Little Albert Experiment, Gunakan Bayi untuk Percobaan Fobia Kejam

Penelitian paling tidak etis dalam sejarah

Little Albert Experiment, Gunakan Bayi untuk Percobaan Fobia Kejam

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Sebuah eksperimen dilakukan untuk mendukung atau menolak sebuah hipotesis. Sayangnya, tidak sedikit peneliti yang berusaha mencari jawaban dengan melegalkan segala cara. Melihat dari lensa sejarah, terdapat sejumlah contoh percobaan yang tidak etis, seperti Little Albert Experiment.

Artikel ini akan mengupas eksperimen populer yang mendapatkan kritik karena melibatkan bayi yang lugu dan tidak tahu apa-apa. Simak faktanya!

1. Eksperimen dilakukan oleh John B. Watson

Little Albert Experiment, Gunakan Bayi untuk Percobaan Fobia Kejam

Ide untuk menjalankan percobaan yang kini disebut 'Little Albert Experiment' datang dari John B. Watson. John merupakan psikolog Amerika yang memiliki peran penting dalam pengembangan behaviorisme, yakni sebuah teori belajar yang didasarkan pada gagasan bahwa semua perilaku diperoleh melalui pengondisian.

Kita mengambil contoh suntikan flu. Saat disuntik, seorang anak bisa saja merasakan sakit kemudian menangis. Oleh karena itu, anak tersebut mengaitkan jarum suntik dengan rasa sakit. Anak itu menjadi takut dan bahkan menangis saat melihat jarum suntik.

Dalam eksperimen ini, John dibantu oleh mahasiswa pascasarjana bernama Rosalie Rayner. Penjelasan percobaan ini kemudian dituangkan dalam artikel berjudul 'Conditioned emotional reactions' yang dimuat di Journal of Experimental Psychology tahun 1920.

2. Bertujuan untuk menjawab sejumlah pertanyaan

Mengutip dari artikel ilmiah John B. Watson dan Rosalie Rayner yang kini tersedia di APA PsycNET, eksperimen Little Albert diharapkan mampu menjawab sejumlah pertanyaan, yaitu:

  • Apakah kita dapat melakukan pengondisian rasa takut bayi terhadap binatang (seperti tikus putih) dengan cara memperlihatkannya secara visual, sambil memukul batang baja untuk menghasilkan suara yang keras?
  • Kalau bisa, apakah ketakutan tersebut akan berlaku juga untuk hewan atau objek lainnya?
  • Berapa lama efek ketakutan tersebut berlangsung?
  • Jika ketakutan tersebut berlangsung terus, apakah ada metode laboratorium yang dapat dirancang untuk menghapus ketakutan tersebut?
  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here