7 Fakta Meghan Markle, Diantaranya Diyakini Bikin Pangeran Jatuh Cinta

Seperti yang telah dilansir The Hollywood Reporter, Meghan pernah menikah dengan seorang produser bernama Trevor Engelson pada 2011 di Ocho Rios, Jamaica. Namun pernikahan mereka hanya bertahan selama dua tahun tanpa alasan yang jelas. 

Aktris berusia 35 tahun ini sudah berakting di drama seri "Suits" sejak tahun 2011, dan bisa dibilang drama seri ini menjadi karier akting terbaiknya. Tapi sebelumnya juga,  Meghan sudah sering banget membintangi serial drama di televisi, seperti Castle, The League, Fringe, dan 90210. Ia juga sempat mendapat peranan kecil dalam film Remember Me dengan Robert Pattinson.

Sama seperti Pangeran Harry yang sering melibatkan dirinya dalam program kemanusiaan, tahun 2016 ini Meghan dinobatkan sebagai Global Ambassador untuk World Vision Canada. Ditugaskan sebagai brand ambassador membuat Meghan harus melakukan perjalanan ke Rwanda, Afrika Tengah untuk menjalankan kampanye air bersih. Nggak hanya menjadi aktivis kemusiaan saja, tapi Meghan juga mewakili USA untuk 'HeforShe Gender Equality Campaign' pada September 2014, dan pada tahun 2014 ia terbang ke Afghanistan bersama Ketua The Joint Chiefs of Staff (JCS) untuk mendatangi acara United Service Organizations. "Pekerjaan yang seperti ini lebih memberi arti dalam jiwaku," ucap Meghan.

Sejak kecil, Meghan sudah mengenali dua dunia. Dari sang Ibu, dia sudah akrab dengan kegiatan kemanusiaan. Sedangkan Ayahnya, mengenalkan dunia pertelevisian. "Dengan Ibu, aku menghabiskan banyak waktu keliling ke berbagai tempat, mulai dari Oaxa, Mexico dan Jamaica. Ibuku mengajarkanku untuk menjadi Global Citizen. Ia selalu mengajarkanku untuk tidak takut," tulisnya pada website The Tig. Lalu

Saat ia berusia 11 tahun, Meghan marah banget ketika mendengar komen teman prianya yang sedang melihat tagline iklan brand sabun cuci piring berbunyi "Women all over America are fighting greasy pots and pans.” Meghan marah karena temannya mengatakan "Yeah, perempuan memang sudah seharusnya di dapur!". Sesampainya di rumah, Meghan mengirim surat protes kepada pengacara feminis, Gloria Allred, dan Hillary Clinton yang saat itu masih menjadi Ibu Negara. Surat Meghan pun memberi hasil, sebulan kemudian tagline tersebut berubah menjadi "People all over America are fighting greasy pots and pans.”

Setelah lulus kuliah, Meghan yang saat itu berusia 20 tahun menjalani magang beberapa bulan di U.S. Embassy in Buenos Aires. Lalu pada tahun 2013 Marie Claire tertarik mewawancari Meghan dan mengatakan suatu saat ia bisa saja terjun ke dunia politik.

Meghan yang hobi banget makan ini sering banget mengunggah foto makanan, travel, fashion, kecantikan, dan konten yang berkaitan dengan gaya hidup perempuan. Nama website miliknya ini pun terinspirasi dari minuman wine asal Italia bernama Tignanello. "Suddenly I understood what people meant by the body, legs, structure of wine. It was an ah-ha moment at its finest. For me, it became a ‘Tig’ moment – a moment of getting it.”