Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

RM BTS Jadi Pembicara APEC CEO Summit 2025, Simak Poin Pentingnya!

Salinan dari BEFORE_20251029_173723_0001.png
Dok. Inquirer
Intinya sih...
  • RM BTS menjadi pembicara pertama dari industri K-pop di APEC CEO Summit 2025
  • Forum tersebut mempertemukan lebih dari 1.700 CEO global, menteri, dan pemimpin negara dari 21 negara anggota
  • Pidato RM menyoroti kekuatan budaya sebagai fondasi kerja sama antarnegara dan sumber inspirasi bagi generasi muda di era kreatif saat ini
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kim Namjoon atau RM BTS mencetak sejarah sebagai artis K-pop pertama yang menjadi pembicara di APEC CEO Summit 2025. Dalam forum bergengsi yang dihadiri para kepala negara dan CEO global itu, RM berbicara tentang masa depan budaya dan ekonomi kreatif — menjadikan momen tersebut tonggak penting bagi diplomasi budaya Korea Selatan di panggung dunia.

Pidato RM BTS yang disampaikan di Gyeongju Arts Center, Korea Selatan, pada Rabu (29/10/2025), menjadi momen bersejarah tak hanya bagi dunia hiburan, tetapi juga bagi diplomasi budaya global. Dengan tema “Cultural Creative Industries in the APEC Region and the Soft Power of K-Culture,” RM menyoroti kekuatan budaya sebagai fondasi kerja sama antarnegara dan sumber inspirasi bagi generasi muda di era kreatif saat ini. Kalau ingin tahu poin-poin penting dan informasi lengkapnya, mari simak dalam artikel berikut ini, Bela!

Budaya bukan sekadar hiburan, tapi sumber nilai ekonomi dan emosional

Salinan dari BEFORE_20251029_173724_0004.png
Dok. Yonhapnews

Forum APEC CEO Summit 2025 mempertemukan lebih dari 1.700 CEO global, menteri, dan pemimpin negara dari 21 negara anggota. Acara ini digelar bersamaan dengan pertemuan puncak para pemimpin APEC, mengusung tema “Beyond, Business, Bridge.”

HYBE—perusahaan induk dari BIGHIT MUSIC—menjadi Diamond Sponsor resmi acara ini. Dalam booth-nya, HYBE menampilkan transformasi mereka sebagai grup hiburan global berbasis teknologi, menegaskan posisi K-culture sebagai kekuatan ekonomi dan diplomasi baru Korea Selatan. Di tengah forum besar itu, RM naik ke panggung mengenakan setelan jas hitam sederhana, sebagaimana dilansir dari Chosun.com.

“Merupakan sebuah kehormatan bagi saya untuk memperkenalkan diri dan berbagi pesan kepada Anda, para tokoh penting APEC, di Korea Selatan — negara tempat saya lahir dan dibesarkan.”

Ia menyoroti momen bersejarah ini sebagai langkah penting karena industri budaya untuk pertama kalinya menjadi topik utama APEC. Dalam nada reflektif, RM menjelaskan bahwa budaya dan K-pop memiliki kekuatan ekonomi yang besar, tetapi juga nilai kemanusiaan yang mendalam.

“Saya tidak tahu sejauh mana Anda mengenal atau memahami industri K-culture dan K-pop. Namun saya percaya, kita semua sepakat bahwa budaya memiliki nilai ekonomi yang besar dan potensi pertumbuhan yang luar biasa.”

Ia menegaskan bahwa peran seniman bukan menghitung angka, tetapi membangun resonansi hati antar manusia.

Perjalanan BTS dan ARMY: Dari ketidakpastian hingga solidaritas global

Salinan dari BEFORE_20251029_173724_0006.png
Dok. The Korea Times

RM mengenang perjalanan awal BTS yang penuh perjuangan, termasuk diskriminasi budaya terhadap musik non-Inggris.

“Pernahkah Anda mendengar lagu yang bukan dalam bahasa ibu Anda, bahkan bukan dalam bahasa Inggris, diputar di televisi atau radio? Saya pernah merasakan betapa kuatnya tembok budaya itu."

Namun kini, tembok itu runtuh berkat dukungan ARMY.

“Kekuatan yang menghancurkan tembok tersebut adalah ARMY. Mereka berkomunikasi melampaui batas bahasa dan negara dengan menjadikan musik kami sebagai medium.”

Ia menyebut ARMY sebagai “komunitas budaya baru” yang menunjukkan “inklusivitas tanpa batas” dan menjadi inspirasi kreatif yang tak pernah padam.

K-pop seperti Bibimbap: Perpaduan budaya yang melahirkan harmoni

Salinan dari BEFORE_20251029_173723_0003.png
Dok. Inquirer

Salah satu momen paling menarik dari pidato RM adalah ketika ia mengibaratkan K-pop seperti bibimbap, makanan tradisional Korea.

“K-pop mirip dengan itu. Ia memadukan unsur musik Barat seperti hip-hop, R&B, dan EDM, dengan estetika, emosi, serta sistem produksi khas Korea."

Melalui analogi ini, RM menekankan bahwa K-pop bukan soal dominasi satu budaya, tetapi harmoni dari keberagaman.

“Kesuksesan K-pop tidak datang karena superioritas satu budaya terhadap budaya lain. Ia dicintai karena menghormati keberagaman sambil tetap menjaga identitas Korea.”

Seruan kepada para pemimpin dunia untuk mendukung kreativitas

Salinan dari BEFORE_20251029_173723_0002.png
Dok. Inquirer

Menjelang akhir pidato, RM mengubah nada menjadi ajakan langsung kepada para pemimpin dunia.

“Para pemimpin APEC, apa musik favorit Anda? Karya seni apa yang membuat Anda tertegun? Film apa yang mengubah hidup Anda?”

Pertanyaan itu bukan basa-basi — melainkan undangan untuk merenung. Ia meminta agar para pemimpin tidak hanya berinvestasi dalam ekonomi, tetapi juga dalam budaya dan generasi kreator muda.

“Investasi untuk generasi berikutnya seharusnya tidak hanya berfokus pada ekonomi, tetapi juga pada budaya.”

Penutup yang penuh harapan, keberanian, dan inklusivitas

Salinan dari BEFORE_20251029_173723_0000.png
Dok. Istimewa

RM menutup pidatonya dengan janji pribadi untuk terus menyebarkan pesan positif lewat musik.

“Sebagai seorang seniman, saya berjanji akan berkontribusi dengan mengekspresikan keberanian, harapan, dan nilai inklusivitas melalui musik di panggung dunia yang lebih luas.”

Ia juga menyerukan agar APEC menjadi pendukung nyata bagi para kreator agar bisa terus menyalakan resonansi budaya di seluruh dunia.

“Sekali lagi, saya mengajak para pemimpin APEC untuk menjadi pendukung yang teguh, agar para kreator dapat menyebarkan resonansi mendalam ke seluruh penjuru dunia.”

Pidato ini disambut tepuk tangan panjang dari peserta forum. Banyak yang menilai RM berhasil menghadirkan sudut pandang baru tentang kekuatan budaya di tengah forum ekonomi global. Dengan bahasa sederhana namun menyentuh, ia menegaskan bahwa kreativitas dan keberagaman adalah kunci masa depan dunia yang lebih inklusif.

Seperti diungkapkan salah satu delegasi APEC, “RM berbicara bukan sebagai bintang pop, tetapi sebagai pemimpin pemikiran budaya—dan itu luar biasa.” Momen ini pun menegaskan posisi RM bukan hanya sebagai musisi, tetapi juga duta budaya global yang mengubah cara dunia memandang peran K-pop dalam diplomasi dan pembangunan ekonomi kreatif.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ayu Utami
EditorAyu Utami
Follow Us

Latest in Career

See More

16 Twibbon Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Lengkap Gratis

14 Des 2025, 11:35 WIBCareer