Karena COVID-19, Kini Giliran LinkedIn PHK 960 Karyawannya

Imbas dari perusahaan lain yang bangkut selama pandemi

Karena COVID-19, Kini Giliran LinkedIn PHK 960 Karyawannya

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Isu kalau dunia akan memasuki masa resesi sepertinya bukan hanya lagi wacana. Sebab, saat ini sudah banyak perusahaan yang mengalami kebangkrutan dan mengurangi jumlah karyawan mereka untuk menekan pengeluaran akibat minimnya pemasukan.

Salah satu perusahaan yang akan memutus hubungan kerja dengan karyawannya, yakni media sosial LinkedIn. Tak tanggung-tanggung, LinkedIn bahkan akan memecat sekitar 960 atau 6% dari total karyawannya secara global.

Apa yang dialami oleh LinkedIn sebenarnya?

Berawal dari banyaknya perusahaan yang kini mengurangi proses rekrutmen

Karena COVID-19, Kini Giliran LinkedIn PHK 960 Karyawannya

Pemutusan hubungan kerja 960 karyawan LinkedIn sebenarnya merupakan imbas dari perusahaan lain yang lebih dulu gulung tikar. Pada masa pandemi ini, banyak perusahaan terdampak sehingga terpaksa tutup atau mengurangi jumlah karyawan mereka. Akibatnya, kini proses rekrutmen berkurang drastis atau bahkan untuk beberapa perusahaan sudah tak lagi melakukan rekrutmen.

Banyaknya perusahaan yang bangkrut berdampak langsung ke bisnis yang diusung LinkedIn

Berbeda dengan media sosial lainnya, bisnis dan tujuan utama dari LinkedIn adalah mempertemukan rekruter dengan para pencari kerja. Jika tak ada lagi perusahaan yang melakukan proses rekrutmen, maka bisnis LinkedIn melesu karena tak ada lagi yang menggunakan jasanya saat ini.

“Bisnis Talent Solution yang merupakan primadona utama LinkedIn perlahan melesu karena semakin sedikit perusahaan yang menggunakan jasa ini. Karena alasan inilah, PHK menjadi pilihan yang kami rencanakan,” ungkap CEO LinkedIn Ryan Roslansky, seperti dikutip dari Forbes.com.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here