Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Gawat! Membahayakan Nyawa, Kemenhub Larang Penggunaan Galaxy Note 7 di Dalam Pesawat

www.androidauthority.com
www.androidauthority.com

Bela, jika dulu charger (red-alat pengisi daya baterai) iPhone pernah membahayakan si pengguna, lantaran si korban menggunakan charger palsu, kini giliran Samsung yang mendapat sorotan dunia. Pasalnya,  seorang bocah berusia 6 tahun, asal Brooklyn, dilaporkan menderita luka bakar karena ponsel itu meledak saat digenggam. Lalu, Galaxy Note 7 membuat pasangan suami istri dari Florida Amerika Serikat harus kehilangan mobil Jeep. Pasalnya, telepon selularnya yang masih di dalam mobil meledak ketika sedang mengisi daya baterai. Beruntung saat kejadia kedua pasangan suami istri ini sedang mengambil barang ke dalam rumah.

Karena meresahkan pengguna, smartphone asal Korea ini menarik sebanyak 2,5 juta unit Samsung Galaxy Note 7 dari pasaran karena di sejumlah negara, banyak peristiwa phablet (red- phone tablet) kelas A ini mendadak terbakar. Namun, ketika pihak Samsung mengganti telepon genggam ini dengan yang baru kepada konsumen, unit baru ini tetap rentan terbakar! Akhirnya Samsung  pun memutuskan untuk tidak memproduksi dan menjual Galaxy Note 7 lagi! Kebijakan ini membuat Samsung merugi sebesar Rp 221 triliun! 

Bahkan pemerintah Negeri Korea juga melarang penggunaan Note 7 di dalam pesawat, begitu juga dengan penerbangan di Australian, New Zealand, Singapura, Taiwan dan China. Beberapa maskapai penerbangan di luar negeri membuat kebijakan tersebut bukanlah keputusan secara sepihak lho Bela, namun Federal Aviation Administration (FAA) telah mengimbau peraturan yang melarang keras mengaktifkan, mengatur ke fitur airplane mode,  mengisi daya baterai, hingga menyimpan Samsung Galaxy Note 7 di dalam bagasi! Bahkan FAA menindak tegas bagi pelanggar lho Bela, mereka akan dikenakan denda sebesar $179,993 atau sekitar Rp 240 juta. 

www.androidauthority.com
www.androidauthority.com

Well Bela, kasus yang pelik ini pun nggak hanya memengaruhi kebijakan maskapai penerbangan di luar negeri. Namun di dalam negeri juga lho Bela, jadi bagi kamu yang masih menggunakan phablet ini, kamu harus mengikuti peraturan. Bahkan di Indonesia, sejumlah maskapai penerbangan sudah membuat kebijakan yang sama. Begitu juga dengan pemerintahan Indonesia, seperti yang telah dilansir Kompas.com, Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Internasional, Dewa Made Sastrawan ikut memberikan imbauan kepada para penumpang.

"Kepada masyarakat pengguna jasa penerbangan agar mematuhi ketentuan maskapai penerbangan untuk tidak mengisi ulang atau tidak menghidupkan atau memasang airplane mode untuk phablet Samsung Galaxy Note 7, di dalam pesawat saat terbang," ujar Made di Jakarta, Selasa (13/9/2016). Mendengar kebijakan ini sangatlah serius dan demi keamanan penumpang, pihak maskapai penerbangan Indonesia pun juga sudah mulai menjalankan kebijakan yang dianjurkan FAA dan Kemenhub Indonesia. Berbeda dari maskapai penerbangan lainnya, Air Asia justru benar-benar melarang pengguna Samsung Galaxy Note 7 untuk membawa telepon genggamnya. 

www.condenasttraveler.com
www.condenasttraveler.com

"AirAsia Indonesia (kode penerbangan QZ) dan Indonesia AirAsia X (XT) mulai hari ini menetapkan bahwa seluruh perangkat Galaxy Note 7 sebagai barang yang tidak diperbolehkan berada di dalam semua penerbangan," tegas Baskoro Adiwiyono Head of Corporate Secretary and Communications Indonesia AirAsia dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/10/2016).

Ingat, tinggalkan handphone mu di rumah ya kalau kamu menggunakan Galaxy Note 7 dan menggunakan maskapai asal Malaysia tersebut. 

 

BACA JUGA: Ternyata Smartphone Bisa Menimbulkan Stres

Share
Topics
Editorial Team
Elisabeth Kurniawan
EditorElisabeth Kurniawan
Follow Us

Latest in Career

See More

HUAWEI Sambut 2026 dengan MatePad 12X

23 Des 2025, 19:15 WIBCareer