Ramai-Ramai Boikot Saipul Jamil, Mulai dari Petisi Hingga Shadowbanned

Saiful bebas pada tanggal 2 September 2021 setelah menjalani masa hukuman selama lima tahun. Diketahui, Saipul mendapatkan remisi hingga 30 bulan, yang membuatnya menjalani masa tahanan selama tiga tahun saja. Belakangan, diketahui Saipul sempat menyuap majelis hakim sebesar Rp250 juta di persidangan yang membantunya mendapat keringanan hukuman.

Warganet semakin geram lantaran di hari pembebasan Saipul, ia disambut bak atlet yang telah memenangkan olimpiade. Saipul melambai bahagia di atas mobil sambil dikalungkan bunga. Bahkan, tak lama setelah ia bebas, Saipul sudah muncul kembali di salah satu stasiun televisi swasta nasional.

Agar mempersempit ruang geraknya, akun dengan nama Let's Talk and Enjoy membuat petisi untuk memboikot Saipul Jamil dari stasiun televisi nasional dan YouTube. Hal ini dilakukan agar tak ada lagi ruang untuk pelaku pelecehan seksual dan pedofilia, sekaligus memberikan efek jera terhadap pelaku.

Bukan hanya memboikot di dunia nyata, warganet sudah lebih dulu memboikot Saipul di dunia maya. Warganet ramai-ramai melaporkan akun media sosial Saipul dan hasilnya? Akun media sosial Saipul terkena shadowbanned. Sehingga, kita tidak lagi menemukan akunnya saat mencarinya di kolom pencarian Instagram.

Hal yang sama juga terjadi pada channel YouTube Saipul. Kita tidak dapat menemukannya di kolom pencarian, sampai kita benar-benar menuliskannya dengan detail di kolom URL.

Untuk mendukung aksi warganet dan tidak memberikan panggung untuk Saipul, beberapa figur publik juga menegaskan pernyataan sikap mereka. Bagaimana pernyataan figur publik terkait hal ini? 

Pemilik rumah produksi Visinema Pictures, Angga Dwimas Sasongko secara tegas akan menarik kesepakatan distribusi film Nussa dan Keluarga Cemara dengan stasiun televisi yang menghadirkan Saipul Jamil. Sikap ini diambil untuk menghormati korban pelecehan seksual. 

Bagi Angga, hadirnya Saipul di stasiun televisi merupakan bentuk tidak menghormati korban. Selain itu, penghentian distribusi bagi televisi yang sudah memiliki izin atau yang baru akan melakukan kerja sama karena dinilai tidak berbagi nilai yang sama dengan Visinema.

Sutradara sekaligus stand up comedian, Ernest Prakasa juga sempat menyindir KPI yang dinilai tidak tegas dan seolah memberikan panggung untuk pelaku pelecehan seksual dan pedofilia. Ernest bahkan mengatakan ada hati nurani stasiun televisi sudah mati karena memperlakukan mantan narapidana pelaku pelecehan seksual bak pahlawan.

Ungkapan Ernest pun viral karena disukai lebih dari 100 ribu kali dan di-retweet lebih dari seribu kali. Setelah viral, KPI yang disindir Ernest baru mengeluarkan sikap untuk melarang mantan narapidana tersebut muncul di stasiun televisi.

Arie Kriting baru-baru ini juga menyatakan sikapnya untuk tidak bekerja sama dengan pihak stasiun televisi yang menayangkan pelaku pelecehan seksual. Hal ini ia ungkapkan setelah ada seorang kru stasiun televisi menghubunginya untuk meminta izin menggunakan konten di media sosialnya.

Dengan tegas, Arie menolak hal tersebut dan menyatakan baru akan bekerja sama di kemudian hari jika stasiun televisi itu tidak lagi menampilkan mantan narapidana pelecehan seksual.

Kiky Saputri kini tengah disibukan dengan syuting acara situasi komedi, Lapor, Pak!. Dalam episode-episodenya, Lapor, Pak! kerap mengundang artis yang tengah viral. Namun, untuk Saipul Jamil, Kiky menegaskan produser dan para pemain Lapor, Pak! sudah memutuskan untuk tidak mengundang Saipul untuk tampil di acara mereka.

Semoga saja dengan adanya petisi dan pernyataan sikap yang tegas ini, tak ada lagi ruang gerak untuk pelaku pelecehan seksual, ya.