Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Perjalanan Karier Joji, Comeback dengan Gebrakan Baru Usai Vakum Panjang

Joji. (instagram.com/sushitrash)
Joji. (instagram.com/sushitrash)
Intinya sih...
  • Joji kembali dengan single "PIXELATED KISSES" setelah vakum tiga tahun tanpa karya baru.
  • Karier Joji dimulai dari YouTube, kemudian bergabung dengan label 88rising, hingga merilis album Nectar dan SMITHEREENS.
  • "PIXELATED KISSES" menandai rilisan pertamanya di bawah label baru, Palace Creek, yang menunjukkan eksperimen dan kebebasan kreatifnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setelah hampir tiga tahun tanpa karya baru, Joji akhirnya kembali mengguncang dunia musik lewat single berjudul "PIXELATED KISSES", yang dirilis pada 14 Oktober 2025. Lagu tersebut menjadi sinyal kuat kalau musisi asal Jepang ini siap keluar dari masa vakumnya, dengan membawa warna baru tanpa menghilangkan ciri khas melankolis yang telah melekat padanya.

Kabar kembalinya Joji sontak membuat penggemar di seluruh dunia heboh. Pasalnya, sejak akhir 2023, ia benar-benar menghilang dari media sosial dan bahkan membatalkan sejumlah tur Asia karena alasan kesehatan. Hal tersebut justru menimbulkan tanda tanya besar tentang ke mana arah kariernya berikutnya.

Kini, comeback-nya lewat "PIXELATED KISSES" seolah membuka lembaran baru dalam kariernya yang sudah melalui begitu banyak perubahan. Yuk, simak perjalanan karier Joji, dari awal kemunculannya sebagai sosok viral di internet hingga kini kembali menorehkan gebrakan baru di panggung musik global.

Menjadi kreator YouTube sebelum fokus ke dunia musik

Joji saat menjadi kreator konten Youtube dengan persona Pink Guy. (Sumber internet)
Joji saat menjadi kreator konten Youtube dengan persona Pink Guy. (Sumber internet)

Sebelum dikenal sebagai musisi beraliran R&B dan lo-fi, Joji adalah seorang kreator konten YouTube legendaris dengan sejumlah personanya, seperti Filthy Frank dan karakter absurd-nya, Pink Guy. Ia menguasai internet di awal 2010-an lewat humor ekstrem dan konten satir yang kadang nyeleneh, bahkan ia juga menciptakan tren global seperti Harlem Shake pada 2013 silam.

Namun di balik kesuksesan viral itu, pemilik nama asli George Kusunoki Miller mulai merasakan tekanan berat dari peran yang ia ciptakan sendiri. Hingga di tahun 2017, ia memutuskan untuk mengakhiri seluruh aktivitas YouTube-nya demi fokus penuh ke karier musik di bawah nama Joji.

Langkah baru bersama 88rising

Joji (instagram.com/sushitrash)
Joji. (instagram.com/sushitrash)

Langkah besar Joji dimulai ketika ia bergabung dengan label 88rising, rumah bagi banyak artis Asia yang mendobrak pasar internasional. Di sinilah Joji menyalurkan sisi melankolis dan eksperimentalnya.

EP pertamanya, In Tongues (2017), yang temanya lebih emosional, melankolis, introspektif, dibandingkan karya-karya parodinya di masa lalu. Begitu juga dengan album studio Ballads 1 (2018), yang sukses besar berkat lagu "Slow Dancing in the Dark".

Puncak popularitas Joji

Joji. (instagram.com/sushitrash)
Joji. (instagram.com/sushitrash)

Pada 2020, Joji merilis album Nectar, dengan melanjutkan tren produksi yang lebih eksploratif, tetapi tetap mempertahankan inti suaranya yang melankolis. Dalam album ini, ia menampilkan lagu-lagu seperti "Sanctuary" dan "Run". Musiknya terasa mengena, yang mencerminkan sisi modern dari kesepian dan cinta tak tersampaikan.

Dua tahun berselang, Joji kembali mengeluarkan album bertajuk SMITHEREENS (2022), yang juga menjadi catatan penting sepanjang kariernya. Pasalnya, "Glimpse of Us" hadir sebagai salah satu lagu ballad paling emosional, sampai mendominasi tangga lagu dunia, menembus Top 10 Billboard Hot 100 dan viral di media sosial. Selain melodi dan liriknya yang menyentuh, ia menyalurkan rasa kehilangan dan nostalgia ke dalam lagu tersebut.

Alami hiatus panjang

Joji (instagram.com/sushitrash)
Joji (instagram.com/sushitrash)

Setelah kesuksesan besar dari SMITHEREENS (2022), Joji perlahan menghilang dari sorotan. Sejumlah tur dibatalkan, dan media mulai berspekulasi tentang kondisi kesehatannya. Selama hampir dua tahun, tak ada kabar baru, tak ada musik, bahkan aktivitas media sosialnya pun tak lagi aktif.

Penggemar hanya bisa menebak-nebak, banyak yang meyakini kalau Joji tengah fokus memulihkan diri. Masa sunyi itu justru memperbesar rasa rindu dan kekaguman pada sosoknya sembari berekspektasi terhadap apa yang akan ia lakukan selanjutnya.

Comeback lewat "PIXELATED KISSES"

Joji. (Foto: Evers Pund via Palace Creek)
Joji. (Foto: Evers Pund via Palace Creek)

Rilisnya "PIXELATED KISSES" di tahun 2025 membuat Joji kembali dengan kekuatan penuh karena lagu ini ditulis, diproduksi, dan direkam sendiri olehnya. Single terbarunya ini tetap menghadirkan nuansa sentimental khas dari Joji. Liriknya pun menggambarkan kerinduan pada suatu hubungan yang terjebak dalam jarak dan layar.

"PIXELATED KISSES" juga menandai rilisan pertamanya di bawah label baru, Palace Creek, yang distribusinya lewat Virgin Music. Perpindahan label ini dinilai sebagai keputusan Joji menuju kebebasan kreatif yang lebih luas.

Itu dia perjalanan karier Joji, yang kini lebih eksperimental dan personal dalam produksi musiknya. Penggemar pun berharap kalau comeback-nya ini adalah preview dari album barunya di kemudian hari.

Apakah kamu juga sudah mendengarkan lagu terbarunya, Bela?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ayu Utami
EditorAyu Utami
Follow Us

Latest in Career

See More

Jadwal Wamil Bentrok, Lee Jung Ha Absen dari 'Moving 2'?

05 Des 2025, 15:15 WIBCareer