Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Anandia Putri Harahap Sikapi Tren Fashion Instan: Jangan FOMO!

Anandia Putri
Dok. IDN
Intinya sih...
  • Anandia Putri Harahap menekankan pentingnya fashion yang berkelanjutan dan memiliki konsep jelas, agar tidak terjebak dalam tren instan dan FOMO.
  • Putri menyayangkan maraknya desain pakaian yang terlalu instan dan terlalu out of the box, serta menjauh dari identitas budaya Indonesia.
  • Bagi Putri, fashion merupakan cara untuk mencintai diri sendiri dan menjadi cerminan karakter asli para perempuan melalui gaya personal masing-masing.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tren fashion instan menjadi salah satu concern terbesar yang dipikirkan oleh Anandia Putri Harahap dalam mendesain produk IKYK. Sebagai pemilik brand yang dikenal memiliki spesialisasi di modest wear, ia ingin produknya tetap memiliki konsep yang jelas. Singkatnya, ia tak mau merasa FOMO (fear of missing out).

Aku menyikapinya dengan berpegang pada prinsip, visi misinya mau apa. Pasti ada momen kita turun dan naik, apalagi setelah pandemi semua beda banget. Kalau aku melihatnya jangan FOMO. Secara aku pribadi juga menahan diri untuk nggak FOMO, dalam arti fokus dan harus konsisten. Bukan berarti tertutup, cuma tetap harus punya konsep,” tegas perempuan yang akrab disapa Putri tersebut.

Putri: fashion itu harus sustain

Anandia Putri
Dok. IDN

Hal tersebut Putri sampaikan dalam obrolan singkat bersama Popbela dijumpai di acara Judges Gathering Popbela Beauty Awards 2025, yang diadakan di La Moda Plaza Indonesia beberapa waktu lalu.

Jika menengok tren fashion yang berkembang selama lima tahun ke belakang, Putri menyadari semuanya bergerak begitu cepat dan instan. Selain itu, dirinya juga menyoroti maraknya desain pakaian yang terlalu out of the box. Hal itu cukup ia sayangkan karena baginya fashion itu harus sustain (berkelanjutan) dari berbagai lininya.

Banyak sesuatu yang sangat instan, dari segi produksi dan segi style. Banyak yang terlalu instan dan juga terlalu out of the box, kayak mau dibawa ke mana, sih? Fashion itu juga harus sustain. Bukan secara produksi aja, tetapi juga brand, bisnis, image, dan warnanya. Jadi harusnya sustain dari perusahaannya secara keseluruhan,” katanya.

Tren fashion lain yang cukup menyita perhatian Putri adalah menjamurnya desain pakaian yang kian hari kian jauh dari identitas bangsa Indonesia. Menurutnya, kreasi memang diperlukan dalam proses mendesain pakaian. Namun, alangkah baiknya jika para desainer bisa menetapkan boundaries agar rancangannya tetap mencerminkan budaya Indonesia yang masih condong ketimuran.

Sekarang tuh banyak yang kayak one hit wonder banget gitu, atau yang jauh banget dari kebudayaan kita bisa dibilang. Kita nggak bisa memungkiri kalau Indonesia budayanya masih ketimuran, entah itu Timur Tengah atau Asia Timur. Jadi harus punya boundaries, harus punya prinsip yang kuat untuk punya brand,” lanjutnya.

Fashion adalah cara untuk mencintai diri

Judges gathering BFA 2025
Dok. IDN

Saat ditanya tentang apa peran fashion dalam kehidupan sehari-hari para perempuan, Putri mantap menyebutkan bahwa fashion merupakan salah satu cara untuk mencintai diri. Baginya, kini perempuan mengenakan pakaian yang bagus bukan lagi untuk mengesankan orang lain, melainkan untuk membahagiakan dirinya sendiri.

Fashion itu platform dan menjadi tools untuk menghargai dan mencintai diri sendiri. Orang-orang berpikir misalnya kita pakai baju bagus buat dilihat orang, padahal sebenarnya nggak. Cewek (pakai baju bagus) menyenangkan diri sendiri aja, kan? Menurut aku lebih untuk menghargai dan elevate herself,” tutur Putri.

Selain itu, Putri juga menganggap fashion juga menjadi cerminan diri para perempuan. Lewat gaya personal masing-masing, karakter asli para perempuan akan dapat dirasakan oleh orang-orang yang berinteraksi dengan mereka. Hal ini secara tak langsung berkaitan dengan tema Beautyfest Asia 2025, yaitu SHE.E.O yang dapat diartikan sebagai SHE Embraces Originality.

Kalau kita udah punya personal style, terus kayak kitanya happy, itu output-nya juga bakal bagus. Karakter kita jadi makin bagus, personal style kita makin bagus, etika adab kita makin bagus. Itu tercermin dari luar, dari berpakaian dan berdandan,” imbuhnya.

Ngomong-ngomong soal berdandan, kamu bisa berburu diskon dan promo dari ratusan brand produk kecantikan di Beautyfest Asia 2025 yang akan digelar 6–8 Juni di Mal Kota Kasablanka Jakarta. Tiket masuknya gratis! Jadi, jangan lupa untuk mengajak teman dan keluarga sebanyak-banyaknya untuk berbelanja, ya, Bela!

Share
Topics
Editorial Team
Hafidhza Putri Andiza
EditorHafidhza Putri Andiza
Follow Us

Latest in Fashion

See More

9 Selebriti Hollywood Tampil Glamor di Red Carpet 2025 Gotham Awards

05 Des 2025, 16:50 WIBFashion