5 Alasan Reksa Dana Pasar Uang Cocok untuk Menyimpan Dana Darurat Kamu

Sudah memiliki dana darurat belum?

5 Alasan Reksa Dana Pasar Uang Cocok untuk Menyimpan Dana Darurat Kamu

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Di tengah masa sulit seperti saat ini, selain tabungan, dana darurat menjadi hal paling penting yang perlu kita persiapkan. Apabila kamu masih memiliki pekerjaan dan pendapatan yang tetap setiap bulannya, yuk, mulai sisihkan uangmu untuk dana darurat. Dana darurat ini penting karena akan menjadi safety net kamu jika tiba-tiba saja kehilangan pekerjaan atau jatuh sakit.

Dana darurat setiap orang berbeda-beda jumlahnya, tergantung kebutuhan orang tersebut. Namun, idealnya dana darurat itu berjumlah enam kali dari pengeluaran bulanan untuk yang masih lajang. Sementara mereka yang sudah menikah, idealnya dana darurat berjumlah 12 kali dari pengeluaran bulanan.

Jumlah dana darurat dapat diilustrasikan sebagai berikut.

Lajang

Untuk kamu yang lajang, jumlah dana darurat yang harus dimiliki idealnya enam kali dari pengeluaran bulanan. Contohnya sebagai berikut:

6 x Rp5.000.000 (pengeluaran per bulan) = Rp30.000.000

Menikah, namun belum memiliki anak

Untuk kamu yang sudah menikah, namun belum memiliki anak, jumlah dana darurat yang harus dimiliki idealnya 12 kali dari pengeluaran bulanan. Contohnya sebagai berikut:

12 x Rp7.500.000 (pengeluaran per bulan) = Rp90.000.000

Menikah dan sudah memiliki anak

Terakhir, jika kamu sudah menikah dan telah memiliki anak, jumlah dana darurat yang harus dimiliki idealnya 18 kali dari pengeluaran bulanan. Contohnya sebagai berikut:

18 x Rp10.000.000 (pengeluaran per bulan) = Rp180.000.000

Bagaimana mengumpulkan dana darurat?

5 Alasan Reksa Dana Pasar Uang Cocok untuk Menyimpan Dana Darurat Kamu

Menurut perencana keuangan Garniasih, Head of Marketing Halofina, dana darurat bisa kita kumpulkan sedikit demi sedikit. Misalnya, kamu bisa mulai menyisihkan 20% dari pendapatan bulanan. Dana darurat ini akan lebih baik jika kamu simpan di rekening yang berbeda, sehingga kamu tidak tergoda untuk menggunakannya.

Gunakan rekening yang jarang kamu pakai atau bahkan rekening yang tidak memiliki m-banking agar kamu tidak mudah mengaksesnya. Dengan begitu, dana daruratmu akan tetap aman dan dapat digunakan sebagai mana mestinya.

Dalam acara Nge-Gym Finansial yang diselenggarakan oleh Bank OCBC NISP, Kamis 8 Juli 2021 lalu, Financial Coach Felicia Putri Tjiasaka membagikan tips soal dana darurat, nih, Bela. Menurut Felicia, dana darurat akan lebih baik jika disimpan dalam dua instrumen yang berbeda. Yakni, dalam bentuk tabungan dan reksa dana pasar uang. 

Melansir laman Bursa Efek Indonesia, reksa dana pasar uang adalah salah satu jenis reksa dana yang investasinya bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Dibandingkan saham dan jenis reksa dana lainnya, reksa dana pasar uang memiliki risiko paling kecil (bahkan nyaris nol) dan stabil.

Selain risikonya yang kecil, apa saja kelebihan reksa dana pasar uang sehingga cocok digunakan untuk menyimpan dana darurat? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Kinerja reksa dana pasar uang cenderung stabil

Dari grafik yang Popbela sajikan di atas, kamu dapat melihat sendiri bahwa dari tahun ke tahun kinerja reksa dana pasar uang tidak pernah turun, alias stabil bahkan selalu naik. Dibandingkan dengan saham yang nilainya selalu naik-turun tanpa bisa diprediksi, stabilnya reksa dana pasar uang inilah yang membuatnya cocok kamu pilih untuk menyimpan dana darurat kamu.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here