[Exclusive] Dimas Anggara Berdoa Kerasukan Roh Timbul Demi Srimulat

Sempat minder dan kesulitan menemukan ciri khas Timbul

[Exclusive] Dimas Anggara Berdoa Kerasukan Roh Timbul Demi Srimulat

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Menyelam, menaiki gunung, berpetualang dengan motor, menjadi bagian dari gaya hidup aktor Dimas Anggara Moeharyoso. Lelaki kelahiran 10 September 1988 tersebut bahkan memilih pasangan hidup (Nadine Chandrawinata) yang juga mencintai alam dan senang berpetualang mencoba hal baru. Dengan berani, kali ini Dimas mengeksplorasi potensi diri sebagai aktor untuk menjadi Timbul, sosok pelawak legendaris yang terkenal dari Srimulat dan Ketoprak Humor.

Mungkin di tengah masa syuting—jika mau memilih, lebih baik ia melawan gravitasi menaiki bukit dengan motor trail, ketimbang mendapat 'beban' melakoni tokoh ikonik. Tapi bukan aktor namanya, jika tidak siap menerima tantangan dalam berakting. Dengan jiwa eksploratif tersebut, hasil workshop, pelajaran bahasa Jawa campur—meski ia juga berdarah Jawa-Batak—hingga riset mendalam, membuat Dimas berhasil menjadi wujud peraga Timbul.

Seperti di dalam salah satu dialog di film ini, "Manjing, ajur, ajer", Dimas terbilang sukses masuk, melebur dan mencair bersama aktor-aktor lain menjadi bagian dari Srimulat.

Khawatir tidak bisa maksimal memerankan Timbul

[Exclusive] Dimas Anggara Berdoa Kerasukan Roh Timbul Demi Srimulat

"Gue sendiri merasa minder," aku Dimas ketika bertandang ke IDN Headquarters, sehari sebelum Gala Premiere Srimulat: Hil Yang Mustahal. "Teman-teman tuh, sudah menjadi tokoh tersebut tapi gue merasa belum maksimal," tambahnya lagi.

"Kenapa?" tanya saya.

"Karena gue kan, nggak melihat diri gue sendiri. Tapi mereka melihat setiap hari." Dimas kemudian menjelaskan maksudnya. Bahwa, setiap aktor ketika berkumpul istirahat di sela pengambilan gambar, mereka tentu kembali menjadi diri sendiri. Namun, ketika waktu shooting kembali dilanjutkan, mereka dengan segera berubah menjadi karakter yang mereka perankan dengan jentikan jari. Itulah yang Dimas kagumi dan membuatnya merasa ia masih belum berada di level tersebut.

"Misalnya, Morgan, jadi Paul banget, mas Ibnu, wah jadi Tarzan banget, benar-benar semuanya menjadi mereka (Srimulat) semua. Nggak ada satu pun yang punya karakter yang sama. Semuanya punya ciri khas masing-masing. Gue melihat teman-teman sudah menjadi mereka semua," kenangnya lagi.

Perlu dipukuli agar tubuh lebih luwes dan rileks

Tidak hanya peran acting coach, namun juga peran para aktor dan kru film, membantu Dimas membangkitkan keyakinannya bahwa ia bisa menjadi Timbul—hampir setiap hari. Ia menceritakan bagaimana puluhan orang di lokasi syuting, harus memberikannya pukulan ringan secara harfiah, demi 'melenturkan' tubuhnya yang kaku karena khawatir aktingnya tidak sempurna dan tidak sesuai ekspektasi.

Ia juga menceritakan bagaimana dirinya bisa lupa dengan sifat asli Erick Estrada karena keluwesannya memerankan Tessy, meski sudah kenal dengan Erick cukup lama. Seluruh kesuksesan para aktor membuatnya minder, hingga merasa dirinya adalah aktor yang paling sering mengalami kesulitan dalam penokohan.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here