Selain USB Drakor, Ini Benda Paling Laris Diseludupkan ke Korea Utara

Terus, bagaimana cara penyelundupannya, ya?

Selain USB Drakor, Ini Benda Paling Laris Diseludupkan ke Korea Utara

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Sudha bukan rahasia umum lagi, jika kehidupan penduduk di Korea Utara cukup memiluhkan. Hal ini karena mereka berada di bawah sistem pemerintahan yang menganut nilai-nilai kediktatoran. Dampaknya, batasan-batasan yang tidak masuk akal harus mereka patuhi.

Di antaranya adalah batasan untuk menikmati hiburan, yang seharusnya patut dan layak untuk mereka rasakan. Seperti, film maupun drama seri, pakaian indah dan makanan enak. Namun, larangan tersebut nyatanya mendorong penyeludupan CD, DVD, hingga USB secara ilegal.

Eits, tahukah kamu? Selain penyelundupan terkait tontonan film, ada benda-benda lainnya yang diketahui paling laris diseludupkan ke Korea Utara. Apa saja, ya?

1. Televisi dan DVD players

Selain USB Drakor, Ini Benda Paling Laris Diseludupkan ke Korea Utara

Pemerintah Korea Utara yang masih bersitegang dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat, jelas enggan terlibat dalam semarak popularitas film dan drama seri karya dua negara tersebut. Terbukti dari larangan keras bagi warganya untuk menyaksikannya.

Namun, sebuah laporan penelitian dari InterMedia asal Amerika Serikat, menyebut bahwa penyeludupan TV hingga DVD players terbilang tinggi di Korea Utara. Fenomena tersebut terjadi akibat minat masyarakat yang senang menyaksikan tontonan-tontonan terkait.

Nah, untuk menunjang minat warga, penyeludupan biasanya turut menyertakan USB hingga micro SD cards. Masing-masing menyimpan files terkait tontonan dari negara-negara luar, termasuk film dan drama seri karya Korea Selatan dan Amerika Serikat.

2. Pakaian

Sama halnya dengan negara lain, Korea Utara memiliki karakteristik dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satunya adalah pakaian yang secara umum harus bersifat tertutup, sopan dan menjauhi penggunaan jeans yang dianggap sebagai simbol negara musuh.

Dengan begitu, kebebasan setiap warga negara Korea Utara untuk mengekspresikan diri melalui busana jelas sangat minim. Namun, siapa yang menyangka bahwa pemberlakuan batasan tidak menyurutkan para penduduk untuk menikmati proses mix and match, bahkan jika harus di kediaman sendiri.

Melansir dari nknews.org, seorang pembelot Korea Utara bernama Tae Il Shim yang telah membangun karier sebagai jurnalis, menulis bahwa penyelundupan barang ke Korea Utara meliputi pakaian. Termasuk ikat pinggang berbahan kulit yang sangat mahal.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here