Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Ini Hal yang Sering Bikin Bos Membuatmu Kurang Nyaman dan Bikin Stres

unsplash.com
unsplash.com

Keberadaan bos di kantor bisa memberikan suatu pengaruh, merasa nyaman atau sebaliknya. Walaupaun kamu menikmati pekerjaanmu, tapi keberadaannya di kantor bisa membuatmu kurang bebas berekspresi. Kalau dibiarkan bisa menimbulkan stres. Tiga poin seperti ini sangat mendukung perubahan mood dan situasi di kantor karena bos. Kamu merasakan yang mana?

1. Saat bos membayangimu dengan pekerjaan

unsplash.com
unsplash.com

Pekerjaan memang tidak ada habisnya dan terus bertambah setiap hari. Tidak jarang juga ketika bos terus menghubungi kamu mengenai pekerjaan di waktu istirahat. Mengabaikannya pun adalah hal yang mustahil. Jenjang karier bisa menjadi taruhannya. Di sisi lain, memang benar kalau punya anggapan bahwa kamu bukan asisten pribadinya. Bisa jadi lebih sering berbicara dengan bos daripada orang terdekat. Ini menyebalkan. Akan terasa menyenangkan dan menenangkan kalau bos tidak menghubungi ketika akhir minggu, saat cuti, hari libur, bahkan saat istirahat.

2. Saat bos memasuki ruangan

unsplash.com
unsplash.com

Merasa tidak nyaman dengan bos di kantor membuat kamu sedikit lebih sensitif. Hal ini bisa dibuktikan kalau kamu hapal dengan suara langkah kaki bos. Apalagi ketika ia mulai bersuara. Situasi yang tadinya tenang berubah menjadi sebaliknya. Obrolan kecil teman kerja pun bisa berhenti seketika dan mulai memasang raut wajah yang serius. Seperti membuat situasi yang menakutkan, walaupun penampilannya biasa saja. Positifnya, situasi yang seperti ini bisa memaksa untuk mendisiplikan diri sendiri. Agar tugas kerja selesai tepat waktu.

3. Ketika bos berbicara

unsplash.com
unsplash.com

Berkomunikasi dengan bos tentu bukan hal yang bagus untuk dihindari. Mulai dari pekerjaan harian hingga proyek selanjutnya tidak lepas dari pengawasannya. Saat berbicara tentu saja kamu merasa bahwa ia berusaha mengintimidasi. Sehingga kamu merasa kesulitan untuk mengutarakan pendapat. Padahal kalau secara obyektif pertanyaan dan kalimat yang dilontarkan biasa saja dan tidak menyudutkan. Hanya saja penyampaiannya berbeda. Kamu wajib bisa mengambil maksud dari gerakan kecil dan bahasa tubuhnya.

BACA JUGA : Lelah Diremehkan Bos? 7 Cara Ini Bisa Membuat Bos Lebih Menghargaimu

Share
Topics
Editorial Team
Rara Peni Asih
EditorRara Peni Asih
Follow Us

Latest in Career

See More

Intip Dekorasi dan Keseruan Natal di Grand Indonesia A Jolly Christmas

05 Des 2025, 19:35 WIBCareer