Deretan Koleksi yang Mencuri Perhatian di Plaza Indonesia Fashion Week 2025

- Sejauh Mata Memandang membuka Plaza Indonesia Fashion Week 2025 dengan film pendek "Pulang" dan gaun merah jambu bermotif "Ombak Laut".
- STUDIOMORAL kembali dengan koleksi "Collection: 06" berupa pakaian-siap-pakai dengan palet warna lambang emosi.
- 3MONGKIS x Rama Dauhan memadukan nilai fungsional, warisan mode masa perang, dan sentuhan personal dalam presentasi di Plaza Indonesia Fashion Week 2025.
Plaza Indonesia Fashion Week 2025 mempersembahkan berbagai koleksi desainer tanah air yang memukau–dari street hingga gaya couture.
Pekan mode yang digagas oleh Plaza Indonesia ini hadir sebagai perayaan keindahan dan karakter, tempat di mana tren baru bersemi di antara jejak budaya dan karya tangan lokal. Dari wastra yang sarat makna hingga koleksi Demi-Couture yang memikat mata, setiap rancangan menjadi narasi tentang gaya, warisan, dan keberanian untuk tampil berbeda—sebuah simfoni mode yang menyalakan kembali pesona kreativitas Indonesia.
Diadakan dari 28 September sampai 5 Oktober 2025, dan diisi oleh lebih dari 20 desainer ternama tanah air, berikut rangkuman dari beberapa koleksi yang mencuri perhatian di Plaza Indonesia Fashion Week 2025.
1. Sejauh Mata Memandang

Berbeda dari biasanya, Sejauh Mata Memandang menghadirkan film pendek sebagai pembuka Plaza Indonesia Fashion Week 2025 di Cinema XXI, Plaza Indonesia Level 6. Bertajuk “Pulang” film indah yang mengingatkan kita akan eksistensi alam yang harus dijaga ini dibintangi oleh Widuri Puteri–yang apik membawakan perasaan gelisah akan nasib lingkungan yang saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Di filmnya, Widuri Puteri mengenakan gaun merah jambu bermotif “Ombak Laut” dari koleksi Sejauh Mata Memandang bertajuk “Puspa”. Koleksi ini dikerjakan bersama mitra Studio Sejauh, Mugi Batik di Pekalongan, Jawa Tengah, melalui proses tenun jacquard ATBM (alat tenun bukan mesin) menggunakan bahan katun-TENCEL™. Dalam koleksi “Puspa”, kain diwarnai dengan kayu secang (tanaman yang jadi bahan baku wedang ronde), dengan teknik celup tangan (hand-dye) dan memakai biji kemiri sebagai mordan (pengikat warna) yang tidak mencemari lingkungan, proses ini menghasilkan rona merah jambu natural yang cantik.
2. STUDIOMORAL

STUDIOMORAL kembali dengan koleksi “workwear theme” mereka yang hype, bertajuk “Collection: 06”. Menampilkan koleksi pakaian-siap-pakai dengan palet warna yang dikatakan sebagai lambang emosi dari koleksi yang dipersembahkan bagi para tim di belakang layar.
Juara dari koleksi STUDIOMORAL tentu pada kaus oversized hingga koleksi luaran yang beragam–dari boxy blazer, cocktail coat, dan jaket nilon. Gaya tata pakaian yang bertumpuk dibuat semakin menarik dengan aksen ruffle multifungsi yang dikalungkan di leher hingga dikenakan crossbody oleh para model. Pada koleksi terbaru ini, STUDIOMORAL juga menggandeng brand tas kulit, PEAU, yang menyempurnakan attitude koleksinya.
3. 3MONGKIS x Rama Dauhan

3MONGKIS berkolaborasi dengan desainer Rama Dauhan dalam presentasi “3MONGKIS in collaboration Rama Dauhan” di Plaza Indonesia Fashion Week 2025 hari ketiga. Terinspirasi dari foto-foto lama sang ibunda Rama Dauhan saat mengenakan seragam Menwa, hasil kolaborasi ini memadukan nilai fungsional, warisan mode masa perang, dan sentuhan personal yang kuat.
Palet warna khaki, olive, slate, dan beige menjadi dasar rangkaian tampilan yang terdiri dari outerwear boxy, rok panjang, serta rompi berstruktur dengan desain tegas namun tetap feminin. Rama Dauhan menyebut foto-foto ibunya sebagai sumber kekuatan, sementara Hetty Awi, founder 3MONGKIS, menggambarkan hasil karyanya sebagai “clothing with soul” yang relevan bagi perempuan modern.
4. Sean Sheila

Untuk Plaza Indonesia Fashion Week 2025, Sean Sheila mempersembahkan koleksi bertajuk “Distort: Men’s Chapter 2”, di mana koleksinya banyak mengambil inspirasi dari potongan seragam klasik. Twist yang menarik hadir dalam penataan pakaian beberapa model yang memakai under garment ala Risky Business–kombinasi tidak biasa yang memadukan kekuatan tailoring dari Sean Sheila. Selain itu siluet “kemeja slash daster”, atasan yang memamerkan pusar, bomber warna pink bubblegum yang dikombo dengan bicycle pants, hingga luaran backless turut menghiasi koleksi yang daring ini.
5. Jan Sober

Jan Sober menampilkan koleksi bertajuk “The Space Between” yang berkolaborasi dengan retail pakaian-siap-pakai, PILLAR. Koleksinya mengukuhkan posisi Jan Sober sebagai brand penganut gaya tailor minimalis, dari siluet coat panjang perempuan yang dikonstruksi ulang menjadi gaun putih, luaran uniseks, jaket nilon siluet balon, hingga deretan jaket-jaket berpotongan rapi yang sudah jadi andalan laki-laki urban yang kontemporer.
6. Yosafat Dwi Kurniawan

Panggung Plaza Indonesia Fashion Week 2025, menjadi saksi debut dari Yosafat Dwi Kurniawan untuk koleksi pakaian laki-laki yang bold. Dengan judul “Form of Seduction”, koleksi Yosafat Dwi Kurniawan menantang pemakainya untuk tidak takut akan silau glamor dunia fashion. Palet warna hitam pekat yang khas, kombinasi gaya party casual dengan jeans, kemeja potongan boxy, sentuhan silver, hingga atasan vest tembus pandang bertabur kristal, selaras dengan attitude gaya perempuan Yosafat Dwi Kurniawan yang juga glam but rebel. Secara keseluruhan, debut koleksi ini memang tampak mature, tapi jika dipecah per piece-nya terbilang masih ramah Gen-Z.
7. ELIMA
Elima, label pakaian ready-to-wear yang digagas oleh lima perempuan dengan latar belakang berbeda menggandeng desainer Wilsen Willim menghadirkan koleksi ke-5 bertajuk “Merenda Cerita” di Plaza Indonesia Fashion Week 2025. Koleksi ini menonjolkan gaya urban yang kompleks namun mudah dipadu-padankan melalui berbagai potongan seperti kemeja, jaket, rompi, rok, hingga mantel dalam palet warna netral seperti hitam, putih, abu, blush, krem, dan beige, dengan detail kancing unik sebagai aksen.
Material yang digunakan pun beragam, mulai dari katun poplin, satin, hingga renda yang menjadi benang merah koleksi ini. Renda dihadirkan sebagai simbol kelembutan yang berpadu dengan kekuatan, menciptakan pakaian ready-to-wear yang seimbang antara maskulin dan feminin sehingga merefleksikan dinamika perempuan urban dengan berbagai latar belakang dan aktivitas, serta dilengkapi dengan sepatu dari koleksi Rajnik.
8. TEMMA PRASETIO

Desainer menswear Temma Prasetio menunjukkan koleksi terbaru untuk label TEMMA PRASETIO READY TO WEAR. Momen ini menjadi penampilan keduanya Temma Prasetio di panggung Plaza Indonesia Fashion Week, sekaligus peluncuran Annual Collection 2026 yang terdiri dari 26 look menswear ready-to-wear. Dikenal lewat kehadirannya di berbagai fashion week internasional, Temma Prasetio menawarkan perspektif baru pada menswear non-wastra dengan siluet boxy, tailoring maskulin, serta layering khas yang tetap merefleksikan identitas desainnya.
Temma Prasetio mengeksplorasi material pilihan seperti knit, semi wool, suede, hingga cotton linen yang dikembangkan bersama CM TEXTILE, dipadukan dalam palet earth tone yang muted untuk tampilan elegan dan fleksibel.
9. DANJYO HIYOJI

Menuju penutupan Plaza Indonesia Fashion Week 2025, DANJYO HIYOJI yang selalu seru berhasil menghidupkan panggung lewat aksi olahraga boxing yang menghibur. Mengambil tema “Athletic Rhythm”, koleksinya setia dengan gaya street playful yang berteriak. Dari celana pendek petinju warna silver, celana/rok detail potongan panel, jaket varsity dengan detail ala glove softball, blazer dengan banyak pita, hingga vest coat tabrak motif yang mencuri perhatian di akhir show–keringat jadi gaya, gerak jadi pernyataan.
10. Wilsen Willim

Menjadi penutup di Plaza Indonesia Fashion Week 2025, Wilsen Willim menjajal keterampilannya lewat koleksi yang disebutnya Demi-Couture. Bertajuk “Napas”, koleksi ini menjadi pernyataan Wilsen Willim akan fokusnya kepada wastra yang next level. Kain dengan motif khas Wilsen Willim dipadukan epik dengan jaket tailor pinwheel yang menyeret lantai. Sentuhan klasik peranakan, aksen kerah tinggi, siluet fitted, luaran bergaya kebaya yang menghipnotis, hingga taburan kristal yang berlebihan adalah faktor wow yang berhasil mendulang tepuk tangan dari para penikmat fashion–sebuah puisi dalam busana yang memikat.

















