik</h2><div class="embed-image"><img src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240505/snapinstaapp-440377033-18432336877050010-4242607920366392970-n-1080-f0a14a2f3171974a9bd86cab0414a5f7.jpg" alt="description" /><a href="insatgram.com/beautyfest.asia" target="_blank">Ananza Prili dan Eva Alicia di BeautyFest Asia 2024. (insatgram.com/beautyfest.asia)</a></div>Konsisten membagikan konten relevan dengan isu terkini namun mengemasnya dalam bentuk yang tetap diminati banyak orang menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku di industri kreatif. Bagaimana suatu isu dapat tersampaikan dengan baik namun juga harus dikemas secara menarik merupakan keresahan banyak individu.&nbsp;
<blockquote>
Ananza turut mengakui tantangan yang dihadapinya selama menekuni bidang ini, dalam kurun waktu lebih dari setahun, &ldquo;Sulitnya adalah mengolah isu-isu maupun topik-topik yang berat, karena akukan jatuhnya edukatif konten kreator, &nbsp;jadi harus membuat sesuatu yang ringan untuk dicerna sama masyarakat umum. Dan gak cuma ringan, tapi juga menarik."&nbsp;
</blockquote>
Bagi orang yang hendak mendalami digital konten, Ananza sarankan untuk mengkurasi cerita yang ingin disampaikan dan mempertimbangkan secara matang, gaya pembawaan agar berkesan bagi penonton. Sebab tak jarang, para kreator gagal menyebarluaskan suatu pesan karena cara penyampaiannya kurang menarik.
<blockquote>
"Apakah dari pembawaannya, apakah memang hook-nya gak cukup menarik bagi audiens. Jadi kadang kita punya niat baik di sosial media, tapi ternyata membungkus sebuah kontennya itu butuh pinter-pinternya kita mengkurasi cerita itu," kata Ananza.&nbsp;
</blockquote>
 <a href=https://www.idntimes.com/life/inspiration/dina-fadillah-salma-2/tips-tanggapi-orangtua-yang-suka-bandingkan-hidup target="_blank">
 
 Baca Juga: 6 Tips Tanggapi Orangtua yang Suka Bandingkan Hidup, Komunikasi!
 
 </a>
 <h2>3. Perhatikan kesan pertama! Hal itu jadi penentuan apakah orang akan perhatikan konten kamu lebih lanjut atau skip</h2><div class="embed-image"><img src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240505/img-0770-large-4bda87822db2b4b372f24c2a0a2f9f91.jpeg" alt="description" /><a href="dokpribadi" target="_blank">Ananza Prili dan Eva Alicia di BeautyFest Asia 2024. (IDN Times/Dina Fadillah Salma)</a></div>Kesan pertama sebuah konten sangatlah penting. Impresi ini akan menentukan apakah audien akan stay untuk melihat konten yang kamu unggah atau memilih untuk pindah ke konten lainnya. Untuk itu, Ananza menekankan agar menciptakan kesan pertama yang mengundang atensi.
<blockquote>
Menurut Ananza, "Mungkin harus diperhatikan adalah atensi orang juga semakin sempit. Nah itu gimana caranya orang yang biasanya disuguhkan dengan konten yang ringan-ringan, terus menerima isu yang berat kaya kesetaraan gender atau perempuan."&nbsp;
Oleh karenanya, first impression yang mengundang perhatian harus dipikiran secara seksama agar mendorong orang untuk menyelesaikan pesan yang tengah dibicarakan, "Aku selalu menanamkan mindset 'orang tuh gak peduli, jadi gimana caranya bikin orang lain mau nonton videonya dari awal sampai akhir'."
</blockquote><h2>4. Jangan melabeli diri sendiri dengan hal yang negatif, bisa menghambat kreativitas!</h2><div class="embed-image"><img src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240505/img-0773-large-a98bb1b1501127683489d67d3f999c69.jpeg" alt="description" /><a href="dokpribadi" target="_blank">Ananza Prili dan Eva Alicia di BeautyFest Asia 2024. (IDN Times/Dina Fadillah Salma)</a></div>Profesi sebagai konten kreator semakin populer di kalangan muda. Sayangnya, banyak orang yang memiliki keinginan besar untuk terjun di bidang ini tak kunjung merealisasikannya. Penyebab paling umum adalah keinginan yang masih belum kuat dan afirmasi negatif yang menghambat.
Bahkan banyak orang yang melabeli diri sendiri dengan karakter atau sifat yang membuatnya merasa tak bisa terjun dalam profesi tersebut. Padahal menurut Ananza, melabeli diri sendiri akan menghambat dalam berkreasi, membuat batasan untuk mengeluarkan potensi sebaik mungkin.
<blockquote>
&ldquo;Such a waste of potential kalau kita mengeliminiasi diri sendiri, melebeli diri sendiri, jadi kita kayak menaruh tembok di depan diri kita. Akhirnya kita juga jadinya uring-uringan sendiri," kata Ananza.
</blockquote>
Menurutnya, bagi orang yang mau menekuni dunia digital, harus lebih mindful terhadap apa yang dipikirkan. Sebab menilai diri sendiri dengan suatu hal yang buruk akan berpengaruh terhadap tindakan yang dilakukan.&nbsp;
<blockquote>
"Kalau menurut aku, proses kamu mencoba sesuatu itu proses menemukan diri kamu sendiri," ujar Ananza, seraya menambahkan bahwa hal yang kerap kali menghentikan diri sendiri untuk berkarya adalah kekhawatiran akan kegagalan, bahkan sebelum mencoba.&nbsp;
</blockquote><h2>5. Jadi konten kreator harus punya tujuan dan value</h2><div class="embed-image"><img src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240505/img-0777-large-40898a9ee2dd0dc5ae4466291d42c949.jpeg" alt="description" /><a href="dokpribadi" target="_blank">Ananza Prili dan Eva Alicia di BeautyFest Asia 2024. (IDN Times/Dina Fadillah Salma)</a></div>Ananza menekankan pentingnya memiliki tujuan dalam membuat konten serta nilai diri yang berbeda dengan orang lain. Sebab persaingan di dunia konten kreator ini akan sulit dihadapi tanpa adanya hal yang&nbsp;genuine dalam diri.&nbsp;
<blockquote>
"Kenapa aku sendiri masih sustain buat ngejalanin industri ini karena ada purpose yg aku bawa. Ada suatu keresahan yang ingin aku selesaikan dan konten aku jadi solusi," ceritanya.&nbsp;
</blockquote>
Selain itu, dengan banyaknya kompetitor juga seharusnya mendorong individu untuk memiliki keunikan yang berbeda. Orientasi untuk memberi manfaat bagi banyak orang akan mendorong diri tetap konsisten di dunia digital.&nbsp;
<blockquote>
&ldquo;Value pribadi yang harus dikomunikasikan ke audiens kita, itu yang bikin kita sustain dan kita pun menjalaninya jadi gak gila-gila angka karena tau penginnya apa. Dan ingin membawa sesuatu yang orientasinya kebermanfaatan," tutup Ananza.
</blockquote>
 <a href=https://www.idntimes.com/life/women/adyaning-raras-anggita-kumara-1/daftar-diskon-dan-promo-makeup-di-beautyfest-asia-2024 target="_blank">
 
 Baca Juga: 24 Daftar Diskon dan Promo Makeup di BeautyFest Asia 2024
 
 </a>

Rekomendasi Tas Pinggang yang Modis dan Kekinian

1. Marc Jacobs Runway Belt Bag dijamin akan membuat tampilanmu jadi makin modis dengan aksen stud-nya. Bagian suede pada tas ini juga hadir dalam warna yang manis.

2. Pencinta animal print, saatnya upgrade gayamu dengan Zara Animal Print Belt Bag. Berikan sentuhan motif snake skin pada neutral look yang kalem.

3. Selain snake skin, kamu juga bisa coba motif zebra pakai River Island Belt Bag yang satu ini. Cocok untuk berikan statement pada penampilan.

4. Tren pakai double bag bisa kamu coba dengan Mango Croc-Effect Belt Bag. Selain model yang kekinian, tampilannya pun tampak elegan.

5. Bisa jadi tas andalan, Chloé Pixie Mini Suede and Textured Leather Belt Bag cocok dipakai untuk gaya kasual maupun formal. Tas pinggang ini bisa menyulap gaya simpel pakai blus dan jeans jadi lebih modis.

TOPIC

horoscope

Rekomendasi Tas Pinggang yang Modis dan Kekinian

1. Marc Jacobs Runway Belt Bag dijamin akan membuat tampilanmu jadi makin modis dengan aksen stud-nya. Bagian suede pada tas ini juga hadir dalam warna yang manis.

2. Pencinta animal print, saatnya upgrade gayamu dengan Zara Animal Print Belt Bag. Berikan sentuhan motif snake skin pada neutral look yang kalem.

3. Selain snake skin, kamu juga bisa coba motif zebra pakai River Island Belt Bag yang satu ini. Cocok untuk berikan statement pada penampilan.

4. Tren pakai double bag bisa kamu coba dengan Mango Croc-Effect Belt Bag. Selain model yang kekinian, tampilannya pun tampak elegan.

5. Bisa jadi tas andalan, Chloé Pixie Mini Suede and Textured Leather Belt Bag cocok dipakai untuk gaya kasual maupun formal. Tas pinggang ini bisa menyulap gaya simpel pakai blus dan jeans jadi lebih modis.

TOPIC

Related Article

7 Outfit Terbaik di Red Carpet Popbela Beauty Awards 2024

Anti Mati Gaya, Simak Ide Pose Foto Wisuda Sendiri

Dijamin Kece! Ini Kombinasi Outfit yang Cocok dengan Warna Merah

Trending

horoscope